Penyebab Utama Banjir Bandang dan Mengapa Kejadian Ini Begitu Berbahaya

Sukabumiupdate.com
Selasa 02 Des 2025, 14:30 WIB
Penyebab Utama Banjir Bandang dan Mengapa Kejadian Ini Begitu Berbahaya

Ilustrasi penyebab banjir bandang (Sumber: Freepik/@freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Banjir bandang merupakan salah satu bencana alam yang kerap terjadi di Indonesia, terutama pada wilayah yang dekat dengan aliran sungai, lembah, atau kawasan dengan kemiringan curam.

Dibandingkan dengan banjir biasa, banjir bandang terjadi secara tiba-tiba, berlangsung cepat, bahkan kurang dari enam jam, dan membawa material dalam jumlah besar seperti lumpur, batu, serta pepohonan yang terseret arus. Kecepatan alirannya pun tinggi, sehingga mampu menghancurkan hampir semua yang dilewatinya.

Tinggi gelombang banjir bandang dapat mencapai 3 hingga 6 meter, menjadikannya salah satu bencana hidrometeorologi paling mematikan. Untuk memahami risiko yang ditimbulkan, penting mengetahui penyebab utama mengapa banjir bandang bisa terjadi.

Baca Juga: Hari AIDS sedunia : 4 Fakta Penting Tentang HIV yang Wajib Kamu Ketahui

Apa Saja Penyebab Terjadinya Banjir Bandang?

1. Curah Hujan Ekstrem yang Memicu Luapan Sungai

Hujan deras dengan intensitas tinggi dalam waktu singkat adalah faktor penyebab paling umum. Ketika hujan turun terus-menerus, air yang masuk ke aliran sungai meningkat drastis. Jika kapasitas sungai tidak mampu menampung volume air tersebut, maka air akan meluap keluar dari alurnya.

Selain itu, hujan ekstrem dapat mempercepat terjadinya erosi di daerah hulu sungai, sehingga tanah menjadi labil. Lereng atau tebing yang longsor kemudian terbawa arus, membentuk gelombang besar yang meluncur ke area yang lebih rendah.

2. Tanggul atau Bendungan yang Jebol

Kerusakan tanggul merupakan salah satu penyebab banjir bandang yang paling berbahaya karena air yang dilepaskan dapat mengalir dalam volume besar secara mendadak. Tanggul atau bendungan yang gagal biasanya disebabkan oleh:

  • Tekanan air yang melebihi batas kekuatannya
  • Perawatan konstruksi yang buruk
  • Erosi pada bagian dasar tanggul
  • Kerusakan akibat bencana sebelumnya

Ketika tanggul jebol, air sungai langsung keluar tanpa kendali dan bergerak cepat menuju daerah permukiman di sekitarnya. Situasi ini sering kali tidak memberikan waktu bagi warga untuk menyelamatkan diri, sehingga dampaknya dapat sangat fatal.

Baca Juga: Waspada Cuaca Ekstrem Jelang Nataru, BMKG Ingatkan Jabar Potensi Tertinggi Hujan Lebat

3. Kerusakan Lingkungan dan Hilangnya Daerah Resapan Air

Meski tidak disebut secara eksplisit dalam teks awal, faktor lingkungan memiliki peran besar dalam memperparah risiko banjir bandang. Berbagai kondisi berikut dapat meningkatkan kemungkinan banjir bandang terjadi:

Penebangan hutan secara berlebihan: Pohon dan akar berfungsi menahan tanah agar tidak mudah tergerus. Ketika kawasan hutan gundul, air hujan langsung mengalir ke sungai tanpa terserap tanah.

Alih fungsi lahan yang tidak terkontrol: Pembangunan di daerah aliran sungai (DAS) membuat tanah kehilangan kemampuan menyerap air.

Mengapa Banjir Bandang Menjadi Sangat Berbahaya?

Berbeda dengan banjir biasa yang cenderung naik secara perlahan, banjir bandang datang dengan kecepatan tinggi dan volume besar. Material yang terbawa arus dapat menghancurkan rumah, jembatan, dan infrastruktur lain dalam hitungan menit. Gelombang air yang tinggi serta derasnya arus juga dapat menyeret kendaraan, hewan, hingga manusia.

Baca Juga: Donasi Terkumpul Rp. 1 Miliar, Praz Teguh Langsung ke Lokasi Bencana di Sumatera

Karena berlangsung cepat, peringatan dini biasanya sulit dilakukan. Masyarakat yang tinggal di daerah rawan harus memiliki kewaspadaan ekstra, terutama saat musim penghujan.

Banjir bandang terjadi karena kombinasi antara hujan deras, luapan sungai, kerusakan tanggul, serta masalah lingkungan seperti erosi dan hilangnya daerah resapan air. Dampaknya sangat besar karena terjadi secara tiba-tiba dan membawa material berat yang dapat menghancurkan apa pun yang dilaluinya.

Sumber: kemkes

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini