Axl Rose Kibarkan Bendera Palestina di Konser Guns N' Roses Bogotá Ganti Lirik Civil War!

Sukabumiupdate.com
Kamis 09 Okt 2025, 16:06 WIB
Axl Rose Kibarkan Bendera Palestina di Konser Guns N' Roses Bogotá Ganti Lirik Civil War!

Yang bikin heboh, Axl tiba-tiba angkat bendera Palestina di panggung—surprise banget buat fans, dan langsung viral di X (Sumber: x)

SUKABUMIUPDATE.com - Di tengah dentuman rock 'n' roll yang memekakkan dan sorotan lampu panggung yang membakar, Estadio El Campín di Bogotá, Kolombia, pada malam (waktu setempat) 7 Oktober 2025, mendadak berubah dari arena konser legendaris menjadi mimbar pernyataan politik yang menggema ke seluruh penjuru dunia, ketika Axl Rose, vokalis abadi dari Guns N' Roses, mengukir sejarah baru dalam karirnya yang penuh kontroversi.

Di hadapan lautan 50.000 penggemar yang hanyut dalam energi tur Amerika Latin mereka, "Because What You Want & What You Get Are Two Completely Different Things," Rose, yang terkenal tertutup mengenai isu politik, membuat keputusan berani saat membawakan lagu "Civil War" sebuah lagu anti-perang dari tahun '90-an dengan mengangkat tinggi-tinggi Bendera Palestina yang diterimanya dari penonton.

Sebuah simbol yang menyiratkan pesan tegas "No necesito tu genocidio" (Saya tidak butuh genosidamu), dan seketika itu pula, sorak "Free Palestine!" yang riuh mengubah suasana, mengonfirmasi bahwa bahkan pada usia 63 tahun dengan vokal yang tetap powerful, Axl Rose masih memiliki jiwa pemberontak yang konsisten dan keberanian untuk menempatkan dirinya secara terbuka di pihak kemanusiaan, menjadikannya viral di platform X (Twitter) dan memicu gelombang diskusi global tentang peran musisi dan konflik yang memanas di Gaza.

Baca Juga: Local Media Summit 2025 – Menjelajahi Masa Depan Media Berkelanjutan di Indonesia

Panggung rock legendaris di Bogotá pun tidak hanya menjadi saksi performa musik yang memukau, tetapi juga panggung untuk sebuah pernyataan solidaritas global yang mengguncang. Di hadapan puluhan ribu penggemar yang memadati Estadio El Campín (atau Vive Claro), Axl Rose, vokalis ikonik dari band Guns N' Roses, mengukir sejarah baru dengan gestur yang penuh makna.

Momen "Civil War" Menjadi Seruan Damai

Titik klimaks emosional malam itu terjadi saat Guns N' Roses membawakan lagu anti-perang klasik mereka dari era '90-an, "Civil War." Lagu ini, yang liriknya menyinggung konflik dan kemunafikan, seketika mendapatkan relevansi yang tajam dengan situasi dunia saat ini.

Di tengah melodi yang menggetarkan, Axl Rose menerima selembar bendera dari penonton sebuah Bendera Palestina. Yang lebih menarik, bendera tersebut disertai pesan yang kuat dalam bahasa Spanyol: "No necesito tu genocidio" ("Saya tidak butuh genosidamu"). Axl tanpa ragu mengangkat bendera itu tinggi-tinggi, menjadikannya simbol di atas panggung megah.

Saat Rose melantunkan lirik yang terasa begitu personal dan menyakitkan, suasana di stadion pun berubah drastis: "By bloody hands, time can't deny / And are washed away by your genocide / And history hides the lies of our civil wars." Sontak, sorakan "Free Palestine!" dan tepuk tangan riuh bergema, mengubah arena konser rock menjadi ruang protes damai yang masif.

Baca Juga: Klok, Beckham dan Yakob Sayuri Banjir Kritik Usai Timnas Indonesia Kalah dari Arab Saudi

Viralnya Solidaritas di Media Sosial

Aksi berani Axl Rose ini langsung meledak di media sosial, terutama platform X (sebelumnya Twitter) dan YouTube. Video yang diunggah oleh penggemar seperti @TheGNRGiirl dan @Megatron_ron dengan cepat menjadi viral, ditonton jutaan kali dalam hitungan jam.

Tagar seperti #AxlRose, #GunsNRoses, dan #FreePalestine langsung trending, memicu gelombang dukungan global. Para penggemar memuji keberanian vokalis berusia 63 tahun ini, dengan komentar-komentar yang menempatkannya sebagai 'legenda kemanusiaan' ("Axl, forever on the right side of humanity") dan 'kemenangan langka' ("Rare Axl Rose W.").

Axl Rose dikenal jarang membuat pernyataan politik eksplisit di atas panggung, namun pilihannya untuk mengangkat isu konflik Israel-Palestina yang memanas sejak Oktober 2023 membuktikan bahwa ia sengaja memilih momen ini untuk berdiri teguh di pihak kemanusiaan.

Baca Juga: 10 Lagu Terpanjang di Dunia, Menguak Rekor Perjalanan Melodi Tanpa Batas!

Guns N' Roses: Musik dan Pemberontakan

Konser di Bogotá ini merupakan bagian dari tur Amerika Latin 2025 mereka, yang bertajuk provokatif: “Because What You Want & What You Get Are Two Completely Different Things.”

Terlepas dari pesan politiknya, Guns N' Roses menampilkan pertunjukan rock yang energik selama hampir tiga jam. Setlist mereka menyapu semua hits ikonik dari "Sweet Child o' Mine," "November Rain," hingga penutup yang membakar semangat, "Paradise City."

Di tengah semua itu, gestur Axl Rose di Bogotá menegaskan kembali esensi sejati rock 'n' roll: bukan sekadar hiburan, tetapi juga suara nurani yang menolak bungkam. Momen ini menjadi pengingat bahwa legenda sejati tidak hanya diukir melalui nada, tetapi juga melalui keberpihakan yang berani di tengah polarisasi dunia.

(Sumber: X/@Megatron_ron)

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini