Terabas Medan Terjal Pajampangan Sukabumi, Segini Tarif Motor Engkreg

Rabu 31 Agustus 2022, 10:51 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Penduduk di Pajampangan, Kabupaten Sukabumi, menjadikan sepeda motor modifikasi bernama Engkreg, sebagai alat angkut utama hasil bumi. Mereka mengangkut hasil bumi seperti kayu dari pedalaman hutan, dengan kondisi jalan setapak, berupa tanah, lumpur, bebatuan, dan menyeberangi sungai-sungai kecil.

"Ongkos angkut kayu diukur kubikasi, jenis kayu, serta jarak tempuh dan medan yang dilalui," kata M Aan (39 tahun), warga Pajampangan, tepatnya asal Kampung Cikadu, Desa Mekarjaya, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, Selasa, 30 Agustus 2022.

Aan mengatakan, untuk medan yang rumit, terjal, dan jarak tempuh mencapai sekitar 2 kilometer, dengan jenis kayu yang diangkut adalah jati, tarif per kubik adalah Rp 600 ribu satu balik. Sementara dengan medan dan jarak yang sama, namun menangkut kayu jenis albasiah atau jengjeng, tarif sepeda motor Engkreg hanya sekitar Rp 300 ribu satu balik.

"Untuk kondisi jalan terjal, satu Engkreg paling mampu mengangkut setengah kubik atau 50 meter dengan jarak 2 kilometer. Seperti kondisi di hutan jati Desa Bangbayang, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, medannya lumayan rumit," kata Aan.

Baca Juga :

Seru! Balap Motor Engkreg Meriahkan HUT Kemerdekaan di Lengkong Sukabumi

Baca Juga :

Hasil Adu Cepat Motor Engkreg Tegallega Sukabumi, Ini Para Juaranya!

Apabila cuaca kemarau, sambung Aan, satu motor Engkreg mampu mengangkut kayu jati lima hingga enam balik dalam sehari dengan jarak 1 hingga 2 kilometer. Beban yang diangkut dalam sekali balik adalah setengah kubik kayu. "Biasanya kami turun dengan teman-teman tujuh atau sepuluh Engkreg, tergantung banyak tebangan pohon yang akan diangkut," katanya.

Para tukang ojek Engkreg biasanya menangkut kayu dari dalam hutan menuju ujung jalan untuk selanjutnya diangkut truk. Jalan yang ditempuh Engkreg adalah jalur yang sulit dilintasi kendaraan biasa. Hampir setiap hari para penarik Engkreg mendapatkan order, namun dengan skala muatan dan ongkos yang tidak tetap alias tergantung pesanan.

Diketahui, sepeda motor hasil modifikasi warga ini begitu unik, karena hampir semua badan motor dibongkar tinggal menyisakan rangka, mesin, dan roda. Sedangkan tangki bensin digantungkan di setang yang juga ikut dimodifikasi menjadi lebih tinggi. Warga menyebut biaya yang harus dikeluarkan untuk modifikasi Engkreg minimal sekitar Rp 2 juta.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life01 Mei 2024, 16:23 WIB

6 Alasan Kenapa Marahnya Orang Pendiam Lebih Menakutkan, Ini Faktanya

Sesungguhnya ada beberapa alasan kenapa orang yang pendiam ketika marah sangat menakutkan dari marahnya orang yang biasa-biasa saja atau sering marah
Alasan marahnya orang pendiam menakutkan | Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Life01 Mei 2024, 16:05 WIB

Bisa Disesuaikan Bund, Berikut Jenis Disiplin yang Bisa Diterapkan Pada Anak

Jenis disiplin yang bisa diterapkan didalam keluarga sangatlah beragam. Namun cobalah menerapkan jenis disiplin dibawah ini
Jenis disiplin yang bisa diterapkan pada anak | Foto : pexels.com/@Kampus Production
Life01 Mei 2024, 16:00 WIB

Ajarkan Minta Maaf, 9 Cara Mendidik Anak yang Suka Memukul

Orang Tua Wajib Tahu Bahwa Mengajarkan Bagaimana Minta Maaf yang Benar Termasuk Salah Satu Cara Mendidik Anak yang Suka Memukul.
Ilustrasi. Mendidik Anak yang Suka Memukul dengan Mengajarkan Cara Minta Maaf. (Sumber : Pexels/ElinaFairytale)
Sukabumi01 Mei 2024, 15:00 WIB

Tasyakuran Hari Jadi Desa Jayanti: Ketua Apdesi Sukabumi Bicara Sinergi Membangun Desa

Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Sukabumi, Deden Deni Wahyudin menghadiri puncak acara tasyakuran Hari Jadi Desa Jayanti ke-12
Ketua Apdesi Kabupaten Sukabumi, Deden Deni Wahyudin saat menghadiri acara puncak Hari Jadi Desa Jayanti ke 12, Selasa (30/4/2024) | Foto : Dok Desa Jayanti
Inspirasi01 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai QC Staff dengan Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi lowongan kerja - Lowongan Kerja Sebagai QC Staff dengan Penempatan di Pabrik Sukabumi. | (Sumber : Foto: Freepik.com)
Sehat01 Mei 2024, 14:30 WIB

3 Kunci Sukses Mengobati Diabetes Tipe 2 dengan Perubahan Gaya Hidup Sehat

Ada banyak pilihan untuk mengelola diabetes tipe 2, salah satunya dengan perubahan gaya hidup seperti pola makan, olahraga dan berhenti merokok.
Ilustrasi. Ada banyak pilihan untuk mengelola diabetes tipe 2, salah satunya dengan perubahan gaya hidup seperti pola makan, olahraga dan berhenti merokok. Sumber: Freepik/freepik
Life01 Mei 2024, 14:00 WIB

6 Didikan Orang Tua yang Membuat Anak Keras Kepala, Ini Penyebabnya!

Beberapa didikan akan menjadi penyebab anak menjadi sosok pribadi yang keras kepala saat tumbuh dewasa nanti.
Ilustrasi. Didikan yang membuat anak keras kepala. Sumber foto : Pexels/Joel Santos
Sukabumi01 Mei 2024, 13:32 WIB

MCF Sukabumi Kena Tipu Modus Kredit Motor Pakai Data Palsu, Satu Karyawan Dilaporkan

PT Mega Central Finance (MCF) Cabang Sukabumi yang bergerak di bidang pembiayaan khususnya kredit sepeda motor mengaku alami kerugian hingga ratusan juta rupiah karena adanya tindak tipu gelap yang dilakukan karyawan
Kantor PT Mega Central Finance (MCF) Cabang Sukabumi di Jl. Siliwangi, Cikole, Kec. Cikole, Kota Sukabumi, Jawa Barat | Foto : Asep Awaludin
Bola01 Mei 2024, 13:30 WIB

Daftar Lengkap Tim Terdegradasi ke Liga 2 dan Tim yang Promosi ke Liga 1 Musim Depan

Ada beberapa tim yang promosi ke Liga 1 musim depan dan tim yang harus turun kasta ke Liga 2.
Ada beberapa tim yang promosi ke Liga 1 musim depan dan tim yang harus turun kasta ke Liga 2. (Sumber : Freepik.com/fwstudio/Ist).
Jawa Barat01 Mei 2024, 13:28 WIB

BMKG: Gempabumi Dangkal di Kabupaten Bandung Dipicu Sesar Garut Selatan

Bandung Jawa Barat kembali diguncang gempabumi pada Rabu (1/5/2024) dengan kekuatan 4,2 magnitudo. Gempa M4,2 Bandung Jawa Barat itu terjadi sekira pukul 10.06 WIB.
Gempabumi terletak pada koordinat 7.0° LS ; 107,57° BT. Titik Gempa M4,2 di Bandung berjarak sekitar 20 km Tenggara dari Kabupaten Bandung, Jawa Barat dengan kedalaman 4 km | Foto : BMKG