Aborsi

Rabu 05 September 2018, 05:49 WIB

ABORSI

PEMBIARAN YANG JADI KEBIASAAN...BABLAS

Tak lagi tabu, kalau hari ini kita bicara permasalahan aborsi dan yang terkait dengan itu. Bukan pemandangan aneh bila hampir di setiap menit, suguhan TV menayangkan perihal pergaulan bebas, hamil di luar nikah, aborsi, ataupun pembuangan janin bahkan bayi baru lahir yang entah siapa dan dimana ibu dan bapak yang bertanggungjawab atasnya.

Meski aborsi berdampak negatif yang luar biasa hingga membunuh calon bayi juga yang mengandungnya, tapi ternyata hal tersebut masih dilakoni hingga saat ini. Mengatasnamakan korban kekerasan, perkosaan, atau karena dalih menjaga kehormatan, aborsi lambat laun dibiarkan, pembiaran yang dilakukan oleh masyarakat dan aparat hukum jika terus-menerus, maka menjadikan pembiaran ini sebagai kode untuk memaklumkan. Sehingga ada istilah, jika ada yang aborsi/ membuang bayi : Ah biasa....paling hamil diluar nikah.

Aborsi adalah sekian dari MILYARAN masalah masyarakat yang tak kunjung usai, dan merupakan akibat bukan sumber masalah utama. Jika tak dipecahkan sumber masalahnya, bisa dipastikan masalah aborsi ini takkan pernah selesai paripurna. Banyak hal yang bisa diurai dari masalah ini.

Yang pertama: Aborsi bisa disebabkan kekerasan seksual/perkosaan, hamil di luar nikah / pergaulan bebas, kemiskinan/ketakutan atas rezeki (perekonomian), dll. Jika kita cermati ada beberapa masalah utama, yaitu : kekerasan seksual dan hamil di luar nikah paling banyak disebabkan adanya dorongan syahwat yang salah dari para pelaku kekerasan/ pelaku pergaulan bebas, hal ini bisa disebabkan karena tontonan (pornografi, pornoaksi, dan mengumbar aurat), pergaulan di luar batas antar lawan jenis yang bertentangan dengan norma, kesusilaan, apalagi agama. Terkait ekonomi, ada juga yang dikarenakan faktor kemiskinan, suatu pasangan sah memutuskan untuk menggugurkan kandungan istrinya dikarenakan kondisi ekonomi yang serba kekurangan, anak sudah banyak sementara pekerjaan dan pendapatan tak jelas, bahkan sang calon bapak kerap menganggur.

Yang kedua: Ketidak jelasan aturan, hukum dan sanksi yang tegas dari negara sebagai tempat bernaung dan bergantung warga negaranya, seakan menambah mewabahnya aborsi ini. Berjuta-juta janin dan bayi yang terbuang, entah hidup atau mati menguap permasalahnnya tanpa jelas peran negara menyelesaikannya. Jika pun masih diberi hidup, bayi yang lahir hanya bisa menunggu nasib, antara pasti terbuang atau diadopsi oleh individu yang memiliki welas asih.

Negara??? No Comment, sehari dua hari pemberitaannya pun menghilang. Tak ada hukuman bagi para pelaku aborsi, toh saat ini masyarakat/ opini di masyarakat digiring untuk memperlakukan mereka layaknya korban bukan pelaku kejahatan. Apalagi banyaknya lokalisasi-lokalisasi PSK di berbagai daerah, menambah kuat anggapan kita bahwa masyarakat dan negara sudah tak lagi bisa memelihara iman warganya.

Sebagai muslim di negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, tentu miris dengan hal ini. Islam seyogyanya memiliki seperagkat aturan lengkap menyikapi aborsi ini baik secara preventif maupun kuratif dengan mencegah sebab-sebab yang memicu maraknya aborsi, bahkan bisa menghilangkannya tanpa jejak sama sekali.

Pertama, secara Preventif syari'at islam mengajarkan kepada seluruh manusia ( bil Khusus muslim) untuk menjaga pandangan dari aurat, dan melarang untuk membuka aurat. Ini tentu akan berdampak pada pencegahan tindakan asusila seperti pornografi maupun pornoaksi, sehingga syahwat bisa diredam. Islam pun mengajarkan untuk membatasi pergaulan, terutama antar lawan jenis (tidak berkholwat/ berdua-duaan, ataupun berikhtilat/ bercampur baur dengan yang bukan mahrom untuk menghindari hal-hal yang dimurkai sang Pencipta Manusia, yakni Alloh SWT.

Selain itu pendidikan islam pun diberikan sejak dini supaya membentengi diri dengan Aqidah Islam agar tubuh keimanan, dan kehati-hatian dalam segala tindakan setiap diri bahwa segala hal akan dipetanggungjawabkan. Juga memfasilitasi tercukupinya ekonomi masyarakat agar tidak khawatir akan kehidupan dan penghidupan yang layak dan berkah bagi setiap anggota keluarga

Kedua, tak hanya preventif, secara kuratif, kalau hal tersebut tetap terjadi Islam pun memiliki aturan tegas terkait sanksi yang diberikan kepada pelaku kekerasan, pelaku zina, pelaku aborsi dan lain sebagainya yang terdapat dalam Al-Qur'an dan penjelasannya dalam As-Sunah. Sehingga tak akan lagi ada istilah pembenaran terhadap aborsi seperti yang terjadi saat ini, dikarenakan penyebab-penyebabnya sudah teratasi seluruhnya.

