11 Cara Menjalani Gaya Hidup Slow Living, Yuk Lakukan agar Lebih Bahagia

Sabtu 02 September 2023, 20:00 WIB
Ilustrasi. 11 Cara Menjalani Gaya Hidup Slow Living, Yuk Lakukan agar Lebih Bahagia (Sumber : Freepik.com/@pressfoto)

Ilustrasi. 11 Cara Menjalani Gaya Hidup Slow Living, Yuk Lakukan agar Lebih Bahagia (Sumber : Freepik.com/@pressfoto)

SUKABUMIUPDATE.com - Gaya hidup slow living (hidup melambat) kini semakin dikenal karena dianggap bisa membantu mengurangi stres dan menjadikan hidup lebih merasa bahagia.

Slow living merupakan gaya hidup yang mendorong individu untuk menerapkan pendekatan hidup yang lebih lambat. Hal ini merupakan respons terhadap kehidupan modern yang serba cepat dan sibuk, di mana orang sering kali merasa terbebani oleh tuntutan pekerjaan, teknologi, dan keinginan untuk mencapai lebih banyak hal.

Slow living mendorong cara hidup yang lebih penuh kesadaran dan kehati-hatian, dengan fokus pada kualitas dibandingkan kuantitas dan penekanan pada kekinian.

Baca Juga: 8 Prinsip Utama Menjalani Gaya Hidup Slow Living, Lebih Santai dan Bahagia

Jika Anda tertarik untuk menjalani gaya hidup slow living, Anda dapat mengambil langkah-langkah berikut ini seperti dikutip dari berbagai sumber.

1. Refleksi dan Kesadaran Diri

Pertama-tama, penting untuk memikirkan dan memahami alasan mengapa Anda ingin mengadopsi hidup yang lebih lambat. Mengingatkan apa yang benar-benar penting bagi Anda dalam hidup dan apa yang ingin Anda prioritaskan.

2. Sederhanakan Kehidupan

Kurangi kerumitan dalam hidup Anda jika akan menjalani gaya hidup slow living. Identifikasi aspek-aspek kehidupan Anda yang terasa berlebihan, seperti barang-barang yang tidak Anda butuhkan, komitmen yang terlalu banyak, atau kegiatan yang tidak memberikan nilai tambah, lalu diupayakan untuk menguranginya.

Baca Juga: 8 Manfaat Slow Living untuk Kesehatan Mental yang Lebih Baik

3. Atur Prioritas

Fokuslah pada hal-hal yang benar-benar penting bagi Anda. Mungkin itu adalah waktu bersama keluarga, pengembangan diri, atau hobi yang Anda cintai. Prioritaskan aktivitas-aktivitas ini dalam jadwal Anda.

4. Jalani dengan Kehati-hatian

Menjalani gaya hidup slow living harus berusaha untuk hidup dengan penuh perhatian dan kehadiran saat melakukan setiap tindakan. Nikmatilah makanan Anda dengan perlahan, rasakan alam saat berjalan, dan berikan perhatian penuh saat berbicara dengan orang yang Anda sayangi.

5. Kurangi Penggunaan Teknologi

Kurangnya penggunaan teknologi yang tidak perlu. Matikan notifikasi pada perangkat Anda, atur batasan waktu untuk media sosial, dan pertimbangkan untuk menjauhkan diri dari perangkat elektronik dalam waktu tertentu untuk benar-benar memahami momen-momen kehidupan nyata.

Baca Juga: Gaya Hidup Lulu Tobing Santai Meski Suami Tajir, Apa Itu Slow Living?

6. Aktivitas Luar Ruangan

Saat menjalani gaya hidup slow living, disarankan untuk lebih banyak menghabiskan waktu di alam terbuka. Aktivitas seperti berjalan-jalan di taman, bersepeda, atau berkebun dapat membantu Anda merasa lebih terhubung dengan lingkungan alami.

7. Rutinitas Self-Care

Luangkan waktu untuk diri sendiri. Terapkan rutinitas perawatan diri yang dapat membantu Anda merasa lebih seimbang, seperti yoga, berolahraga, atau berolahraga.

8. Jalin Hubungan Sosial

Bangun dan pelihara hubungan yang berarti dengan orang lain ketika akan menjalani gaya hidup slow living. Habiskan waktu berkualitas dengan teman-teman dan keluarga, dan cari cara untuk terlibat dalam komunitas Anda.

Baca Juga: 6 Ciri Anak Trauma Karena Sering Dimarahi, Perilaku Sosial Tidak Sehat

9. Praktik Kesadaran

Pelajari teknik kesadaran, seperti meditasi atau mindfulness, untuk membantu Anda menjadi lebih sadar akan perasaan dan pikiran Anda serta merasa lebih tenang dalam menghadapi stres.

10. Persetujuan Diri

Ingatlah bahwa hidup lambat bukanlah tentang mencapai standar tertentu. Ini adalah tentang mengikuti ritme Anda sendiri dan membuat pilihan yang sesuai dengan nilai dan keinginan Anda.

11. Minimumkan Keuangan

Mempertimbangkan gaya hidup ekonomi yang mendukung slow living. Ini bisa melibatkan penghematan, mengurangi pembelanjaan impulsif, dan berinvestasi dalam pengalaman daripada barang-barang material.

