Tim Gabungan Pencari Fakta Kasus Novel Baswedan Dianggap Mendesak

Sabtu 05 Agustus 2017, 09:46 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pembentukan Tim Gabungan Pencari Fakta dalam kasus serangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan dianggap mendesak. Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan pembentukan tim gabungan ini untuk menyelidiki adanya keganjilan-keganjilan dalam penanganan perkara penyerangan terhadap Novel.

“Kasus ini menemukan banyak keganjilan dalam waktu yang cukup lama, dan kami menagih komitmen Presiden (Jokowi) untuk membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta,” kata Dahnil dalam diskusi Cerita Novel, KPK, dan Pansus DPR, di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (5/8/2017).

Dahnil menjelaskan nantinya TGPF berfungsi untuk menyediakan data terkait kasus ini untuk dilakukan secara pro justisia. Menurut dia, keberadaan tim gabungan ini akan membantu kepolisian untuk menyelidiki dan menyidik kasus secara lebih objektif. “Dengan TGPF kepolisian malah dibantu, kepolisian diasistensi proses penyidikan sehingga lebih objektif,” ujarnya.

Wacana pembentukan tim gabungan pencari fakta bergulir lantaran koalisi masyarakat menilai lambatnya kepolisian dalam penanganan kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan. Namun, kepolisian sejauh ini memastikan tidak akan membentuk tim gabungan karena ada progres penanganan kasus seperti rilis sketsa wajah terduga pelaku penyerangan. 

Koordinator Indonesia Corruption Watch Adnan Topan Husodo mendorong upaya pembentukan tim gabungan pencari fakta ini. “Karena ini jalan yang paling mungkin mengungkap kasus Novel, siapa aktor di lapangan dan otak di balik penyerangan ini,” ujar Adnan. Ia pun menyarankan KPK untuk memperkuat sistem pengawasan dan pengamanan internal untuk mengantisipasi serangan terhadap pegawainya.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Freedy Juliantono menilai peran tim gabungan pencari fakta kasus Novel Baswedan penting. “Ini menjadi ujian Presiden Jokowi bahwa beliau memiliki komitmen akan pemberantasan korupsi,” ujar Freedy. Ia berpendapat lamanya pengungkapan kasus ini sudah mencurigakan sehingga prosedur formal di kepolisian tidak efektif lagi.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi27 April 2024, 21:59 WIB

Janda Asal Kompa, Identitas Mayat Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi

Menurut Yulianti, korban mengalami keterbelakangan mental.
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Science27 April 2024, 21:20 WIB

Warga Sukabumi Ngerasa? BMKG Catat Gempa Darat M3.1 Akibat Sesar Cugenang

Gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cugenang.
Peta gempa bumi berkekuatan 3.1 magnitudo pada Sabtu (27/4/2024) pukul 20.22.59 WIB di wilayah Sukabumi dan Cianjur. | Foto: BMKG
Life27 April 2024, 21:00 WIB

Mau Tahu Rahasianya? 6 Langkah Menjadi Orang yang Berkelas dan Elegan

Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri.
Ilustrasi - Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri. (Sumber : Pexels/ Andrea Piacquadio).
Life27 April 2024, 20:42 WIB

Tanggapi dengan Serius, 7 Cara Ini Bisa Dilakukan saat Anak Tidak Mau Pergi Sekolah

Apakah anak prasekolah Anda kesulitan meninggalkan Anda? Bagaimana dengan anak Anda yang berusia 5 tahun? Apakah mereka tidak mau sekolah? Inilah yang harus dilakukan.
Ilustrasi anak ke sekolah. | Foto: Pexels.com/@RDNEStockproject
Life27 April 2024, 20:33 WIB

Dapat Memupuk Keterampilan Kognitif, Ini 6 Aktivitas yang Sangat Baik untuk Anak

Membesarkan anak yang baik hati, bersemangat, dan mandiri mungkin lebih mudah dari yang Anda kira. Berikut beberapa aktivitas yang sering diabaikan yang memupuk keterampilan kognitif, sosial, dan emosional.
Ilustrasi aktivitas anak. | Foto: Freepik/jcomp
Life27 April 2024, 20:00 WIB

7 Penyakit Hati yang Haram Dipelihara agar Selamat Dunia Akhirat, Apa Kamu Memilikinya?

Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata.
Ilustrasi. Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata. (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi27 April 2024, 19:52 WIB

Polres Sukabumi Kota Gelar Nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan.
Ilustrasi - Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan. (Sumber : X/@@kabarmojokerto_).
Sukabumi27 April 2024, 19:36 WIB

Mayat Wanita Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi, Rambutnya Pendek

Jenazah berusia remaja ini ditemukan dalam kondisi tersangkut pada tumpukan kayu.
Mayat wanita setengah telanjang yang ditemukan di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Warganet Instagram
Life27 April 2024, 19:00 WIB

Bisa Sebabkan Kematian! 6 Bahaya Kesepian yang Jarang Disadari Banyak Orang

Orang yang selalu merasa kesepian tidak baik bagi kesehatan. Sebab di dalamnya tersimpan bahaya yang mengancam kondisi fisik seseorang.
Ilustrasi - Orang yang selalu merasa kesepian tidak baik bagi kesehatan. Sebab di dalamnya tersimpan bahaya yang mengancam kondisi fisik seseorang. (Sumber : Pixabay/Andrea Piacquadio).
Sukabumi27 April 2024, 18:55 WIB

Terlindas Mobil, Kronologi Pemotor Tewas Kecelakaan di Cibadak Sukabumi

H meninggal dunia karena mengalami luka sobek dan luka lecet.
Tangkapan layar video saat H (35 tahun) dievakuasi warga. H meninggal dunia setelah kecelakaan di Jalan Suryakencana, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa