Penyebab Akbar Alamsyah Tewas, Keluarga: Kenapa Dia Babak Belur?

Sabtu 12 Oktober 2019, 11:38 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Keluarga Akbar Alamsyah korban meninggal pasca kerusuhan di sekitar DPR berharap adanya investigasi terkait dengan penyebab kematian pemuda berusia 19 tahun itu. Kakak Akbar Alamsyah, Fitri Rahmayani, meragukan pernyataan polisi terkait dengan penyebab adiknya meninggal karena terjatuh dan terinjak.

"Kami berharap ada penyelidikan kembali. Polisi bisa ngomong apa saja," kata Fitri saat dihubungi, Sabtu 12 Oktober 2019.

Ia menduga adanya kekerasan yang menimpa adiknya saat kerusuhan terjadi. Sebab, wajah adiknya babak belur dan beberapa bagian tubuhnya masih ada bekas luka. "Bahkan sampai jari-jarinya membengkak."

BACA JUGA: Didesak Selidiki Kematian Akbar Alamsyah, Ini Kata Komnas HAM

Selain itu, keluarga menyambut baik terkait adanya dorongan untuk membentuk tim independen untuk menyelidiki dugaan pelanggaran yang dilakukan polisi saat menghadapi massa yang berunjuk rasa di sekitar kawasan gedung DPR RI. "Kalau memang mau dibentuk tim independen itu kami setuju saja," ujarnya.

Paman Akbar, Ismail saat ditemui di rumahnya di kawasan Cipulir, Jakarta Selatan, mengatakan keluarga tidak yakin dengan keterangan polisi terkait dengan penyebab kematian keponakannya. "Semuanya memang tidak yakin."

Rosminah (kiri) menangis saat prosesi pemakaman anaknya yang menjadi korban demo ricuh, Akbar Alamsyah di Taman Pemakaman Umum (TPU) kawasan Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta, Jumat, 11 Oktober 2019. Akbar menjadi korban demo ricuh di DPR pada 25 September lalu. 

Saat tiba di rumahnya, jenazah Akbar sudah terbungkus kain kafan dan rumah sakit melarang keluarga membuka untuk melihatnya. Bahkan, nenek Alamsyah pun tidak bisa melihat cucunya untuk yang terakhir kali.

"Neneknya sangat syok. Sebab, Akbar dari kecil tinggal sama saya dan neneknya di rumah ini (Cipulir)," ujarnya.

BACA JUGA: Kronologi Tewasnya Akbar Alamsyah Pasca Demonstrasi di DPR

Di lingkungan, kata dia, Akbar dikenal sebagai anak yang baik dan suka bergaul. Keseharian Akbar setelah berhenti dari pekerjaannya sebulan lalu, hanya bermain di sekitar rumah. "Kami tidak menyangka kalau Akbar ikut melihat demo. Biasanya hanya bermain handphone di sekitar rumah."

Keluarga mendapati Akbar dalam keadaan kritis di rumah sakit pasca aksi kerusuhan di DPR dengan kondisi pendarahan di kepala.

Setelah menjalani perawatan intensif hingga di rujuk ke RS Polri dan RSPAD kondisi Akbar Alamsyah semakin menurun. Kamis  10 Oktober kemarin Akbar yang sempat dijadikan tersangka dalam kasus demonstrasi di DPR meninggal dunia.

