Gaya Hidup Lulu Tobing Santai Meski Suami Tajir, Apa Itu Slow Living?

Sabtu 22 Juli 2023, 11:30 WIB
Gaya Hidup Lulu Tobing Santai Meski Suami Tajir, Apa Itu Slow Living? (Sumber : Instagram/@lutob)

Gaya Hidup Lulu Tobing Santai Meski Suami Tajir, Apa Itu Slow Living? (Sumber : Instagram/@lutob)

SUKABUMIUPDATE.com - Gaya hidup slow living belakangan ramai diperbincangkan usai Lulu Tobing membahasnya. Bukan orang lain, tapi Lulu Tobing sendiri yang menerapkan prinsip hidup slow living lifestyle ini.

Meksipun Suami Lulu Tobing, Bani Muliana Mulia adalah pengusaha prinsip hidup slow living tetap ia terapkan di keluarganya.

Bahkan, suami Lulu Tobing dikenal sebagai sosok yang tajir, yaitu cucu dari taipan tanah air, Soedarpo Sastrosatomo yang mendirikan PT Samudera Indonesia, Tbk pada 1964 silam.

Baca Juga: Karir Mendiang Bang Jagong, Seniman Sunda Sahabat Komedian Sule

Lantas, apa itu gaya hidup slow living seperti Lulu Tobing? Simak penjelasannya berikut ini!

Mengenal Apa Itu Slow Living

Merujuk laman slowlivingldn.com, slow living adalah pola pikir di mana seseorang menyusun gaya hidup yang lebih bermakna, sadar dan sejalan dengan apa yang diinginkan dalam hidup.

Alih-alih berusaha melakukan sesuatu dengan lebih cepat, slow living lifestyle berfokus untuk melakukan sesuatu dengan lebih baik.

Gaya hidup slow living berarti memperlambat, melakukan lebih sedikit, memprioritaskan dan menghabiskan jumlah waktu yang tepat untuk hal-hal yang paling penting dalam hidup.

Gaya Hidup Lulu Tobing Slow Living Meski Suami Tajir

Seperti diketahui, sebagaimana mengutip suara.com, Suami Lulu Tobing, Bani Muliana Mulia tercatat sebagai pewaris kekayaan sekaligus menjadi direktur di perusahaan yang bergerak di bidang perkapalan dan pengelolaan terminal PT Samudera Indonesia, Tbk.

Baca Juga: 14 Dampak Buruk Orang Tua Marah pada Anak, Nakal dan Prestasi Turun!

Bani juga memiliki 39,79 juta lot saham di perusahaan tersebut. Dengan harga Rp372 per lot saham pada Rabu (19/7/2023) kemarin, kekayaan Bani dari sektor ini mencapai Rp14 triliun.

Kemudian, Bani juga tercatat memborong 252.000 saham di perusahaannya. Hal ini diduga berkaitan erat dengan jadwal pembagian dividen atau laba tahunan 2022 pada 31 Juli 2023.

Lewat sebuah video, dia mengunggah percakapan Lulu Tobing dengan Melaney Ricardo.

"Gue gak ada kerjaan ya gue nikmatin kerjaan gue yang sekarang ini. Gue gak jadi sirik sama orang yang dipuja puja. Gue benar benar hidup gue slow banget, gue gak kompetitif, gue gak ambisius, gue slow, slow banget," ujar Lulu Tobing, dikutip Minggu (22/7/2023).

Sumber: slowlivingldn.com | Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi09 Mei 2024, 00:31 WIB

Hati-hati Jadi TKW! Belajar Rugi dari Warga Sukabumi yang Hamil Sepulang dari Dubai

Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana menanggapi hal tersebut, pihaknya menyebut peristiwa ini harus menjadi contoh (pelajaran) bagi seluruh masyarakat ketika hendak menjadi TKW.
Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Rabu (8/5/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi08 Mei 2024, 23:30 WIB

Silaturahmi Kepala Desa Se-Dapil V, Satukan Langkah untuk Kemajuan Sukabumi

Silahturahmi dan Halal Bihalal Apdesi Kabupaten Sukabumi bersama para kepala desa, para istri kepala desa, dan aparat desa se Dapil V di gelar di Agro Park, Kecamatan Nyalindung, Rabu (8/5/2024).
Halal Bihalal dan Silaturahmi Apdesi dan Para Kepala Desa Se Dapil V Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/5/2024) | Foto : Dok. Apdesi
Sukabumi08 Mei 2024, 23:23 WIB

Diduga Sopir Main HP saat Berkendara, Angkot di Sukabumi Seruduk Mobil Penjual Cireng

Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi, diduga gegara sopir asyik main HP saat berkendara.
Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi08 Mei 2024, 22:54 WIB

DPRD Sukabumi Raker soal Pencabutan Status UHC Non-Cut Off, Ini Hasilnya

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar ungkap hasil raker soal pencabutan status UHC Non-Cut Off bersama Pemda.
Raker Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi dan Pemda soal pencabutan status UHC Non-Cut Off oleh BPJS Kesehatan. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 21:16 WIB

Banyak Kasus Kriminal Libatkan Anak, Bupati Sukabumi Soroti Dampak Medsos hingga Ekonomi

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyebut pengawasan perserta didik harus diperketat mulai dari pengawasan orang tua, lembaga pendidikan hingga lingkungan sosial
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami | Foto : Asep Awaludin
Sehat08 Mei 2024, 21:00 WIB

Tanaman Jelatang: Nutrisi dan 5 Khasiatnya untuk Mengobati Beragam Penyakit

Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae.
Ilustrasi - Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae. (Sumber : pexels.com/@Simon Gough).
Sukabumi08 Mei 2024, 20:59 WIB

Kamboja Belajar soal Pencegahan Perkawinan Anak ke Pemkab Sukabumi

Kabupaten Sukabumi jadi tempat belajar soal pencegahan perkawinan anak bagi delegasi Kamboja.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat berbagi cenderamata dengan delegasi pemerintah Kamboja. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 20:14 WIB

Kebakaran Rumah di Lengkong Sukabumi Diduga Akibat Korsleting Listrik, Penghuni Mengungsi

Kerugian akibat kebakaran rumah di Lengkong Sukabumi ini capai Rp65 Juta. Penyebab diduga akibat korsleting listrik.
Kondisi rumah di Lengkong Sukabumi yang hangus terbakar. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih08 Mei 2024, 20:09 WIB

Pleno DPD Nasdem Putuskan Ayep Zaki Bacalon Wali Kota/Wakil Wali Kota Sukabumi

DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi menetapkan Ayep Zaki sebagai satu-satunya nama bakal calon wali kota / wakil wali kota Sukabumi yang lolos penjaringan.
Pleno DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi memutuskan H Ayep Zaki satu-satunya yang lolos penjaringan dan akan diusulkan ke DPW Nasdem Jabar, Rabu (8/5/2024) | Foto : Syams
Sehat08 Mei 2024, 20:00 WIB

12 Bahan Alami untuk Mencegah Asam Lambung Naik di Malam Hari

Selain mengonsumsi bahan alami, penderita asam lambung juga penting untuk menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu refluks asam, seperti makanan pedas, berlemak, kafein, dan minuman berkarbonasi.
Ilustrasi. Beberapa bahan alami dapat membantu mencegah asam lambung naik dan meredakan gejalanya (Sumber : Freepik/diana.grytsku)