10 Penyebab Anak Sulit Diatur, Masalah Mental hingga Keluarga

Minggu 10 September 2023, 20:00 WIB
Ilustrasi. Penyebab Anak Sulit Diatur, Masalah Mental hingga Keluarga (Sumber : pixabay.com/@BhuwanPurohit)

Ilustrasi. Penyebab Anak Sulit Diatur, Masalah Mental hingga Keluarga (Sumber : pixabay.com/@BhuwanPurohit)

SUKABUMIUPDATE.com - Anak yang sulit diatur cenderung menjadi salah satu tantangan orang tua dalam mendidik. Pasalnya, emosi yang kian memuncak dapat menjadi boomerang ketika tidak dapat dikendalikan dengan baik.

Anak yang sulit diatur menguji kesabaran orang tua dalam hubungan rumah tangga. Alih-alih menasehati dengan baik, beberapa orang tua memilih jalan kekerasan untuk memberikan efek jera.

Perilaku anak sulit diatur bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor. Namun ada beberapa penyebab umum perilaku anak yang sulit diatur dan bisa dikenali sejak dini.

Baca Juga: 15 Cara Mengetahui Apakah Seseorang Terkena Gangguan Kesehatan Mental

Merangkum dari berbagai sumber, simak informasi seputar penyebab anak yang sulit diatur berikut ini!

Penyebab Anak Sulit Diatur

1. Usia dan Tahap Perkembangan Anak

Anak-anak mengalami perkembangan fisik, emosional, dan sosial yang cepat. Pada beberapa tahap perkembangan, mereka mungkin lebih cenderung untuk mengeksplorasi dan mencoba batasan, yang bisa membuat mereka tampak sulit diatur.

2. Kecemasan atau Stress

Anak-anak bisa mengalami kecemasan atau stres, seperti ketika mereka berhadapan dengan perubahan dalam hidup mereka, misalnya masuk sekolah baru atau perceraian orang tua.

3. Kebutuhan Tidak Terpenuhi

Perilaku sulit dapat menjadi cara anak untuk mengekspresikan kebutuhan yang tidak terpenuhi, seperti kelaparan, kehausan, atau kelelahan.

4. Gangguan Kesehatan Mental

Beberapa anak mungkin memiliki gangguan kesehatan mental, seperti ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) atau autisme, yang dapat memengaruhi perilaku mereka.

Baca Juga: Apakah Gangguan Kepribadian Adalah Penyakit Mental? Ini Kata Dokter!

5. Meniru Perilaku Orang Dewasa

Anak-anak sering meniru perilaku orang dewasa, termasuk perilaku orang tua dan anggota keluarga lainnya. Jika mereka terpapar pada perilaku negatif atau tidak sehat, mereka mungkin menirunya.

6. Batasan Kurang Jelas

Anak-anak memerlukan batasan dan aturan yang jelas untuk membantu mereka memahami apa yang diharapkan dari mereka. Kurangnya batasan yang konsisten dapat membuat mereka merasa bingung dan menimbulkan perilaku sulit.

7. Kurangnya Keterlibatan Orang Tua

Anak-anak membutuhkan perhatian dan keterlibatan orang tua. Kurangnya waktu dan interaksi positif dengan orang tua dapat menyebabkan perilaku yang sulit.

8. Keterampilan Sosial Kurang

Beberapa anak mungkin menghadapi kesulitan dalam berinteraksi dengan teman sebaya atau mengekspresikan perasaan mereka dengan cara yang sehat. Ini dapat mengarah pada perilaku yang sulit diatur.

9. Lingkungan Tidak Stabil

Perubahan dalam lingkungan, seperti pindah rumah atau pergantian sekolah, dapat memengaruhi perilaku anak dan membuat mereka sulit diatur.

10. Masalah Keluarga

Permasalahan dalam keluarga, seperti konflik antara orang tua, perceraian, atau kehilangan anggota keluarga, dapat memengaruhi perilaku anak.

Baca Juga: 6 Ciri Anak Trauma Karena Sering Dimarahi, Perilaku Sosial Tidak Sehat

Penting untuk mengidentifikasi penyebab perilaku yang sulit diatur pada anak dan mencari cara yang sesuai untuk mengatasi masalah tersebut. Ini termasuk berkomunikasi dengan anak, memberikan batasan yang konsisten, memberikan dukungan emosional.

Jika perlu, coba untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan atau konselor anak. Kemudian orang tua juga bisa mengembangkan pendekatan yang positif dan mendukung dalam menghadapi perilaku anak yang sulit diatur dapat membantu mereka tumbuh dan berkembang dengan baik.