SUMBER: TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life29 April 2024, 22:45 WIB

6 Cara agar Anak Tidak Kecanduan Main HP Setiap Waktu, Ini Solusinya

Mencegah anak agar tidak kecanduan bermain HP sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangannya. Orang tua harus paham cara mencegahnya.
Ilustrasi. Cara mencegah anak tidak kecanduan main HP. | Sumber foto : Pexels/Liliana Drew
Sukabumi29 April 2024, 22:40 WIB

Rumah Rusak Terdampak Gempa Garut di Surade Sukabumi Akan Diperbaiki Swadaya

Pemerintah Kelurahan Surade, Sukabumi akan memperbaiki rumah semi permanen ukuran 6 x 4 meter, milik Maemunah (74 tahun) seorang jompo, warga Kampung Cibarehong RT 13 /13 yang mengalami rusak berat terdampak getaran gempa Garut
Kondisi rumah Maemunah Warga Kelurahan / Kecamatan Surade yang rusak terdampak gempa Garut | Foto : Ragil Gilang
Life29 April 2024, 22:19 WIB

Jangan Gunakan Ancaman Bund! Begini 9 Cara Mengatasi Perilaku Balita yang Agresif

Perilaku agresif adalah hal yang normal ketika balita belajar tentang pengendalian diri dan pengaturan emosi. Penting untuk memberikan respons yang tenang dan konsisten.
Ilustrasi mengatasi perilaku balita agresif / Sumber Foto: pexels.com/@Yan Krukau
Sukabumi Memilih29 April 2024, 22:17 WIB

Omesh Masuk Wacana Usungan Gerindra di Pilkada Sukabumi, Bagaimana dengan Yudha?

Aktor dan komedian Indonesia kelahiran Sukabumi, Ananda Omesh diakui masuk dalam wacana bursa Pilkada Sukabumi dari Partai Gerindra.
Ananda Omesh dan Yudha Sukmagara | Foto : Sukabumi update
Keuangan29 April 2024, 21:32 WIB

6 Cara Melatih Anak Pandai Mengelola Uang Sejak Dini, Ikuti Langkah Ini

Mengajarkan anak pandai mengelola uang sangat berguna untuk masa depannya. Hal ini membantunya dewasa dalam memili uang.
Ilustrasi. Cara mengajari anak mengelola uang. | Sumber foto : Pexels/cottonbro studio
Sehat29 April 2024, 21:00 WIB

Hidup Sehat Bebas Asam Urat: Rekomendasi Makanan Sehat dan Pantangan yang Perlu Diketahui

Bagi penderita asam urat, ada sejumlah makanan yang dipantang dan beberapa diantaranya di rekomendasikan.
Ilustrasi daging merah - Bagi penderita asam urat, ada sejumlah makanan yang dipantang dan beberapa diantaranya di rekomendasikan. (Sumber : pexels.com/@Eduardo Krajan)
Life29 April 2024, 20:53 WIB

Bisa Berasal Dari Kemarahan, Ini 3 Penyebab Agresi Pada Balita

Ingin tahu mengapa balita Anda begitu marah dan agresif? Pelajari lebih lanjut tentang agresi balita, dan kapan harus khawatir.
Ilustrasi agresi pada balita / Sumber Foto: Freepik/@stocking
Life29 April 2024, 20:48 WIB

6 Cara Mendidik Anak Agar Jadi Orang Disiplin Seumur Hidupnya

Melatih anak agar menjadi orang disiplin tentu sangat diidamkan semua orang tua. Oleh sebabnya, perlu dilakukan beberapa langkah mewujudkannya.
Ilustrasi. Cara melatih anak menjadi orang disiplin. | Sumber foto : Pexels/Gustavo Fring
Bola29 April 2024, 20:30 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia hari ini akan menghadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024.
Timnas Indonesia hari ini akan menghadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Sukabumi29 April 2024, 20:29 WIB

Dibiayai Donatur, Siswa MI Gelarsari Sukabumi Setiap Hari Dapat Makan Siang Gratis

Kepala Sekolah (Kepsek) MI Gelarsari, Solahhudin Sanusi mengatakan program makan siang gratis tersebut merupakan bantuan dari lembaga swasta Indonesia Food Security Review (IFSR) yang berlokasi di Jakarta.
Para siswa MI Gelarsari Bantargadung Sukabumi saat menikmati makan siang gratis program lembaga swasta | Foto : Ilyas Sanubari