Tersinggung Diminta Menikah, Pria Ini Mutilasi Selingkuhannya Jadi 7 Bagian

Sabtu 07 Januari 2023, 20:45 WIB
Ilustrasi Tersinggung Diminta Menikah, Pria Mutilasi Selingkuhannya Jadi 7 Bagian (Sumber : Freepik)

Ilustrasi Tersinggung Diminta Menikah, Pria Mutilasi Selingkuhannya Jadi 7 Bagian (Sumber : Freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Pembunuhan dapat terjadi karena berbagai alasan mulai dari balas dendam hingga motif sakit hati.

Motif kasus pembunuhan di Bekasi oleh tersangka M Ecky Listiantho terhadap Angela Hindriati Wahyuningsih berhasil diungkap oleh Polda Metro Jaya.

Melansir dari Tempo.co, Kepala Unit IV Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Tomy Haryono menyebut motif kasus mutilasi Bekasi adalah karena tersinggung saat diminta menikahi korban.

Ecky Listiantho dan Angela sempat cekcok di kos-kosan yang disewanya. Di tengah pertikaian itu, Ecky mencekik leher Angela hingga tewas.

Kejadian tersebut terjadi pada November 2021. "Sementara pengakuan dari tersangka itu karena korban menuntut ingin dinikahi. Si tersangka takut akan disebarkan berita perselingkuhan ini," ujar Tomy dikutip via Tempo Sabtu (7/1/2023).

Baca Juga: Blender dan Mutilasi, Siksa Monyet Demi Konten! Motif Pemuda di Tasikmalaya

Ecky Listiantho diketahui sudah memiliki seorang istri dan tinggal di Bekasi. Dia pun sempat dilaporkan ke Polsek Bantar Gebang pada akhir Desember 2022 oleh istrinya karena tak kembali setelah pamit pergi ke bank.

Menurut Tomy Haryono, pelaku yang berusia 34 tahun itu berkenalan dengan Angela Hindriati Wahyuningsih, perempuan berumur 54 tahun, pada 2018 melalui forum virtual Kaskus. Namun, mereka belum berpacaran dan hanya sering berkomunikasi.

Kakak dari Angela sempat melaporkan kehilangan adiknya itu ke Polda Jawa Barat pada Juli 2019. Polisi menduga bahwa Angela sempat menghilangkan diri setelah dinas pekerjaan di Bandung. "Iya sengaja menghilangkan diri," kata Tomy.

Ecky ternyata pernah membeli unit apartemen milik Angel di Jakarta seharga sekitar Rp 1 miliar. Lokasi tersebut merupakan tempat kejadian perkara atau TKP anak dari Angela tewas setelah jatuh dari lantai 33.

Baca Juga: Belajar Mencekik dari Internet, Tersangka Kasus Pembunuhan Wanita Bertato

Untuk balik nama, Angela mendadak tidak bisa dihubungi. Bahkan Ecky disebut pernah memberi somasi pada 2020 kepada Angela atas masalah itu. "Tahun 2021 si Angela menghubungi si pelaku, berada di Apartemen Kalibata. Disitulah terjadi komunikasi pertama setelah dinyatakan hilang. Jadi Angel tinggal di Apartemen Kalibata," tuturnya.

Beberapa waktu kemudian mereka resmi berpacaran pada Juni 2021. Kepada penyidik, Ecky mengaku dekat dengan tiga orang perempuan selain Angela.

Singkatnya, mayat Angela ditemukan pada 29 Desember 2022 di indekos yang disewa Ecky. Jenazah dipotong tujuh bagian dan dimasukkan ke dalam dua kontainer.

Pada hari yang sama, Ecky dan seorang perempuan berinisial I datang menggunakan mobil merek Mazda warna putih. Mereka ditangkap saat itu juga, lalu pelaku mengakui perbuatannya.

Baca Juga: SADIS! Ayah Tega Mutilasi Anak Kandung, Bagian Tubuh Korban Sudah Ditemukan

Sedangkan perempuan yang bersama Ecky dipastikan tidak terlibat dan tidak mengetahui perbuatan temannya. Namun, status hubungan mereka tidak jelas, karena pelaku menganggap bukan pacar, sedangkan perempuan itu mengaku sebagai kekasih.

Perempuan itu pun langsung dilepas setelah diperiksa di Polda Metro Jaya. "Udah clear, besoknya gak sampai 24 jam tanggal 30 Desember sore," ujar Tomy Haryono.

Kekinian, Tomy Haryono juga mengatakan mayat korban mutilasi di Tambun, Kabupaten Bekasi dipotong menjadi tujuh bagian. Menurut dia, kepala dan badan korban masih menyatu.

"Bahu kiri-kanan, perbatasan antara pergelangan kaki kiri-kanan, panggul kiri-kanan, totalnya ada tujuh bagian. Badan sama kepala masih jadi satu," ujar dia dikutip via Tempo, Sabtu (7/1/2023).

Sumber : Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Life26 April 2024, 20:07 WIB

6 Cara Membaca Karakter Orang Pecundang di Sekitar Kita, Kenali Ciri-cirinya

Membaca karakter orang pecundang di sekitar kita sesungguhnya cukup mudah. Tentunya dengan mengenali beberapa karakter yang melekat di dalam dirinya.
Ilustrasi. Membaca karakter orang yang pecundang. | Sumber foto : Pexels/Mike Greer