Pembatasan BBM Subsidi, Ini Daftar Mobil di Bawah 1.400 cc yang Boleh Isi Pertalite

Jumat 04 November 2022, 22:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Nantinya tidak semua mobil bisa mengisi BBM subsidi seperti Pertalite, pasalnya pemerintah berencana melakukan pembatasan BBM bersubsidi Pertalite dan Solar dengan acuan kapasitas mesin mobil.

Dilansir dari Tempo.co, patokan maksimal mobil dengan mesin 1.400 cc berdasarkan Perpres Nomor 191 Tahun 2014. Kemudian muncul wacana mobil bermesin 1.500 cc, sepeda motor di atas 250cc, serta mobil dinas pemerintah dilarang menggunakan BBM bersubsidi Pertalite dan Solar.

Dalam revisi Perpres Nomor 191 Tahun 2014, pembatasan BBM bersubsidi akan dilakukan sesuai dengan kapasitas mesin. Untuk motor, hanya yang di bawah 250 cc. Sedangkan mobil, di bawah 1.400 cc.

Pada 3 September 2022 Presiden Joko Widodo menaikkan harga Pertalite, Pertamax (non subsidi), dan Solar. Kenaikan harga BBM ini karena melonjaknya harga minyak dunia yang membuat pemerintah tak sanggup lagi menahan biaya BBM subsidi. Pada tahun ini beban subsidi energi dalam APBN mencapai Rp 502 triliun.

Wacana pembatasan BBM bersubsidi Pertalite dan Solar lantas dimunculkan oleh pemerintah. Perpres Nomor 9 Tahun 2014 akan direvisi untuk mendasari pembatasan tersebut.

Berikut daftar mobil menurut aturan yang boleh menggunakan BBM bersubsidi Pertalite:

Daihatsu 

  • Ayla 998 cc dan 1.197 cc
  • Sigra 998 cc dan 1.197 cc
  • Sirion 1.329 cc
  • Rocky 998 cc dan 1.198 cc
  • Xenia 1.329 cc 

Toyota 

  • Agya 1.197 cc 
  • Calya 1.197 cc
  • Raize 998 cc dan 1.198 cc
  • Avanza 1.329 cc 

Kia

  • Picanto 1.248 cc
  • Seltos bensin 1.353 cc
  • Rio 1.348 cc 

Mercedes-Benz

  • A-Class 1.332 cc 
  • CLA 1.332 cc
  • GLA 200 1.332 cc
  • GLB 1.332 cc 

Honda

  • Brio 1.199 cc

Suzuki 

  • Ignis 1.197 cc 
  • S-Presso 998 cc

DFSK

  • Super Cab diesel 1.300 cc 

Peugeot 

  • 2008 1.199 cc 

Volkswagen 

  • Tiguan 1.398 cc 
  • Polo 1.197 cc
  • T-Cross 999 cc.
  • Tata Ace EX2 702 cc 

Renault

  • Kiger 999 cc
  • Kwid 999 cc
  • Triber 999 cc 

Audi

  • Q3 1.395 cc

Wuling 

  • Formo S 1.206 cc.

#SHOWRELATEBERITA

Sumber: Tempo.co/Kholis Kurnia Wati | Jobpie

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih18 September 2024, 21:34 WIB

Abah Ucok Kirim Kode Keras ke Calon Bupati, Singgung Tata Ruang Ibukota Kab. Sukabumi

Mantan Wakil Bupati Sukabumi, Ucok Haris Maulana Yusup mengungkapkan keluh kesahnya terhadap sejumlah persoalan yang ada di Kabupaten Sukabumi yang menurutnya banyak yang belum terselesaikan
Politisi senior Sukabumi, H. Ucok Haris Maulana Yusup | Foto : Istimewa
Sukabumi18 September 2024, 20:55 WIB

Empat Warga Terjangkit DBD, Puskesmas Bojonggenteng Sukabumi Lakukan Fogging

Puskesmas Bojonggenteng Sukabumi menerima laporan bahwa ada empat warga terjangkit DBD di Kampung Pamatutan.
Puskesmas Bojonggenteng Sukabumi melakukan fogging di Kampung Pamatutan usai menerima laporan adanya 4 warga yang terjangkit DBD. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi18 September 2024, 20:33 WIB

Dinas PU Sukabumi Lakukan Pemeliharaan Rutin di Ruas Jalan Cicurug-Cidahu

Dinas PU Kabupaten Sukabumi melakukan pemeliharaan rutin pada ruas jalan Cicurug-Cidahu di Desa Tangkil.
Petugas UPTD Dinas PU Kabupaten Sukabumi melakukan pemeliharaan rutin di ruas Jalan Cicurug-Cidahu. (Sumber : Istimewa)
Food & Travel18 September 2024, 20:00 WIB

Situ Bagendit, Wisata Eksotis di Garut yang Berselimut Kisah Legenda

Situ Bagendit tidak hanya menawarkan keindahan alam yang menawan, tetapi juga beragam aktivitas seru yang bisa kamu coba.
Situ Bagendit tidak hanya menawarkan keindahan alam yang menawan, tetapi juga beragam aktivitas seru yang bisa kamu coba. (Sumber : disparbud.garutkab.go.id).
Sukabumi18 September 2024, 19:55 WIB

Kronologi Penembakan Pemilik Warkop di Sukabumi, Korban Alami Luka Tembak di Punggung

Polisi tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan yang dilakukan oleh oknum pengacara kepada pemilik warkop di Sukabumi.
Satreskrim Polres Sukabumi Kota saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pemilik warkop ditembak oknum pengacara, Selasa (17/9/2024) malam. (Sumber : Istimewa)
Nasional18 September 2024, 19:25 WIB

Hadiri IIGCE 2024, Wabup Sukabumi Sebut Pemanfaatan Geotermal Harus Green Energy

Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri menghadiri acara IIGCE ke-10 tahun 2024 yang dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri saat menghadiri acara IIGCE ke-10 tahun 2024 yang dibuka langsung oleh Presiden Jokowi di JCC Jakarta. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Nasional18 September 2024, 19:13 WIB

Ada Kang Heri Hermansyah Asal Sukabumi, Menuju Babak Menegangkan Pemilihan Rektor UI

iga calon yang melaju ke tahap selanjutnya adalah Prof. Ari Fahrial Syam, Fakultas Kedokteran UI); Prof. Heri Hermansyah (Fakultas Teknik UI); dan Teguh Dartanto (Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI)
Tiga calon rektor Universitas Indonesia menuju babak debat publik| Foto : Istimewa
Life18 September 2024, 19:00 WIB

Kisah Inspiratif Ganesh Baraiya, Dokter Terpendek di Dunia dari India

Dr. Ganesh Baraiya, yang tingginya 3 kaki 4 inci, dikenal sebagai dokter terpendek di dunia, tetapi perjalanannya untuk mencapai prestasi ini penuh dengan tantangan.
Ilustrasi - Kisah kegigihannya dan menentang ekspektasi menjadikan Ganesh Baraiya inspirasi bagi banyak orang. (Sumber : Instagram/@ganeshbaraiya01).
Sukabumi18 September 2024, 18:23 WIB

Pemilik Warkop di Sukabumi Ditembak Oknum Pengacara, Polisi Kejar Pelaku

Berikut kronologi peristiwa penembakan pemilik warkop oleh oknum pengacara di Sukabumi.
Ilustrasi. Seorang pemilik warkop di Kota Sukabumi ditembak oknum pengacara. | Foto : Pixabay
Life18 September 2024, 18:00 WIB

Amalan dari Rasulullah SAW untuk Orang yang Sakit, Insya Allah Sembuh

Tidak hanya mengandalkan obat-obatan, umat Muslim juga percaya pada kekuatan doa untuk mempercepat proses penyembuhan.
Ilustrasi - Tidak hanya mengandalkan obat-obatan, umat Muslim juga percaya pada kekuatan doa untuk mempercepat proses penyembuhan. (Sumber : Freepik)