SUKABUMIUPDATE.com - Serupa tapi tak sama, nama Kanjeng Ratu Kidul kerap disandingkan dengan sosok Nyi Roro Kidul. Meski kebenarannya masih belum dapat dipastikan, namun konon katanya Kanjeng Ratu Kidul bukan lah sosok Nyi Roro Kidul.
Perbedaan keduanya yakni Kanjeng Roro Kidul merupakan roh suci dan keturunan langsung dari para dewa. Sementara, Nyi Roro Kidul merupakan putri kerajaan di Sunda yang menyatu dengan Pantai Selatan -Palabuhanratu Sukabumi- karena sebuah perjanjian.
Bukan Nyi Roro! Kanjeng Ratu Kidul Roh Suci Dewa Pemimpin Gaib Pantai Selatan (Sumber : Instagram/@yande_zetia)
Nama Kanjeng Ratu Kidul lekat dengan salah satu tari tradisional Indonesia yaitu Tari Bedhaya Ketawang. Kepercayaan tradisional meyakini, Tari Bedhaya Ketawang diciptakan oleh sosok roh suci penguasa Pantai Selatan ini.
Baca Juga: Bukan Nyi Roro! Kanjeng Ratu Kidul Roh Dewa Pemimpin Gaib Pantai Selatan
Lantas, apa itu Tari Bedhaya Ketawang yang konon diciptakan Kanjeng Ratu Kidul? Simak ulasannya seperti dikutip via warisanbudaya.kemdikbud.go.id!
Kisah Kanjeng Ratu Kidul dan Tari Bedhaya Ketawang
Tari Bedhaya Ketawang adalah sebuah tarian sakral/pusaka yang hanya dipertunjukkan ketika penobatan atau Tinggalandalem Jumenengan ISKS Paku Buwana (Upacara peringatan kenaikan takhta raja).
Tari Bedhaya Ketawang (Sumber : warisanbudaya.kemdikbud.go.id)
Tari Bedhaya Ketawang mengisahkan pertapaan Panembahan Senopati yang bertemu dan bercinta dengan Ratu Kencanasari atau lebih dikenal dengan Kanjeng Ratu Kidul, cikal bakal tarian Bedhaya ketawang.
Nama Bedhaya Ketawang berasal dari kata 'bedhaya' yang berarti penari wanita di istana/kraton. Sedangkan 'ketawang' berarti langit, identik dengan sesuatu yang tinggi, keluhuran, dan kemuliaan. Tari Bedhaya Ketawang kemudian menjadi tarian sakral yang suci karena menyangkut Ketuhanan, yang mana segala sesuatu tidak akan terjadi tanpa kehendak Tuhan Yang Maha Esa.