Pasien 01 COVID-19 Indonesia Alami Efek Jangka Panjang

Selasa 02 Maret 2021, 17:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pasien 01 Covid-19 Indonesia, Sita Tyasutami mengungkapkan bahwa dirinya tengah mengalami gejala penyakit efek covid jangka panjang atau long Covid-19 dalam beberapa bulan terakhir.

Sita menyebut sejak dinyatakan sembuh pada 13 Maret 2020, ia tidak merasakan gejala apapun hingga Desember 2020. Gejala long covid baru dialaminya sekitar Januari 2021 atau 10 bulan setelah dinyatakan sembuh.

"Aku sampai Desember tidak mengalami efek apapun, ya sudah sehat saja. Aku akhirnya baru mulai ada tanda-tanda long covid itu di bulan Januari, jadi memang ini 2021 baru 2 maret dan saya sudah 5 Minggu ini sakit," kata Sita dalam diskusi KPCPEN seperti dikutip dari Suara.com, Selasa (2/3/2021).

Dia menjelaskan gejala-gejala yang muncul pada dirinya antara lain menjadi mudah lelah, sulit bernafas, hingga kerontokan rambut.

"Jadi ternyata waktu dicek memang ada penggumpalan darah seperti banyak dari pasien lainnya. Jadi memang selain itu aku juga baru baca bahwa 1 dari 5 dari pasien covid itu mengalami hair loss, itu juga sampai sekarang masih, dan juga nafasku jadi megap-megap ngos-ngosan lagi, turun banget sih," jelasnya.

Diketahui, penularan pertama yang terdeteksi berawal dari pesta dansa di sebuah cafe di kawasan Kemang, Jakarta Selatan pada malam Hari Valentine 14 Februari 2020 yang diikuti oleh Sita Tyasutami. Ketika itu ia berdansa bersama seorang warga negara Jepang.

Virus Sars-Cov 2 itu kemudian berinkubasi selama dua pekan, Sita mengalami batuk berkepanjangan hingga harus dirawat di RS Mitra Medika, Depok sejak 26 Februari 2020. Tiba-tiba pada 28 Februari 2020 orang Jepang yang sudah berpindah ke Malaysia itu menelpon dan memberi kabar bahwa ia positif Covid-19.

Mendengar kabar itu, RS Mitra Medika langsung merujuk Sita ke Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta Utara. Di RSPI, Sita langsung menjalani pemeriksaan Covid-19 dan dinyatakan positif pada 1 Maret 2020, dan dinobatkan sebagai pasien 01 pada 2 Maret 2020 oleh pemerintah.

Sita juga menulari keluarganya yang menjadi klaster keluarga pertama di Indonesia bersama ibu Maria Darmaningsih (02), dan sang kakak Ratri Anindyajati (03) yang menyusul Sita dirawat ke RSPI.

Penelusuran kontak pun dilakukan di cafe tersebut, dan tercatat ada 80 orang yang turut serta dalam pesta dansa itu.

Dan per 2 Maret 2021, Satgas Covid-19 mencatat sudah ada 1.341.314 orang Indonesia yang terinfeksi, 153.074 masih dalam perawatan, 1.151.915 orang sembuh, dan 36.325 jiwa meninggal dunia.

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin