6 Penyebab Sleepwalking, Gangguan Tidur Sambil Berjalan

Sabtu 18 Februari 2023, 23:00 WIB
Ilustrasi sleepwalking - 6 Penyebab Sleepwalking, Gangguan Tidur Sambil Berjalan. | (Sumber : Pixabay.com/Engin_Akyurt.)

Ilustrasi sleepwalking - 6 Penyebab Sleepwalking, Gangguan Tidur Sambil Berjalan. | (Sumber : Pixabay.com/Engin_Akyurt.)

SUKABUMIUPDATE.com - Pernahkah mengalami sleepwalking atau gangguan tidur sambil berjalan? Sleepwalking merupakan kondisi gejala gangguan tidur yang membuat seseorang terbangun dan berjalan saat dirinya tertidur.

Mengutip halodoc, umumnya, sleepwalking atau gangguan tidur berjalan terjadi pada anak-anak berusia antara 5–12 tahun. Namun, gangguan tidur berjalan bisa menyerang siapa saja, termasuk orang dewasa dan lansia.

Gejala sleepwalking biasanya mereka akan mengalami pandangan lurus dan terlihat tidak mengenali apapun di sekitarnya. Meskipun matanya terbuka lebar, tetapi sebenarnya dirinya masih dalam keadaan tertidur.

Penyebab Sleepwalking

Beberapa orang bisa saja mewarisi kecenderungan untuk berjalan sambil tidur. Penyebab sleepwalking terkadang diturunkan dalam keluarga. Namun, dilansir dari Healthline via Tempo.co, ada juga penyebab lainnya mengalaminya, di antaranya:

1. Stres

Stres dan kecemasan diketahui mengganggu istirahat malam yang nyenyak. Beberapa ilmuwan tidur juga berpendapat bahwa stres di siang hari dapat menyebabkan somnambulisme, salah satu pemicu utama episode berjalan sambil tidur adalah peristiwa stres yang dialami di siang hari.

Baca Juga: Bukan Bang Edi, Ini 3 Sosok di Preman Pensiun yang Bikin Nyali kang Mus Ciut

2. Kurang tidur

Orang yang kurang tidur lebih rentan mengalami sleepwalking. Pemindaian otak MRI pada orang-orang dengan riwayat berjalan dalam tidur menemukan bahwa kurang tidur meningkatkan jumlah episode berjalan dalam tidur yang dialami orang.

3. Migrain

Jika menderita migrain kronis, tidak menutup kemungkinan lebih rentan berjalan dalam tidur. Pada 2015, sekelompok ilmuwan mewawancarai 100 pasien yang secara rutin berjalan dalam tidur, dan menemukan hubungan yang kuat antara berjalan dalam tidur dan sakit kepala seumur hidup, terutama migrain.

4. Demam

Sleepwalking telah dikaitkan dengan penyakit yang menyebabkan demam, terutama pada anak-anak. Demam juga dapat menyebabkan teror malam, yaitu gangguan tidur di mana mungkin berteriak, meronta-ronta, atau mencoba melarikan diri dari hal-hal menakutkan yang dirasakan saat tidur.

Baca Juga: Terlihat Fenomena Pelangi Mengelilingi Matahari di Langit Sukabumi, Ini Penjelasannya

5. Gangguan pernapasan

Apnea tidur obstruktif adalah gangguan pernapasan yang menyebabkan berhenti bernapas untuk waktu yang singkat saat tidur. Ini lebih dari sekedar mendengkur. Sleep apnea yang parah dapat menyebabkan kelelahan di siang hari, tekanan darah tinggi, stroke, dan penyakit jantung. Hal ini menyebabkan kurang tidur sehingga memicu sleepwalking pada anak-anak.

Baca Juga: David Da Silva Usung Misi Bangkit Jelang Persib Bandung Bersua Rans Nusantara

6. Penyakit Parkinson

Penyakit parkinson adalah kondisi saraf yang memengaruhi kemampuan tubuh untuk bergerak. Seiring berkembangnya penyakit, penyakit ini dapat mempengaruhi bagian batang otak yang mengontrol gerakan serta bagian otak yang mengontrol tidur.

Sumber: Tempo.co (Malini)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Sehat

5 Jenis Gangguan Tidur Selain Insomnia

Selasa 17 Mei 2022, 11:45 WIB
5 Jenis Gangguan Tidur Selain Insomnia
Berita Terkini
Life02 Mei 2024, 12:30 WIB

6 Tipe Orang Tua yang Bijaksana dalam Mendidik Anak, Kamu Termasuk?

Menjadi orang tua terkadang ada yang bijak ada yang tidak sama sekali. Akibatnya, ada pengaruh langsung yang berdampak terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak.
Ilustrasi. Orang tua yang bijak mendidik anak. Sumber foto : Pexels/ Kevin Malik
DPRD Kab. Sukabumi02 Mei 2024, 12:23 WIB

DPRD Sukabumi Kaget Soal Kabar Pemutusan Layanan Kesehatan Warga Miskin

Kabar ini juga direspon anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Andri Hidayana.
Layanan kesehatan di Sukabumi dengan program bantuan untuk warga miskin dan tak mampu (Sumber: istimewa)
Bola02 Mei 2024, 12:00 WIB

Prediksi Timnas Indonesia vs Irak di Perebutan Tempat Ketiga Piala Asia U-23 2024

Indonesia akan menghadapi Irak di perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024.
Indonesia akan menghadapi Irak di perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024. (Sumber : X@TimnasIndonesia).
DPRD Kab. Sukabumi02 Mei 2024, 11:39 WIB

Timnas Tatap Olimpiade, Sodikin Berharap Sepak Bola Sukabumi Ikut Berkembang

Sodikin berhadap sepak bola Sukabumi ikut berkembang.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi sekaligus Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi M Sodikin. | Foto: Facebook/PKS Kabupaten Sukabumi
Sehat02 Mei 2024, 11:30 WIB

Kurang Tidur, 8 Pola Hidup yang Bisa Membahayakan Penderita Asam Urat

Kurangnya istirahat dan tidur yang cukup dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat dalam tubuh karena tubuh memiliki waktu yang kurang untuk memulihkan dan memperbaiki diri.
Ilustrasi. Kurang Tidur, Pola Hidup yang Bisa Membahayakan Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels.com/CottonbroStudio)
DPRD Kab. Sukabumi02 Mei 2024, 11:14 WIB

Kunci Tiket Olimpiade, DPRD Sukabumi Minta Timnas Indonesia Kalahkan Irak

Amran berharap sepak bola lokal Sukabumi juga dapat berkembang.
Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi sekaligus Ketua Fraksi PKS Amran Munawar Lutphi. | Foto: Instagram/@fpks.kabsukabumi
Life02 Mei 2024, 11:00 WIB

Tulus, 7 Sikap Sederhana yang Membuat Seseorang Terlihat Bijaksana

Sikap-sikap sederhana orang bijak ini dapat memberikan kesan bahwa seseorang itu bijaksana karena menunjukkan kedewasaan, empati, dan kemampuan untuk berpikir secara rasional dan terbuka.
Ilustrasi. Tulus.  Sikap Sederhana yang Membuat Seseorang Terlihat Bijaksana (Sumber : Pexels/AndreaPiacquadio)
Science02 Mei 2024, 10:52 WIB

Termasuk Sukabumi! Hujan Diprediksi Guyur Jabar pada Dasarian Pertama Mei 2024

Waspadai bencana hidrometeorologis berupa genangan banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan dampak kerusakan lainnya.
(Foto Ilustrasi) BMKG memprediksi curah hujan semakin berkurang pada dasarian pertama Mei 2024 di Jabar. | Foto: Pexels/Cottonbro Studio
Food & Travel02 Mei 2024, 10:31 WIB

8 Air Rebusan Herbal Alami yang Bisa Membantu Mengobati Asam Urat

Sangat penting untuk diingat bahwa rebusan bahan alami untuk asam urat ini sebaiknya tidak dianggap sebagai pengganti perawatan medis yang diresepkan oleh dokter.
Ilustrasi. Ilustrasi. Air Rebusan Herbal Alami yang Bisa Membantu Mengobati Asam Urat. | Foto: Pixabay/mirkostoedter
Life02 Mei 2024, 10:18 WIB

Ajarkan Disiplin, 5 Alasan Penting Menetapkan Batasan pada Anak yang Patut Diketahui

Menetapkan batasan pada anak berarti menetapkan pedoman perilaku meskipun tidak ada aturan resmi dalam rumah tangga.
Ilustrasi menetapkan batasan pada anak. | Foto: Pexels.com/@Luna Lovegood