SUKABUMIUPDATE.com - Jakarta baru saja diguncang oleh gelaran spektakuler Muse Live in Jakarta di Carnaval Beach, Ancol, pada Jumat malam, 19 September 2025. Konser yang dinanti jutaan penggemar ini berlangsung sukses dan penuh energi. Namun, dari sekian banyak momen, satu adegan langsung menjadi buah bibir di media sosial adalah video netizen yang “sliweran”, video pendek Matt Bellamy saat membawakan hit andalan mereka, “Starlight”.
Dalam sebuah cuplikan yang telah tersebar luas di TikTok, Reels, dan Shorts, terlihat Matt Bellamy dengan karakteristik energik dan dramatisnya. Para penonton begitu terpukau tidak hanya oleh suara vokalnya yang masih setajam pisau dan seemosional dahulu, tetapi juga oleh cara ia menyatukan ribuan orang dalam euforia kolektif. Ia berbicara kepada penonton dengan sapaan hangat, tersenyum, dan sesekali melemparkan tatapan tajam yang seolah menyampaikan bahwa malam tersebut, semuanya adalah bagian dari sesuatu yang besar.
Momen ini mengingatkan pada insiden yang terjadi di Reading Festival 2017. Kala itu, aksi Matt sempat menjadi meme viral di seluruh dunia. Kali ini, para penonton di Jakarta berkesempatan sing along dengan happy dan antusias.
Baca Juga: Wisatawan Asal Jakarta Timur Terseret Ombak di Pantai Kebon Kalapa Cisolok Sukabumi
Kenapa Momen ini Spesial?
- Performa yang Total & Autentik: Matt Bellamy dikenal sebagai frontman yang memberikan segalanya di atas panggung. Setiap aksi, bahkan jatuhnya saja terlihat begitu tulus dan penuh gairah, bukan sekadar akting.
- Material yang Relatable: Netizen dengan cepat menjadikan momen ini simbol ketangguhan menghadapi momentum dalam hidup. Farah Hakim, seorang mantan Broadcaster Pesona FM dan beberapa radio di Sukabumi turut menyaksikan momen tersebut. “Lagu ini membuat saya siuman!” tulis Farah pada sebuah caption video pendek Bellamy saat bernyanyi yang ia bagikan di story Instagram miliknya.
- Sangat Cocok untuk Konten Pendek: Durasi momen yang singkat dan dramatis sangat ideal untuk format TikTok & Reels atau Shorts, sehingga mudah diedit dan disebarluaskan dengan cepat.
Di balik momen tersebut, “Starlight” adalah lagu dengan lirik yang sangat dalam. Dirilis pada 2006 dalam album Black Holes and Revelations, lagu ini sering dianggap sebagai balada cinta yang energik. Padahal, lirik "Our hopes and expectations, Black holes and revelations" memiliki makna yang jauh lebih luas.
Black holes melambangkan kekosongan atau tantangan hidup yang terasa berat. Sementara itu, revelations merepresentasikan momen pencerahan, harapan, atau keajaiban yang muncul tiba-tiba. Lagu ini adalah metafora tentang keinginan untuk melarikan diri dari kenyataan yang suram dan menemukan cahaya (starlight) yang dapat membimbing seseorang menuju kehidupan yang lebih baik. Secara musikal, "Starlight" pun menciptakan kontras antara optimisme dan kerinduan, cocok dengan tema liriknya.
Baca Juga: Seekor Penyu Ditemukan Mati Terdampar di Pantai Ujunggenteng Sukabumi
Dalam konteks album, “Starlight” hadir sebagai penyeimbang antara lagu-lagu yang lebih gelap seperti "Supermassive Black Hole" dan "Assassin." Posisinya memberikan nuansa hope-filled escape, seolah mengingatkan pendengar bahwa di tengah ketidakpastian, selalu ada harapan yang dapat menjadi pemandu.
Konser Muse Live in Jakarta 2025 bukan hanya sekadar pertunjukan musik, melainkan sebuah pengalaman audio-visual yang spektakuler. Dengan lampu laser, layar LED raksasa, dan efek visual yang memukau, panggung Carnaval Beach Ancol berubah menjadi pertunjukan futuristik.
Di samping “Starlight”, Muse juga membawakan deretan hit lain seperti “Hysteria,” bahkan, kali ini mereka bawain lagu klasiknya, "Unintended".
“Asli, nggak expect banget, Bellamy bakal bawain lagu ini!” kata seorang netizen yang sangat kegirangan, ternyata lagu monumental tersebut dibawakan.