10 Nama Lain Malam Nisfu Sya’ban yang Dikenal Memiliki Keistimewaan

SUKABUMIUPDATE.com - Nisfu Sya'ban adalah malam ke-15 bulan Sya'ban, yang tahun ini jatuh pada Sabtu 24 Februari 2024. Malam ini dikenal sebagai salah satu malam istimewa dalam Islam, penuh dengan keberkahan dan pengampunan Allah SWT.

Ustadz Sunnatullah menyebutkan ada 10 Nama lain Malam Nisfu Sya'ban. Menurutnya, kemuliaan malam Nisfu Sya'ban karena Allah SWT memberikan banyak anugerah di malam tersebut.

“Oleh karenanya, pada malam ini dikenal sebagai salah satu malam yang memiliki banyak nama, dan masing-masing dari nama-nama itu memiliki keagungan dan kemuliaan tersendiri yang bisa diraih oleh umat Islam,” jelas Ustadz Sunnatullah.

Berikut ini adalah 10 nama lain dari malam Nisfu Sya’ban yang dihimpun dari NU Online.

1. (Mubarakah) Malam yang Diberkahi

Dikatakan malam yang diberkahi karena suatu alasan. Pertama, pada malam Nisfu Sya'ban, Allah memerintahkan para malaikat turun ke langit dunia dan menyebarkan kebaikan kepada umat manusia.

Malam itu, jarak antara manusia dan malaikat sangat dekat. Kedekatan ini menjadi anugerah istimewa yang hanya diberikan kepada umat Nabi Muhammad SAW. Lalu pada malam Nisfu Sya'ban, air Zamzam bertambah dengan sangat nyata hingga terlihat oleh mata manusia.

2. (Qismah wa at-takdir) Malam Pembagian Takdir

Pada malam Nisfu Sya'ban turunlah para malaikat untuk melimpahkan keberkahan dan kebaikan serta menentukan nasib seluruh manusia mulai dari rezeki, jodoh, mulia, pangkat hingga pernikahan.

Riwayat lain juga menyebutkan bahwa pada malam pertengahan bulan Sya’ban, Allah SWT mengambil beberapa keputusan yang dikehendaki-Nya lalu menyerahkannya kepada pemiliknya pada malam Lailatul Qadar.

3. (At-takfir) Malam Penghapusan Dosa

Ada alasan untuk menyebut malam penebusan ini karena pada malam ini Allah mengampuni segala dosa hamba-hamba-Nya selama satu tahun sejak malam itu hingga malam Nisfu Sya'ban tahun berikutnya.

4. (Al-Ijabah) Malam Diterimanya Doa

Penamaan malam Nisfu Sya'ban sebagai malam diterimanya doa ini berdasarkan hadits riwayat Imam Baihaqi. “(Terdapat) lima malam, di mana doa tidak ditolak di dalamnya, yaitu: malam Jumat, malam pertama dari bulan Rajab, malam pertengahan bulan Sya’ban, dan dua malam hari raya.”

5. (Al-hayat) Malam Kehidupan

Dikatakan malam kehidupan karena orang yang beribadah kepada Allah SWT pada malam ini tidak akan dibiarkan hatinya mati ketika semua hati manusia mati. Artinya ketika semua makhluk merasa puas dengan dunia dan melupakan akhirat, maka Allah tidak akan membiarkan orang yang beribadah malam itu merasa puas dengan dunia.

Ditambah lagi riwayat Ishaq bin Rahwaih dengan sanadnya dari Wahab bin Munabbih bahwa tidak ada seorang pun yang meninggal pada malam itu. “Jika malam pertengahan bulan Sya’ban telah datang, maka tidak akan ada seorang pun yang mati, mulai dari ujung timur hingga ujung barat, karena sibuknya malaikat pencabut nyawa dengan menerima catatan-catatan (makhluk) dari Tuhan semesta alam.”

6. Hari Raya Malaikat

Ibarat manusia yang mempunyai dua hari raya yang selalu mereka rayakan setiap tahunnya yaitu Idul Fitri dan Idul Adha, para malaikat juga mempunyai dua hari raya yang selalu mereka rayakan setiap tahunnya yaitu malam Nisfu Sya'ban malam Lailatul Qadar.

7. Malam Syafaat

Menurut Al-Hafiz Syekh Salim as-Sanhuri, malam Nisfu Sya'ban merupakan malam syafaat yang sempurna.

8. (Al-‘itqu) Malam Kemerdekaan

Dikatakan malam kemerdekaan karena separuh umat Nabi Muhammad bangkit dari neraka malam itu. Hal ini tertuang dalam hadis riwayat Sayyidatina Aisyah: “Sungguh Nabi Muhammad sedang duduk pada suatu malam (nisfu Sya’ban), maka datang kepadanya malaikat Jibril. Ia berkata: Sungguh Allah telah memerdekakan dari neraka separuh umatmu.”

9. (Al-bara`ah) Malam Pembebasan

Sebab, pada malam itu Allah menyelamatkan kebebasan hamba-hamba-Nya yang beriman dari neraka; baik yang taat maupun ahli maksiat. Tidak hanya kepada orang beriman yang taat, Allah juga memberikan keselamatan kepada orang beriman yang masih sering berbuat dosa.

10. (Al-jaizah) Malam Hadiah

Malam hadiah dikukuhkan sebagai nama lain dari malam Nisfu Sya'ban karena malam mulia ini hanya diberikan kepada umat Nabi Muhammad SAW dan bukan kepada umat nabi-nabi sebelumnya. Oleh karena itu malam ini merupakan anugerah langsung dari Allah SWT khususnya kepada umat Nabi Muhammad SAW.