Dua Balita, Polisi Ungkap Daftar Nama Korban Tewas Kecelakaan Bus Rosalia Indah

Jumat 12 April 2024, 11:24 WIB
Lokasi kecelakaan bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Semarang-Batang, Jawa Tengah, Kamis, 11 April 2024. | Foto: Korlantas Polri melalui Tempo.co

Lokasi kecelakaan bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Semarang-Batang, Jawa Tengah, Kamis, 11 April 2024. | Foto: Korlantas Polri melalui Tempo.co

SUKABUMIUPDATE.com - Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Satake Bayu Setianto mengatakan dari tujuh korban tewas akibat kecelakaan bus Rosalia Indah di Tol Batang, empat di antaranya perempuan. Kecelakaan tunggal itu terjadi di KM 370 Tol Semarang-Batang pada Kamis pagi, 11 April 2024.

Mengutip tempo.co, Satake mengatakan dua korban meninggal adalah anak perempuan yang masih balita. Tiga korban lain adalah laki-laki, salah satunya kondektur bus Rosalia Indah, Sumarsono, 45 tahun.

Tujuh nama korban meninggal tersebut adalah Sumarsono (45 tahun), Shaquina Banungga (1 tahun), Moh. Mahsun (46 tahun), Masri’in, Zidana (3 tahun), Titik, dan Aris Riski.

Lantaran ada korban jiwa, Satake mengatakan sopir bus Jalur Widodo (44 tahun) berpotensi menjadi tersangka karena kelalaiannya. Satake menyebut kelalaian sopir berasal dari Ponorogo itu karena mengantuk dan tertidur saat mengemudi.

Baca Juga: Kapolri Sebut Puncak Arus Mudik Terlewati, Kecelakaan Maut di Tol Japek Jadi Bahan Evaluasi

“Karena lalainya mengakibatkan korban meninggal, berpotensi sebagai tersangka,” kata Satake saat dihubungi Kamis petang, 11 April 2024.

Satake menjelaskan pengemudi bus mengakui berkendara dalam kondisi mengantuk. Akibatnya bus hilang kendali di KM 370+200 Tol Batang sekitar pukul 06.35.

“Sehingga bus keluar jalur masuk ke parit sejauh sekitar 200 meter dan penumpang terpental keluar dari bus,” kata dia.

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan bersama Dirut PT Jasa Raharja Rivan Purwantono langsung meninjau lokasi kecelakaan tunggal tersebut pada Kamis pagi. Aan Suhanan menyampaikan ada 34 penumpang dan dua kru bus Rosalia Indah saat kecelakaan terjadi.

"Terdapat 12 selamat, 13 sekarang masih proses di IGD, 7 korban meninggal dunia,” kata Aan.

Kakorlantas menurunkan tim Traffic Accident Analysis Polda Jawa Tengah untuk olah tempat kejadian perkara atau TKP kecelakaan bus Rosalia Indah itu untuk mengetahui penyebab kecelakaan ini.

Aan menyebut dugaan awal penyebab peristiwa ini karena sopir bus Rosalia Indah mengalami microsleep. "Fakta di lapangan ini belum ditemukan jejak rem kemudian keterangan dari saksi terutama pengemudi bus ini keterangannya dari awal sedang lelah. Artinya kemungkinan terjadi microsleep di TKP sehingga terjadi kecelakaan tunggal."

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Life04 Mei 2024, 10:00 WIB

Berikan Contoh yang Baik! 12 Cara Mendidik Anak Laki-laki Agar Disiplin dan Penurut

Beberapa cara dapat membantu anak laki-laki agar memiliki sikap disiplin dan penurut.
Ilustrasi. Beberapa cara dapat membantu anak laki-laki agar memiliki sikap disiplin dan penurut. (Sumber : Unplash.com)
Life04 Mei 2024, 09:30 WIB

6 Cara Sederhana untuk Menemukan Jati Diri yang Sebenarnya, Ini Langkahnya

Menemukan jati diri yang sebenarnya memang harus terus dicari oleh setiap orang. Pasalnya, mengenal jati diri bisa membantu hidup lebih bermakna.
Ilustrasi. Cara menemukan jati diri yang sebenarnya. Sumber foto : Pexels/iam hogir
Sehat04 Mei 2024, 09:00 WIB

Rahasia Menaklukkan Kolesterol Jahat dengan 10 Makanan Terbaik Ini

Beberapa makanan baik ini mampu membantu menurunkan kadar kolesterol jahat.
Ilustrasi - Beberapa makanan baik ini mampu membantu menurunkan kadar kolesterol jahat. (Sumber : Freepik.com/jcomp).
Sukabumi04 Mei 2024, 08:26 WIB

Saber Pungli Selidiki Dugaan Pungutan Liar Tenaga Kerja di Pabrik Sukabumi

Tim Saber Pungli tengah melakukan penyelidikan terkait adanya informasi dugaan pungutan liar terhadap para pencari kerja di salah satu pabrik di Kabupaten Sukabumi.
Ketua Unit Pemberantasan Pungutan Liar (UPP) Saber Pungli Kabupaten Sukabumi Kompol Rizka Fadhila. (Sumber : SU/Ilyas)
Life04 Mei 2024, 08:00 WIB

7 Ciri Anak Stres Karena Suka Dimarahi Orang Tua, Sikapnya Tak Biasa

Ciri-Ciri Anak Stres Karena Suka Dimarahi Orang Tua Dapat Dilihat Dari Sikapnya yang Tak Biasa. Ayah Bunda Jangan Abai!
Ilustrasi. Sikap anak yang tidak biasa mengindikasikan bahwa mereka sedang mengalami stres hingga tekanan emosional dan psikologis yang berat. (Sumber : Pixabay/GabrielMiguelBero)
Food & Travel04 Mei 2024, 07:00 WIB

9 Langkah Mudah, Ini Cara Membuat Air Jeruk Peras untuk Menjaga Gula Darah Stabil

Berikut Sembilan Langkah Mudah untuk Membuat Air Jeruk Peras untuk Menjaga Gula Darah Stabil. Yuk, Coba!
Jeruk peras memiliki banyak manfaat kesehatan karena kandungan nutrisi yang kaya, terutama vitamin C. (Sumber : Pexels/pixabay)
Sukabumi04 Mei 2024, 06:28 WIB

KAI akan Tutup Perlintasan Liar TKP Pasutri Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi

Lokasi kejadian pasutri tertabrak KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi merupakan perlintasan sebidang liar.
Lokasi kejadian pasutri tertabrak kereta api KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Science04 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 4 Mei 2024, Cek Dulu Langit Sebelum Berakhir Pekan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 4 September 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 4 September 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi04 Mei 2024, 00:01 WIB

Bayi Baru Lahir Ditemukan Menangis di Semak-semak Gegerkan Warga Gunungguruh Sukabumi

Berawal dari suara tangis, Warga Gunungguruh Sukabumi temukan bayi baru lahir berlumuran darah di semak-semak.
Penemuan bayi laki-laki baru lahir di Gunungguruh Sukabumi. Ditemukan menangis di semak-semak kebun. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi03 Mei 2024, 21:46 WIB

5 Perangkat Daerah Kabupaten Sukabumi Akan Dinilai Ombudsman, Ini Arahan Sekda

5 perangkat daerah Kabupaten Sukabumi yang akan dinilai Ombudsman yaitu DPMPTSP, Dinsos, Dinkes, Disdik dan Disdukcapil.
Sekda kabupaten Sukabumi Ade Suryaman, memimpin rapat pembahasan persiapan penilaian pelayanan publik oleh Ombudsman. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)