SUKABUMIUPDATE.COM - Penjemputan Kontingen PON XIX/2016 oleh bidang transportasi PB PON XIX/2016 Jabar akan dimulai pada Sabtu (10/9) dari tiga titik kedatangan rombongan peserta perhelatan olahraga empat tahunan itu di Kota Bandung.
"Penjemputan oleh bidang transportasi dilakukan pada tiga hari menjelang pertandingan, karena ada sejumlah cabang olahraga yang memulai pertandingan 14 September, maka penjemputan yang dilakukan panitia dimulai 10 September," kata Koordinator Bidang Pengadaan Sarana Bidang Transportasi PB PON XIX/2016 Jabar Christiadi di Bandung, Kamis.
Ia menyebutkan penjemputan dilakukan di tiga titik lokasi yakni di Bandara Husein Sastranegara, Stasiun Bandung Kota Bandung serta untuk kontingen yang menggunakan angkutan darat dilakukan penjemputan di Balepare Kota Baru Parahyangan Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat.
Dari titik penyambutan itu, kata Christiadi anggota kontingen diangkut ke penginapan sesuai dengan lokasi pertandingan cabang olahraga masing-masing yangh tersebar di 16 kabupaten/kota di Jabar.
"Penjemputan sekaligus mengantarkan atlet ke penginapan masing-masing. Pengangkutan dilakukan perkontingen," katanya.
Dengan demikian, kata dia pihaknya sudah menyiapkan bus dan minibus untuk melayani pendistribusian atlet dan official.
"Koordinasi dilakukan intensif dengan dukungan IT, jelas jumlah kendaraan yang disiapkan sangat banyak karena dropin atlet atau kontinhen dilakukan ke 16 kabupaten/kota dengan jarak yang berjauhan," katanya.
Ia menyebutkan, kontingen besar pertama sudah konfirm kedatangan adalah Kontingen Bengkulu. Bidang transportasi telah menyusun rencana kedatangan kontingen berdasarkan pemberitahuan dan konfirmasi kedatangan atlet.
"Saat ini juga sejumlah anggota kontingen baik atlet maupun tim ajunya sudah hadir, namun mereka belum dilayani karena kedatangan mereka di luar tiga hari menjelang pertandingan," kata Christiadi.
Tidak disebutkan jumlah kendaraan bus maupun minibus yang disiapkan oleh PB PON XIX/2016 Jabar. Menurut dia jumlah bus saja lebih dari 200 unit yang disewa dengan spesifikasi keluaran tahun 2011 sehingga masih prima.
Selain itu untuk pelayanan angkutan, menurut dia diupayakan selalu tersedia sehingga kontingan tidak lama menunggu. Menurut Dia skenario penjemputan dan layanan transportasi sudah disusun, meski demikian pihaknya sudah siap melakukan beberapa alternatif menghadapi berbagai kemungkinan di lapangan.
"Transportasi ini menentukan dalam pelayanan dan juga jaminan kenyamanan bagi atlet," katanya.
Bahkan di setiap kota, bidang transportasi juga menyiapkan bus cadangan untuk mengantisipasi adanya gangguan pada armada bus. Petugas dan LO kontingen yang mengawal perjalanan itu tinggal langsung melakukan laporan dan bus cadangan akan segera dikirim dari pool terdekat.
"Kendati kendaraanya masih baru-baru, tapi kami antisipasi ada gangguan mesin dan lainnya dengan menyiagakan bus cadangan di setiap jalur perjalanan kontingen," katanya.
Pendistribusian atlet paling jauh adalah venue terjun payung dan pacuan kuda di Kabupaten Pangandaran yang jaraknya mencapai 200-an kilometer. Selain itu juga cabang tinju di Pelabuhan Ratu Kabupaten Sukabumi.
Selain armada bus, PB PON juga memfasilitasi tiga unit kendaraan minibus untuk setiap kontingen, salah satunya kendaraan untuk VIP kontingen.