Hanya kepada Alloh sang pencipta kita memasrahkan segala persoalan hidup dan pemecahannya, karena Dia satu-satunya yang mengerti keadaan hamba yang diciptakannya. Jika terus bergantung pada aturan manusia yang terbatas dan banyak kelemahan seperti sekarang, maka wajar solusi tuntas tak bisa diharapkan, yang ada justru bencana yang berulang-ulang menuju kehancuran. Saatnya kembali ada aturan Islam, aturan Alloh SWT, pencipta seluruh manusia. Wallahualam

|[email protected]|

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih06 Mei 2024, 19:31 WIB

Resmi Berkoalisi dengan 4 Partai, PKS Usulkan Tiga Nama untuk Calon Bupati Sukabumi

Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Kabupaten Sukabumi sudah resmi berkoalisi dengan empat partai lainnya, yaitu PKB, Demokrat, PDIP dan PAN.
M. Sodikin, Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi | Foto : Syams
Life06 Mei 2024, 19:00 WIB

13 Cara Sederhana Mengatasi Asam Lambung atau GERD yang Bisa Anda Lakukan

Asam lambung atau GERD dapat diatasi dengan cara-cara sederhana.
Ilustrasi seorang perempuan mengalami asam lambung (gerd) - Asam lambung atau GERD dapat diatasi dengan cara-cara sederhana.| Foto : Freepik/@diana.grytsku
Sukabumi06 Mei 2024, 18:40 WIB

Perkuat Ketahanan Pangan, Pemkab Sukabumi Teken Kerja Sama dengan Pemkot Bekasi

Pemkab Sukabumi Teken Kerja Sama dengan Pemkot Bekasi soal Ketahanan pangan hingga pariwisata.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat menandatangani MoU kerja sama dengan Pemkot Bekasi. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Keuangan06 Mei 2024, 18:20 WIB

BPR Jampangkulon Sukabumi Gencar Sosialisasikan Program Pinjaman Bagi Honorer

Perumda BPR Sukabumi Cabang Jampangkulon terus berupaya melakukan sosialisasi program pelayanan pinjaman bagi honorer.
Kepala BPR Jampangkulon, Erviandi. (Sumber : SU/Ragil)
Life06 Mei 2024, 18:00 WIB

Dirumah Banyak Semut? Amalkan Doa Nabi Sulaiman AS untuk Mengusirnya

Bacaan Doa Mengusir Semut yang Dipanjatkan Nabi Sulaiman AS.
Ilustrasi - Bacaan Doa Mengusir Semut yang Dipanjatkan Nabi Sulaiman AS. (Sumber : Freepik)
Jawa Barat06 Mei 2024, 17:55 WIB

Kabar Sukabumi Utara? Tanpa Cabut Moratorium 9 Kabupaten Baru di Jabar Hanya Wacana

Selama ini proses pemekaran daerah-daerah ini, termasuk Kabupaten Sukabumi Utara terganjal aturan moratorium pemekaran daerah otonom baru atau DOB.
Peta kecamatan yang akan ke wilayah Kabupaten Sukabumi Utara. Kabar terbaru 9 DOB di Jabar (Sumber: istimewa)
Life06 Mei 2024, 17:30 WIB

Taklukkan Monster Gadget: 7 Jurus Ampuh Menjauhkan Anak dari Kecanduan!

Dengan menerapkan tips-tips ini, Anda dapat membantu anak Anda untuk menggunakan gadget dengan bertanggung jawab dan terhindar dari kecanduan.
(Foto Ilustrasi) Dengan menerapkan tips-tips ini, Anda dapat membantu anak Anda untuk menggunakan gadget dengan bertanggung jawab dan terhindar dari kecanduan. | Foto: Pexels.com
Musik06 Mei 2024, 17:00 WIB

OTW Nikah, Ini Lirik Lagu Rizky Febian feat Mahalini Bermuara!

Dikabarkan Rizky Febian dan Mahalini menikah sesuai dat Bali pada Minggu, 5 Mei 2024 dan Ijab Qobul di Jakarta pada Rabu, 8 Mei 2024.
Foto Cover Latar Biru OTW Nikah, Ini Lirik Lagu Rizky Febian feat Mahalini Bermuara. Sumber: YouTube/@Rizky Febian
Life06 Mei 2024, 16:30 WIB

Terapkan Yuk Bund! 5 Cara Mendidik Anak yang Suka Melawan Tanpa Perlu Emosi

Sifat melawan dan membantah merupakan bagian dari tumbuh kembang anak, bentuk pertahanan dirinya terhadap situasi mengancam yang tidak ia sukai.
Ilustrasi. Orang tua memberi contoh yang baik. Sumber : pexels.com/@Ketut Subiyanto
Motor06 Mei 2024, 16:00 WIB

Intip Spesifikasi dan Harga Motor Yamaha Lexi LX 155 Terbaru Mei 2024

Yamaha Lexi LX 155 tersedia dalam tiga varian: Standard, S Version, dan Connected-ABS.
Yamaha Lexi LX 155 tersedia dalam tiga varian: Standard, S Version, dan Connected-ABS. (Sumber : yamaha-motor.co.id).