Sumber: Berbagai Sumber.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Life12 Mei 2024, 16:00 WIB

2 Tanda Gangguan Bahasa Pada Bayi yang Harus Diketahui Orang Tua

Jika balita belum bisa berbicara dan Anda mencurigai adanya kesulitan dalam berbicara, maka bicaralah. Kunci untuk mengobati gangguan bahasa adalah intervensi dini.
Ilustrasi -  Tanda gangguan bahasa pada bayi yang perlu diketahui orang tua. (Sumber : Pexels/George Pak).
Sukabumi12 Mei 2024, 15:51 WIB

Tajam Menganga, Besi Gorong-gorong Rusak di Jalur Lingkar Sukabumi Makan Korban

Besi penutup gorong-gorong di jalan Jalur Lingkar Kota Sukabumi, tepatnya di pertigaan Balandongan, terlihat kondisinya sudah rusak parah, besinya suda pada patah dan tidak beraturan
Kondisi besi gorong-gorong di Jalan Jalur Lingkar Kota Sukabumi (pertigaan balandongan) | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi12 Mei 2024, 15:03 WIB

Jadi Spot Favorit Berfoto, Pohon Loa Tua Di Curug Sodong Sukabumi Simpan Cerita Mistik

Pohon Loa tua dengan diameter 3 meter, tinggi sekitar 20 meter, yang berdiri area Curug Sodong, Desa Ciwaru Sukabumi, selain jadi peneduh, juga menjadi spot favorit para pengunjung untuk berfoto.
Pohon Loa tua di Curug Sodong Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Life12 Mei 2024, 15:00 WIB

7 Cara Meningkatkan Perkembangan Bahasa Pada Bayi yang Harus Diterapkan Orang Tua

Selama tahun pertama si kecil, kemampuan bahasanya akan berkembang pesat. Dan inilah cara mendorong bayi untuk lebih banyak berbicara.
Ilustrasi - meningkatkan atau mendorong perkembangan bahasa pada bayi. (Sumber : pexels/@Ivan Samkov).
Life12 Mei 2024, 14:30 WIB

6 Cara Melatih Kesabaran Anak Agar Bermental Kuat Saat Tumbuh Dewasa

Melatih kesabaran anak memang membutuhkan konsistensi dari orang tua. Hal ini bertujuan agar menuai keberhasilan saat dewasa nanti.
Ilustrasi - Melatih kesabaran anak memang membutuhkan konsistensi dari orang tua. Hal ini bertujuan agar menuai keberhasilan saat dewasa nanti. (Sumber : Pexels/Matilda Wormwood).
DPRD Kab. Sukabumi12 Mei 2024, 14:26 WIB

Apresiasi Geopark Ciletuh Run 2024, DPRD Sukabumi: Berdampak ke Ekonomi Masyarakat

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Andri Hidayana mengapresiasi perhelatan Geopark Ciletuh Run 2024, yang digelar hari ini, Minggu, (12/5/ 2024) di Pantai Palangpang, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas.
Andri Hidayana, Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi saat hadir dalam acara Geopark Ciletuh Run 2024 di Ciemas | Foto : Ragil Gilang
Life12 Mei 2024, 14:00 WIB

Sering Disepelekan Orang Tua, 5 Dampak Buruk Sering Berbohong kepada Anak

Kebiasaan berbohong kepada anak sesungguhnya tidak baik dalam masa asuhnya. Bahkan cenderung memiliki bahaya yang efeknya tergolong negatif.
Ilustrasi - Kebiasaan berbohong kepada anak sesungguhnya tidak baik dalam masa asuhnya. (Sumber : Pexels.com/@Kampus Production).
Life12 Mei 2024, 13:30 WIB

7 Manfaat Bermain Sendiri untuk Anak-Anak yang Bantu Menumbuhkan Imajinasi

Ketika anak bermain sendiri, hal ini akan membangun keterampilan serta kemandirian dan meningkatkan kreativitas mereka.
Ilustrasi - Imajinasi selalu bergerak ketika orang tua mendorong anaknya untuk bermain sendiri. (Sumber : Pexels.com/@Polesie Toys).
Life12 Mei 2024, 13:15 WIB

Terbelenggu dalam Kesengsaraan: 10 Gaya Hidup Orang Miskin yang Bikin Sulit Kaya

Ada beberapa gaya hidup orang miskin yang membuatnya sulit kaya.
Ilustrasi - Ada beberapa gaya hidup orang miskin yang membuatnya sulit kaya. (Sumber : Pexels.com/cottonbro studio)
Sukabumi12 Mei 2024, 13:08 WIB

600 Peserta Meriahkan Geopark Ciletuh Run 2024 di Ciemas Sukabumi

Geopark Ciletuh Run 2024 di Ciemas Sukabumi ini diikuti oleh 600 peserta yang berasal dari berbagai daerah
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat melepas 600 peserta Geopark Ciletuh Run 202, Minggu (12/5/2024) | Foto : Dokpim