Ingatlah bahwa mengadopsi hidup lambat adalah proses yang berkelanjutan dan bisa berbeda-beda untuk setiap individu. Penting untuk fleksibel dan bersabar dengan diri sendiri saat Anda menjalani gaya hidup slow living.

Setiap langkah kecil yang Anda ambil menuju kehidupan yang lebih lambat dapat membantu Anda menemukan keseimbangan, kedamaian, dan kebahagiaan yang lebih besar dalam hidup Anda.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi17 Mei 2024, 23:06 WIB

Minim Lulusan SMA, Disdik Ungkap Kondisi Pendidikan di Tempat Tinggal Anak Bunuh Ibu di Sukabumi

Perwakilan Disdik Kabupaten Sukabumi ungkap kondisi pendidikan di lingkungan tempat tinggal Rahmat pembunuh ibu kandung.
Rumah Inas (43 tahun) dan Rahmat alias Herang (25 tahun) atau lokasi pembunuhan di Kampung Cilandak RT 15/04, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, Selasa (14/5/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi17 Mei 2024, 22:12 WIB

Studium Generale UMMI Sukabumi Bahas Implementasi Transisi PAUD-SD yang Menyenangkan

Gelar Studium Generale, UMMI Sukabumi bahas implementasi transisi PAUD ke SD yang menyenangkan bersama Kemendikbudristek RI.
Studium Generale UMMI Sukabumi bersama Kemendikbudristek dihadiri para guru hingga unsur dinas pendidikan setempat. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Food & Travel17 Mei 2024, 21:00 WIB

Bantu Anak Tumbuh Tinggi, 6 Manfaat Rutin Minum Susu di Malam Hari

Dengan mengintegrasikan kebiasaan minum susu di malam hari, anak dapat memperoleh manfaat gizi dan kesehatan yang signifikan. Kebiasaan minum susu ini akan mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal.
Ilustrasi. Manfaat Rutin Minum Susu di Malam Hari (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi17 Mei 2024, 20:36 WIB

Kecelakaan di Jalur Lingsel Sukabumi, Dua Pemotor Remaja Terpental usai Tabrak Mobil

Berikut kronologi kecelakaan dua pemotor remaja yang terpental usai tabrak mobil yang sedang menyeberang di Jalur Lingsel Sukabumi.
TKP dua pemotor remaja terpental usai tabrak mobil yang sedang menyebrang di Jalur Lingkar Selatan (Lingsel) Cisaat Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat17 Mei 2024, 20:30 WIB

5 Alasan Mengendalikan Kadar Asam Urat dalam Tubuh Sangat Penting

Menjaga kadar asam urat agar tetap stabil adalah hal yang penting untuk kehidupan yang lebib sehat.
Ilustrasi - Menjaga kadar asam urat agar tetap stabil adalah hal yang penting untuk kehidupan yang lebib sehat. (Sumber : Freepik.com/@stefamerpik)
Sehat17 Mei 2024, 20:00 WIB

Sufor Pengganti ASI, Ini 10 Jenis Susu yang Bisa Dikonsumsi Anak

Alternatif lain, namun perlu diperhatikan bahwa susu almond biasanya lebih rendah protein dibandingkan ASI atau susu sapi. Maka dari itu, pilih jenis susu yang difortifikasi sebagai pengganti ASI.
Ilustrasi. Susu Formula Berbasis Susu Sapi adalah jenis susu formula yang paling umum dan mirip dengan komposisi ASI dalam hal protein, lemak, dan karbohidrat. (Sumber : Freepik/@jcomp)
Sukabumi17 Mei 2024, 19:34 WIB

Habiskan Rp10 Juta, Ini Alasan Warga Swadaya Cor Jalan Rusak di Cidahu Sukabumi

Perbaikan jalan rusak secara swadaya di Cidahu Sukabumi saat ini tengah dihentikan sementara.
Warga dan komunitas di Cidahu Sukabumi swadaya cor jalan rusak. (Sumber : Istimewa)
Sehat17 Mei 2024, 19:30 WIB

Sehat dan Bebas dari Kolesterol Tinggi: 5 Latihan Fisik yang Harus Anda Lakukan

Penderita kolesterol dapat meringankan gejalanya dengan latihan fisik sederhana.
Ilustrasi - Penderita kolesterol dapat meringankan gejalanya dengan latihan fisik sederhana. (Sumber : Freepik.com).
Life17 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Kelompok Ciri Anak Lelah Mental Karena Sering Dimarahi Orang Tua

Anak yang lelah karena sering dimarahi orang tua berusaha keras untuk menyenangkan orang tua dan menghindari konflik dengan melakukan apa pun yang diminta, tanpa memikirkan kebutuhannya sendiri.
Ilustrasi. Ciri Anak Lelah Mental Karena Sering Dimarahi Orang Tua (Sumber : Pexels/CottonbroStudio)
Sukabumi17 Mei 2024, 18:44 WIB

Dikeluhkan Warga, TPS Pangsor Lio Palabuhanratu Sukabumi Ditutup Sementara

DLH Kabupaten Sukabumi dan pihak kelurahan Palabuhanratu sepakat tutup sementara TPS Pangsor Lio.
TPS Pangsor Lio Palabuhanratu Sukabumi ditutup sementara usai dikeluhkan warga karena sampah menumpuk. (Sumber : SU/Ilyas)