Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, pagelaran wayang kulit ini sekaligus juga bentuk sinergitas Polri dan TNI, karena turut didukung oleh para personil TNI di bawah kepemimpinan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.
Sebelumnya, Polri juga telah mendukung pagelaran wayang orang 'Pandawa Boyong' yang diinisiasi Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.
"Sinergitas dan kekompakan TNI-Polri ini sangat penting dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI, sekaligus keamanan dan ketertiban masyarakat," kata Bamsoet.
Baca Juga: Marak Isu Penculikan Anak, Ketua DPRD Sukabumi Ingatkan soal Hoaks dan Peran Ortu
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila dan Wakil Ketua Umum FKPPI ini menerangkan, pagelaran wayang kulit tersebut menampilkan empat dalang, yakni Ki Harso Widisantoto, Ki MPP Bayu Aji Pamungkas, Ki Yanto, dan Ki Sri Kuncoro. Penampilan hiburan juga akan dimeriahkan oleh Gareng Semarang, Sinden Elisha, Iis Sugiarto, dan Sinden Endah Laras.
"Wahyu Makutharama merefleksikan setiap nilai Pancasila. Di dalamnya berisikan wejangan hastha brata, yakni delapan pedoman yang bersumber pada sifat dan watak delapan unsur alam. Hastha brata sangat penting bagi kehidupan sosial masyarakat Indonesia karena memuat nilai-nilai Pancasila dalam kepemimpinan dan bersosial masyarakat," ujar Bamsoet.
Sumber: Tempo.co