SUKABUMIUPDATE.COM -Â Menko bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto berpendapat kebijakan hukuman mati bagi pengedar dan bandar narkoba tidak perlu dievaluasi karena ditetapkan berdasarkan yurisdiksi hukum nasional.
"Semua produk hukum yang ada, termasuk pelaksanaannya, kan untuk kepentingan nasional, bukan untuk memuaskan satu atau dua orang," ujar dia saat ditemui di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa petang.
Meskipun demikian, Wiranto mengaku akan bertemu dengan Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang sebelumnya mengeluarkan pernyataan bahwa pemerintah sedang mempertimbangkan berbagai masukan terkait pelaksanaan hukuman mati.
Presiden pun, kata Pramono, telah mengetahui mekanisme termasuk menampung berbagai usulan yang timbul sebagai bahan pertimbangan bagi Kejaksaan Agung untuk memutuskan.
"Berbagai usulan yang timbul tentunya akan dipertimbangkan pemerintah," tuturnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (29/7).
Ia berpendapat, eksekusi mati untuk kasus narkoba sebenarnya bukan hal yang menggembirakan tetapi Indonesia harus melindungi anak cucu bangsa dari ancaman narkoba.
Sementara itu, desakan agar pemerintah Indonesia mempertimbangkan pemberlakuan hukuman mati datang dari berbagai pihak antara lain Ketua Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Zeid Raad Al Hussein.
"Hukuman mati dilaporkan akan dilaksanakan beberapa saat lagi pada pekan ini di lembaga pemasyarakatan dengan keamanan berstandar tinggi di Pulau Nusakambangan, Jawa Tengah," ujarnya dalam pernyataan di Jenewa, Swiss, Rabu (27/7).
Dia menambahkan bahwa PBB sangat perhatian terhadap kurangnya transparansi atas proses dan sesuai dengan jaminan pengadilan yang adil, termasuk hak untuk mengajukan banding.
Satu suara dengan PBB, Kelompok Kerja Hak Asasi Manusia (HRWG) menilai praktik hukuman mati mengarah pada pelanggaran HAM serius.
"Hak hidup adalah hak yang tidak bisa dibatasi dalam situasi apapun," ujar Direktur Eksekutif HRWG Muhammad Hafiz dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (28/7).
Dia melanjutkan, rencana pemerintah untuk melakukan hukuman mati dikeluarkan di tengah masih kacaunya proses penegakan hukum, di mana masih ditemukannya praktik penyiksaan hingga rekayasa kasus.
Bahkan ketidakadilan dan kecacatan hukum sudah ditemukan sejak eksekusi mati tahap pertama dan kedua. HRWG menilai Presiden Joko Widodo tidak mengindahkan sangkaan kuat terhadap beberapa kasus dan akibatnya menyasar mereka yang sama sekali tidak sepatutnya mendapatkan hukuman mati.
Menko Polhukam: Hukuman Mati Tidak Perlu Dievaluasi

Editor :
Tags :
Berita Terkini
Cisande dan Cicantayan, Dua Desa Unggulan di Sukabumi dalam Program Gelari Pelangi
Jawa Barat 14 Des 2025, 14:45 WIB
Pintu Heritage Copot, Gerbong Senggol Peron: KA Jaka Lalana Gagal Luncur 14 Desember 2025
Nasional 14 Des 2025, 13:23 WIB
Baru Dilantik Jadi Kadinkes Kabupaten Sukabumi, Masykur Alawi Dibajak Akun WA Penipuan
Cek Fakta 14 Des 2025, 11:27 WIB
Link Live Streaming Malut United vs Persib Bandung, Asa Maung Bandung ke Puncak Klasemen
Olahraga 14 Des 2025, 11:15 WIB
Edwin Do, Pelukis Sukabumi Lelang Karya untuk Korban Bencana
Figur 14 Des 2025, 09:49 WIB
Ada Drakor Surely Tomorrow, Film dan Serial Tayang di Prime Video Desember 2025
Film 14 Des 2025, 08:00 WIB
Baru Sepekan Diaspal, Jalan Kampung Malimping Purabaya Sudah Rontok dan Tumbuh Rumput
Sukabumi 14 Des 2025, 08:00 WIB
Resep Puding Karamel, Dessert Manis untuk Keluarga di Akhir Pekan
Kuliner 14 Des 2025, 07:00 WIB
Elang Jawa 'Raja Dirgantara' Kembali Mengangkasa di Langit Sukabumi, Dipantau GPS
Sukabumi 14 Des 2025, 06:00 WIB
Cuaca Jabar 14 Desember 2025, Minggu Siang Potensi Hujan
Science 14 Des 2025, 05:21 WIB
PKS Kabupaten Sukabumi Gelar Rakerda, Perkuat Pelayanan Publik dan Kepedulian Sosial
Sukabumi 13 Des 2025, 22:11 WIB
62 Tim dan 744 Pemain Usia Dini Berlaga di Turnamen SSB Putra Bojongkokosan
Olahraga 13 Des 2025, 21:52 WIB
FKUB Kawal Pelaksanaan Pra-Natal di Rumah Singgah Cidahu agar Tetap Kondusif
Sukabumi 13 Des 2025, 21:26 WIB
Jalan Pelita Rusak Berulang Tak Kunjung Tuntas, DPRD Sukabumi Dorong Solusi Cor Beton Permanen
DPRD Kab. Sukabumi 13 Des 2025, 21:12 WIB
Warga Keluhkan Jalan Pelita Jayanti Palabuhanratu Rusak Parah Dihantam Kendaraan Berat
Sukabumi 13 Des 2025, 20:56 WIB
Kehadiran Lionel Messi ke India Diwarnai Kericuhan Suporter
Olahraga 13 Des 2025, 20:32 WIB
Spotify Wrapped 2025 Rilis Artis, Lagu, dan Album K-Pop yang Paling Banyak Diputar
Musik 13 Des 2025, 20:00 WIB
Camat Pastikan Kegiatan Pra-Natal di Rumah Singgah Cidahu Berjalan Kondusif
Sukabumi 13 Des 2025, 19:52 WIB
KDM Yakin Pajak dan Obligasi Daerah Jadi Kunci Pertumbuhan Pembangunan Jabar
Inspirasi 13 Des 2025, 19:44 WIB
Thailand Bubarkan Parlemen di Tengah Ketegangan dengan Kamboja
Internasional 13 Des 2025, 19:06 WIB