TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
bankbjb

Blender dan Mutilasi, Siksa Monyet Demi Konten! Motif Pemuda di Tasikmalaya

Penulis
Selasa 13 Sep 2022, 18:07 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dua pemuda asal Tasikmalaya Jawa Barat benar-benar sadis. Demi konten media sosial, mereka tega menyiksa hingga mati bayi monyet dengan cara-cara sadis, mulai dari mutilasi, bor mata hingga blender.

Konten sadistis yang kemudian viral itu akhirnya membawa AY (25 tahun) dan I (27 tahun) meringkuk di sel tahanan kantor polisi. Keduanya adalah pemuda asal Cikatomas dan Salopa, Tasikmalaya, Jawa Barat.

Dalam video viral itu, aksi kedua pemuda ini dimulai dari memukuli dan memutilasi bayi monyet. Ada juga aksi mereka yang memblender tubuh bayi monyet dan mengebor mata bayi monyet. Saat melakukan perbuatan sadis tersebut, keduanya sengaja merekamnya. 

Setelah ditangkap polisi, motif keduanya adalah demi uang. Mereka sengaja membuat konten penyiksaan monyet dan lutung yang merupakan hewan dilindungi, untuk dijual ke luar negeri.

Pengakuan AY kepada penyidik menyebutkan, dirinya menganiaya 14 ekor monyet selama hampir satu tahun. “Saya menganiaya 14 ekor bayi monyet selama hampir satu tahun pak, proses saat menganiaya direkam dengan menggunakan HP untuk konten,” Kata AY di hadapan penyidik, Selasa (13/9/2022) dikutip dari harapanrakyat.com.

Kapolres Tasikmalaya, AKBP Suhardi Hery menjelaskan, pihaknya mengamankan pelaku, setelah video sadis itu viral. “Tersangka melakukan penganiayaan hewan yang dilindungi yaitu monyet jenis lutung. Dari barang bukti yang sudah kita amankan, ada satu ekor monyet jenis lutung Jawa satu ekor monyet jenis sanjang,” jelasnya.

Barang bukti lain yang diamankan polisi berupa foto-foto saat kedua pemuda tersebut melakukan penganiayaan dan alat lainnya. “Juga foto-foto saat tersangka melakukan penganiayaan monyet tersebut, 1 set mesin bor, 1 mesin blender, pisau dapur, 4 buah gelang tali dan beberapa barang bukti yang kita amankan,” katanya.

Menurut Suhardi, pihaknya masih mendalami motif para pelaku. Namun dari keterangan sementara, tujuan mereka adalah menjual konten di media sosial. “Menjual konten untuk ditonton dan apakah ada permintaan juga, masih kita dalami,” katanya.

Polisi menduga masih ada pelaku lainnya yang saat ini tengah didalami. “Ada aktor ketiga tidak menutup kemungkinan, kita masih intens, kita pun juga masih mendalami, bahkan kita akan mengecek ulang kembali lagi di lokasi untuk kita kembangkan,” jelasnya.

Adapun asal monyet yang mereka aniaya, menurut pengakuan tersangka berasal dari para tersangka. Namun, kemungkinan satwa dari luar juga masih didalami.


Editor
Halaman :
BERITA TERPOPULER
Berita Terkini