Berdasarkan data dari Bidang Pertandingan PB PON XIX/2016 Jabar atlet yang akan berpartisipasi sebanyak 9229 orang terdiri atas 5627 atlet putra dan 3602 atlet putri serta 4071 orang official yang terdiri dari pelatih, manajer dan mekanik.
Penjemputan Kontingen PON Mulai 10 September

Editor :
Tags :
Berita Terkini
Pilu! Isi Surat Ungkap Alasan Bayi Ditinggalkan di Poskamling Sukabumi: Ibu Depresi Ditinggal Suami
Sukabumi 16 Nov 2025, 22:39 WIB
Geger Bayi Perempuan Ditemukan di Poskamling Warungkiara Sukabumi dengan Sepucuk Surat
Sukabumi 16 Nov 2025, 21:52 WIB
Bojan Hodak Temui Zlatko Dalic, Mencari Bekal untuk Melatih Timnas Indonesia?
Olahraga 16 Nov 2025, 21:07 WIB
Polisi Ungkap Kronologi Fortuner Hantam Angkot hingga Terbalik di Jalan RA Kosasih Sukabumi, Saksi Bikin Video Klarifikasi
Sukabumi 16 Nov 2025, 20:52 WIB
Rumah di Cicurug Sukabumi Rusak Tertimpa Pohon Petai Tumbang gegara Angin Kencang
Sukabumi 16 Nov 2025, 20:18 WIB
Bangga! Mahasiswa NPU Raih Juara 1 Nasional LOGRAK Electro Weeks 2025, Kalahkan 9 Tim PTN
Science 16 Nov 2025, 19:25 WIB
Atasi Banjir, Pemprov Jabar Percepat Penataan DAS dengan Pendekatan Per Blok
Jawa Barat 16 Nov 2025, 18:48 WIB
Menkeu Purbaya Dukung Good Journalism dan Minta Media Terus Kritis
Nasional 16 Nov 2025, 17:30 WIB
15 Contoh Sisindiran Sunda Lucu yang Bikin Ngakak dan Kena di Hati
Life 16 Nov 2025, 17:30 WIB
Sir Alex Ferguson Puji Penampilan Gemilang Senne Lammens di Bawah Mistar Gawang Manchester United
Olahraga 16 Nov 2025, 16:52 WIB
Pencarian 2 Pemancing Hilang di Pantai Cikeueus Sukabumi Terkendala Gelombang Tinggi
Sukabumi 16 Nov 2025, 16:40 WIB
Mengapa Sulit Tidur Bisa Terjadi? Kenali Penyebab dan Cara Efektif untuk Mengatasinya
Life 16 Nov 2025, 16:30 WIB
Pentingnya Tidur Berkualitas: Tanda, Penyebab, dan Cara Memperbaikinya
Life 16 Nov 2025, 16:15 WIB
Mengapa Kita Bermimpi Pasangan Selingkuh? Begini Cara Memahaminya
Life 16 Nov 2025, 16:02 WIB
2 Pemancing Hilang Tersapu Ombak saat 'Strike' di Pantai Cikeueus Ciemas Sukabumi
Sukabumi 16 Nov 2025, 15:50 WIB
Fortuner versus Angkot, Kecelakaan Hingga Terbalik di Jalan RA Kosasih Kota Sukabumi
Sukabumi 16 Nov 2025, 13:47 WIB
Polisi Soal Dugaan Asusila Walid Versi Sukabumi: Unit PPA Kumpulkan Keterangan Para Korban
Sukabumi 16 Nov 2025, 13:20 WIB
Pemotor Tewas di Tempat Usai Tabrak Truk Sampah di Jalanan Gelap Lembursitu Sukabumi
Sukabumi 16 Nov 2025, 12:42 WIB
PSSI Rilis Roadmap Timnas Indonesia, Apakah Target Piala Dunia 2030 akan Tercapai?
Olahraga 16 Nov 2025, 12:39 WIB