9 Dampak Orang Tua Dibunuh Terhadap Mental Anak, Seperti Balita Mega Suryani Dewi

Selasa 12 September 2023, 19:00 WIB
Ilustrasi - Dampak Orang Tua Dibunuh Terhadap Mental Anak, Seperti Balita Mega Suryani Dewi  (Sumber : Freepik)

Ilustrasi - Dampak Orang Tua Dibunuh Terhadap Mental Anak, Seperti Balita Mega Suryani Dewi (Sumber : Freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Mega Suryani Dewi (24 tahun), ibu muda di Bekasi tewas dibunuh oleh suaminya, Nando Kusuma Wardana (25 tahun). Ia tewas digorok oleh Nando usai terlibat cekcok rumah tangga yang diduga akibat faktor ekonomi.

Kejadian tragis Suami bunuh istri yang dialami ibu muda di Bekasi ini dilakukan di depan kedua buah hatinya yang masih kecil. Kedua anak Mega Suryani Dewi tersebut berinisial AR (3,5 tahun) dan A (1,5 tahun).

Menilik kasus Mega dan Nando tersebut, penting diketahui bahwa kehilangan orang tua karena pembunuhan adalah salah satu peristiwa yang paling traumatis yang dapat dialami oleh seorang anak.

Dampak pembunuhan orang tua bisa berdampak pada kesejahteraan mental anak bisa secara signifikan dan beragam. Meskipun, dampak orang tua dibunuh terhadap mental anak tetap dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk usia anak, dukungan sosial, dan cara mengatasinya.

Baca Juga: Profil Mega Suryani Dewi, Istri Muda yang Tewas Digorok Suami di Bekasi

Beberapa dampak kehilangan orang tua terhadap mental anak, sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber:

Dampak Orang Tua Dibunuh Terhadap Mental Anak

1. Trauma Emosional

Anak-anak yang kehilangan salah satu atau kedua orang tua karena pembunuhan sering mengalami trauma emosional yang mendalam. Mereka dapat mengalami perasaan cemas, ketakutan, marah, dan kebingungan yang sangat kuat.

Trauma emosional menjadi salah satu dampak buruk kehilangan orang tua terhadap perkembangan mental anak.

2. Depresi

Kehilangan orang tua dapat menyebabkan anak mengalami depresi. Mereka mungkin merasa sedih secara terus-menerus, kehilangan minat pada aktivitas yang sebelumnya mereka nikmati, dan mengalami perubahan dalam pola tidur dan makan.

3. Sulit Mengatasi Emosi

Anak-anak mungkin mengalami kesulitan dalam mengatasi emosi mereka setelah kehilangan orang tua karena pembunuhan. Mereka mungkin tidak tahu bagaimana cara mengungkapkan perasaan mereka dengan benar dan bisa menjadi emosional secara tiba-tiba.

4. Merasa Takut dan Tidak Nyaman

Orang tua yang dibunuh bisa meningkatkan perasaan ketakutan dan ketidakamanan pada anak. Mereka mungkin merasa bahwa dunia tidak aman dan tidak bisa dipercaya.

Baca Juga: 10 Penyebab Anak Sulit Diatur, Masalah Mental hingga Keluarga

5. Sulit Konsentrasi dan Prestasi Akademik Buruk

Anak-anak yang berduka karena Orang tua yang dibunuh mungkin mengalami kesulitan dalam konsentrasi di sekolah dan penurunan prestasi akademik. Kehilangan orang tua bisa sangat mengganggu fokus mereka.

6. Merasa Bersalah

Beberapa anak mungkin merasa bersalah atas peristiwa tragis Orang tua yang dibunuh, bahkan jika mereka tidak memiliki hubungan dengan pembunuhan tersebut. Anak mungkin berpikir bahwa mereka mungkin telah melakukan sesuatu untuk mencegahnya.

7. Mengalami Masalah Sosial

Kehilangan orang tua karena pembunuhan dapat mempengaruhi hubungan sosial anak. Mereka mungkin merasa berbeda dari teman-teman mereka dan kesulitan berinteraksi sosial.

8. Perilaku Anak Cenderung Rusak

Beberapa anak yang mengalami trauma karena Orang tua yang dibunuh dapat mengembangkan kecenderungan perilaku merusak. Mental anak dapat terganggu sehingga berpotensi mengkonsumsi alkohol atau narkoba, perilaku agresif atau perilaku berisiko.

9. Gangguan Stres Pasca Trauma (PTSD)

Anak-anak yang mengalami kehilangan orang tua karena pembunuhan dapat mengembangkan PTSD. Ini melibatkan pengulangan pikiran atau mimpi buruk tentang peristiwa tersebut, reaksi fisik terhadap stres, dan perubahan perilaku.

Baca Juga: 15 Cara Mengetahui Apakah Seseorang Terkena Gangguan Kesehatan Mental

Penting untuk menyediakan dukungan emosional dan psikologis yang sesuai bagi anak-anak yang mengalami kehilangan orang tua karena pembunuhan.

