Polemik Mutasi TNI yang Batal dan Kunto Arief Wibowo Jadi Nama Jalan Desa di Sukabumi

Sukabumiupdate.com
Minggu 04 Mei 2025, 18:38 WIB
Kunto Arief Wibowo saat masih menjabat sebagai Pangdam Siliwangi (Sumber: dok kodam)

Kunto Arief Wibowo saat masih menjabat sebagai Pangdam Siliwangi (Sumber: dok kodam)

SUKABUMIUPDATE.com - Salah satu isu politik nasional yang saat ini hangat diperbincangkan publik adalah mutasi Letjen Kunto Arief Wibowo bersama sejumlah perwira tinggi TNI lainnya yang kemudian batal. Tiga hari sebelum dimutasi yang kemudian dibatalkan, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I ini berada di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, meresmikan namanya yang dijadikan nama jalan desa sasagaran.

Melansir tempo.co, mutasi terhadap Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I) Letnan Jenderal Kunto Arief Wibowo menyulut kontroversi. Kunto yang baru menjabat empat bulan, dicopot lalu dimutasi sebagai staf khusus Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menempatkan putra mantan Wakil Presiden Try Sutrisno itu sebagai Staf Khusus Kepala Staf TNI AD (KSAD). Kunto digantikan oleh Laksamana Muda Hersan yang pernah menjadi ajudan Presiden Joko Widodo. Kebijakan mutasi ini tertuang dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/554/IV/2025 tertanggal 29 April 2025.

Baca Juga: Ketua DPRD Hadiri Halal Bihalal Kahmi Sukabumi di Kampus IMN

Berbagai spekulasi dan tudingan muncul di balik pencopotan Kunto. Salah satunya ada yang mengaitkan dengan Try bersama sejumlah purnawirawan TNI yang mendesak pemakzulan Gibran Rakabuming Raka dari kursi wakil presiden.

Hanya berselang sehari, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto merevisi mutasi terhadap Kunto Arief Wibowo. Pembatalan itu tertuang dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/554.A/IV/2025 yang mengatur pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI tanggal 30 April 2025. Dalam Keputusan Panglima TNI itu, ada tujuh perwira yang mutasinya dibatalkan. Salah satunya putra Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno, Letjen Kunto Arief Wibowo.

Pengamat politik sekaligus CEO Point Indonesia, Karel Susetyo, menilai mutasi Kunto bisa dikatakan beraroma politis. “Karena ia dimutasi setelah ramai beredar soal penandatanganan pernyataan pendapat dari Forum Purnawirawan TNI, yang juga melibatkan ayah dari Kunto yakni Jenderal (Purn) Try Sutrisno,” kata Karel dalam keterangannya, dikutip Kamis, 1 Mei 2025.

Baca Juga: Langkah Persikabumi Terhenti di Babak 32 Besar Liga 4 Nasional 2024/25

Letjen Kunto merupakan anak dari mantan wakil presiden periode 1993-1998, Jenderal (Purn) Try Sutrisno. Nama Try kembali mencuat ke publik setelah menandatangani pernyataan sikap Forum Purnawirawan TNI yang berisi delapan tuntutan politik, termasuk seruan pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I Letjen Kunto Arief Wibowo bersama Pemkab Sukabumi saat meresmikan nama jalan Mayjen Kunto Arief Wibowo di Desa Sasagaran.Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I Letjen Kunto Arief Wibowo bersama Pemkab Sukabumi saat meresmikan nama jalan Mayjen Kunto Arief Wibowo di Desa Sasagaran.

Meresmikan Jalan Desa di Kabupaten Sukabumi

Minggu, 27 April 2025 sebelum panglima TNI melakukan mutasi yang kemudian dibatalkan, Letjen Kunto Arief Wibowo, berada di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Didampingi Bupati Sukabumi, Asep Japar, Wakil Bupati Andreas dan jajarannya, meresmikan jalan desa di Sasagaran Kecamatan Kebon Pedes.

Jalan desa diresmikan dengan nama Mayjen Kunto Arief Wibowo (pangkat Kunto Arief Wibowo saat menjabat sebagai Pangdam Siliwangi. Bupati Sukabumi mengapresiasi kehadiran jalan tersebut, infrastruktur yang dibangun pemerintah desa Sasagaran untuk meningkatkan aksesibilitas masyarakat, salah satunya hasil pertanian.

Baca Juga: Prabowo Perintahkan BGN Cegah Keracunan Makanan Bergizi Gratis Terulang

"Kami sangat mengapresiasi masyarakat dan kepala Desa Sasagaran yang telah menginisiasi pembangunan infrastruktur jalan ini," ungkapnya. Menurut Asep Japar, infrastruktur jalan menjadi pondasi penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Dilansir dari akun medsos resmi Pemkab Sukabumi, Kepala Desa Sasagaran, Deni Suwandi, menjelaskan bahwa pemberian nama jalan tersebut merupakan ide bersama pemerintah desa dan masyarakat sebagai bentuk penghargaan kepada Letjen Kunto Arief Wibowo yang dinilai berjasa.

Selain peresmian jalan, pada hari yang sama juga digelar panen perdana timun organik di Desa Sasagaran. Kegiatan ini turut dihadiri Letjen Kunto Arief Wibowo dan Pemerintah Kabupaten Sukabumi.

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini