SUKABUMIUPDATE.com - Satuan reserse kriminal Polres Metro Tangerang Kota melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan wanita bertato kupu-kupu dan teratai. Ada 46 adegan rekonstruksi yang diperagakan SRH alias Sham, WNA Sri Lanka.
Mengutip tempo.co, Kapolres Metro Tangerang Kota Komisaris besar Zain Dwi Nugroho mengatakan rincian rekonstruksi dimulai di lokasi tempat kejadian peristiwa (TKP) pertama yakni di perumahan Grand Pinang Senayan, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.
"Ada sebanyak empat puluh satu adegan di lokasi pembunuhan rumah korban yang dikontrakkan kepada tersangka," kata Zain, Kamis, 5 Januari 2023.
Zain mengatakan adegan dimulai dengan SRH belajar dari internet cara mencekik orang hingga meninggal dan menghilangkan jasadnya. "Itu dilakukan empat hari sebelum pembunuhan," kata Zain.
Baca Juga: 11 Lubang, Inafis Ungkap Arah Tembakan di TKP Pembunuhan Brigadir Yosua
Adegan rekonstruksi berlanjut pada tindakan pembunuhan hingga tersangka memasukkan jasad korban ke mobil Honda HRV milik korban," kata Zain.
Selanjutnya, dilakukan rekonstruksi di TKP kedua yakni di Jembatan Serpong Cisauk Kota Tangerang Selatan, memperagakan sebanyak lima adegan.
"Setiba di lokasi Jembatan Serpong Cisauk, tersangka melihat situasi sekitar lalu turun, kemudian membuang korban ke dalam sungai Cisadane dan masuk kembali ke dalam mobil milik korban lalu berangkat menuju ke Solo Jawa Tengah," kata Zain.
Zain mengatakan tersangka awalnya mengelak telah melakukan pembunuhan namun setelah penyidik Satuan Reserse Kriminal Polrestro Tangerang menunjukkan rekaman CCTV dan jejak digital telepon genggam miliknya, dia tak berkutik.
Polisi mengantongi alat bukti berupa rekaman CCTV di sekitar Bandara Soekarno-Hatta, CCTV Bintaro Trade Center, CCTV Fresh Market Bintaro dan telepon genggam SRH.