Konseling atau terapi dapat membantu mereka mengatasi trauma dan belajar cara mengelola emosi mereka. Dukungan dari keluarga, teman, dan masyarakat juga sangat penting dalam membantu anak-anak melewati masa berduka yang sulit ini.

Sebelumnya diberitakan, Mega Suryani Dewi sempat curhat di media sosial bahwa hubungannya dengan sang suami sudah tidak sehat. Beberapa waktu setelahnya, Mega ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di sebuah rumah kontrakan di Jalan Cikedokan RT 01/RW 04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat.

Sumber: Berbagai Sumber.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Life29 April 2024, 22:45 WIB

6 Cara agar Anak Tidak Kecanduan Main HP Setiap Waktu, Ini Solusinya

Mencegah anak agar tidak kecanduan bermain HP sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangannya. Orang tua harus paham cara mencegahnya.
Ilustrasi. Cara mencegah anak tidak kecanduan main HP. | Sumber foto : Pexels/Liliana Drew
Sukabumi29 April 2024, 22:40 WIB

Rumah Rusak Terdampak Gempa Garut di Surade Sukabumi Akan Diperbaiki Swadaya

Pemerintah Kelurahan Surade, Sukabumi akan memperbaiki rumah semi permanen ukuran 6 x 4 meter, milik Maemunah (74 tahun) seorang jompo, warga Kampung Cibarehong RT 13 /13 yang mengalami rusak berat terdampak getaran gempa Garut
Kondisi rumah Maemunah Warga Kelurahan / Kecamatan Surade yang rusak terdampak gempa Garut | Foto : Ragil Gilang
Life29 April 2024, 22:19 WIB

Jangan Gunakan Ancaman Bund! Begini 9 Cara Mengatasi Perilaku Balita yang Agresif

Perilaku agresif adalah hal yang normal ketika balita belajar tentang pengendalian diri dan pengaturan emosi. Penting untuk memberikan respons yang tenang dan konsisten.
Ilustrasi mengatasi perilaku balita agresif / Sumber Foto: pexels.com/@Yan Krukau
Sukabumi Memilih29 April 2024, 22:17 WIB

Omesh Masuk Wacana Usungan Gerindra di Pilkada Sukabumi, Bagaimana dengan Yudha?

Aktor dan komedian Indonesia kelahiran Sukabumi, Ananda Omesh diakui masuk dalam wacana bursa Pilkada Sukabumi dari Partai Gerindra.
Ananda Omesh dan Yudha Sukmagara | Foto : Sukabumi update
Keuangan29 April 2024, 21:32 WIB

6 Cara Melatih Anak Pandai Mengelola Uang Sejak Dini, Ikuti Langkah Ini

Mengajarkan anak pandai mengelola uang sangat berguna untuk masa depannya. Hal ini membantunya dewasa dalam memili uang.
Ilustrasi. Cara mengajari anak mengelola uang. | Sumber foto : Pexels/cottonbro studio
Sehat29 April 2024, 21:00 WIB

Hidup Sehat Bebas Asam Urat: Rekomendasi Makanan Sehat dan Pantangan yang Perlu Diketahui

Bagi penderita asam urat, ada sejumlah makanan yang dipantang dan beberapa diantaranya di rekomendasikan.
Ilustrasi daging merah - Bagi penderita asam urat, ada sejumlah makanan yang dipantang dan beberapa diantaranya di rekomendasikan. (Sumber : pexels.com/@Eduardo Krajan)
Life29 April 2024, 20:53 WIB

Bisa Berasal Dari Kemarahan, Ini 3 Penyebab Agresi Pada Balita

Ingin tahu mengapa balita Anda begitu marah dan agresif? Pelajari lebih lanjut tentang agresi balita, dan kapan harus khawatir.
Ilustrasi agresi pada balita / Sumber Foto: Freepik/@stocking
Life29 April 2024, 20:48 WIB

6 Cara Mendidik Anak Agar Jadi Orang Disiplin Seumur Hidupnya

Melatih anak agar menjadi orang disiplin tentu sangat diidamkan semua orang tua. Oleh sebabnya, perlu dilakukan beberapa langkah mewujudkannya.
Ilustrasi. Cara melatih anak menjadi orang disiplin. | Sumber foto : Pexels/Gustavo Fring
Bola29 April 2024, 20:30 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia hari ini akan menghadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024.
Timnas Indonesia hari ini akan menghadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Sukabumi29 April 2024, 20:29 WIB

Dibiayai Donatur, Siswa MI Gelarsari Sukabumi Setiap Hari Dapat Makan Siang Gratis

Kepala Sekolah (Kepsek) MI Gelarsari, Solahhudin Sanusi mengatakan program makan siang gratis tersebut merupakan bantuan dari lembaga swasta Indonesia Food Security Review (IFSR) yang berlokasi di Jakarta.
Para siswa MI Gelarsari Bantargadung Sukabumi saat menikmati makan siang gratis program lembaga swasta | Foto : Ilyas Sanubari