FKDB: Kemandirian Ormas Melalui Kewirausahaan Sangat Tepat

Sabtu 21 September 2019, 07:50 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB) menjadi salah satu Ormas, yang diundang oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinis Jawa Barat untuk menghadiri acara pemberdayaan Ormas, di Hotel Delaga Biru, Pacet, Kabupaten Cianjur. 

BACA JUGA: Melalui Dwi Program Utama, FKDB Berupaya Menjadi Mitra Pemerintah Terpercaya 

Acara yang mengangkat tema "Bangun tekad dalam meletakkan pondasi kebersamaan dan kerukunan untuk kita mampu bersaing demi kemakmuran dan kesejahteraan.” ini diseleggarakan selama dua hari, dari 18-19 September 2019.  

Kepala Bakesbangpol Provinsi Jawa Barat, yang diwakili oleh DR Kamarun menyampaikan, urgensi dari acara pemberdayaan ormas ini adalah kemandirian sebuah organisasi kemasyarakatan, yaitu melalui pembekalan kewirausahaan. 

"Dengan kewirausahaan yang termanajemen dengan baik inilah sebuah ormas akan menjadi ormas yang mandiri dan bermanfaat bagi mayarakat pada umumnya," katanya.  

Untuk pembuktian kewirausahaan ini, Kamarun mengajak peserta untuk berkunjung langsung ke titik usaha yang dibangun oleh Triyatmo, yang sudah menggeluti usaha jamur dari tahun 2003 yang telah sukses bersama 62 titik usaha produksi lainnya di wilayah Jenggung, Cugenang, Cianjur, Jawa Barat.

Sebagai pembekalan untuk para perwakilan ormas, hadir pada acara tersebut beberapa nara sumber antara lain Oktri Muhammad Firdaus, asisten professor Departemen Industrial Engineering UNPAS, yang memberikan banyak tips untuk membangun mindset, yang sehat dalam memberdayakan ormas melalui kewirausahaan.

BACA JUGA: FKDB Siap Tanamkan Rasa Nasionalisme Bersendikan Pancasila, Ini Poinnya!

FKDB menanggapi bahwa apa yang disampaikan oleh semua narasumber dan pemateri dari Bakesbangpol Provinsi Jawa Barat, adalah benar-benar sebuah kesimpulan yang tepat. Adalah tidak mungkin, sebuah ormas bisa mandiri bila ormas tersebut tidak mampu menjalankan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangganya (AD/ADT) sendiri melalui kewirausahaan. 

Hal ini dipertegas oleh Ketua Umum FKDB, Ayep Zaki, bahwa apa yang dilakukan oleh FKDB yaitu dengan memberdayakan UMKM di seluruh Indonesia, mampu memberikan dampak yang sangat signifikan bagi ormas seperti FKDB

"Dengan kewirausahaan yang terus dimonitor dengan system tata kelola yang terpusat, FKDB bisa bergerak dan berkembang secara mandiri dan mampu membangun system anggaran kearah terselenggaranya pengembangan dan pendirian sarana-sarana pendidikan, yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat umum sebagai usernya," paparnya. 

"Kemandirian ormas sangat tergantung kepada hebatnya manajemen anggaran yang dihasilkan dari kiprah ormas tersebut, dan FKDB bertekad untuk terus berdoa dan bekerja hingga hidup ini bisa eksis memenuhi ridha Allah SWT," tandasnya. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life03 Mei 2024, 07:00 WIB

10 Tips Membahagiakan Diri Sendiri Saat Pikiran Tidak Tenang

Jika Anda merasa terus-menerus tidak stabil secara emosional, penting untuk mencari dukungan dari profesional kesehatan mental agar menemukan kebahagiaan diri sendiri.
Ilustrasi. Tips Membahagiakan Diri Sendiri Saat Pikiran Tidak Tenang (Sumber : Pexels/PragyanBezbaruah)
Food & Travel03 Mei 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Air Jeruk Lemon untuk Menurunkan Kolesterol, 8 Langkah Simpel!

Begini Cara Membuat Air Jeruk Lemon untuk Menurunkan Kolesterol, Ternyata Langkah-langkahnya Simpel!
Ilustrasi. Cara Membuat Air Jeruk Peras untuk Menurunkan Kolesterol (Sumber : Pexels/ToniCuenca)
Science03 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 3 Mei 2024, Termasuk Sukabumi, Cianjur dan Bogor

Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 2 Mei 2024 dimana cuaca berawan berpotensi terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 2 Mei 2024 dimana cuaca berawan berpotensi terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya. | Foto: Pixabay
Nasional03 Mei 2024, 01:02 WIB

Jokowi Teken UU Desa Baru, Kades Dapat Uang Pensiun dan Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Presiden Jokowi menandatangani pengesahan UU Desa baru, Kades dapat uang pensiun hingga jabat 2 periode.
Ilustrasi Kepala Desa atau Kades. | Foto : Sukabumi Update
Jawa Barat03 Mei 2024, 00:01 WIB

Bahas UHC, Sekda Kabupaten Sukabumi Hadiri Monev Implementasi JKN

Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman hadiri acara monev Implementasi Inpres Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program JKN di Bandung.
Sekda Kabupaten Sukabumi didampingi perangkat daerah hadiri acara monev implementasi inpres terkait JKN di Bandung. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Sukabumi02 Mei 2024, 22:39 WIB

Longsor di Parungkuda Sukabumi, Akses Jalan Desa Langensari Tertutup Dapuran Bambu

Akses jalan Desa Langensari Parungkuda Sukabumi tertutup longsor dapuran bambu.
P2BK bersama sejumlah relawan tengah melakukan penanganan longsor dapuran bambu yang menutup badan jalan di Kampung Sindangsari RT 1/2, Desa Langensari, Parungkuda Sukabumi, Kamis (2/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Opini02 Mei 2024, 22:12 WIB

Mengarahkan Kompas Pendidikan: Sebuah Renungan di Hari Pendidikan Nasional

Sistem pendidikan harus menyediakan ruang yang cukup untuk pembelajaran empati, kejujuran, dan keberanian moral.
Ilustrasi. Seputar Hardiknas 2024 | Foto: Pixabay/sasint
Keuangan02 Mei 2024, 21:56 WIB

Masih Dibuka, Pendaftar Tahara di BPR Cicurug Sukabumi Diprediksi Terus Meningkat

Pendaftaran calon nasabah Tabungan Hari Raya (Tahara) Perumda BPR Sukabumi cabang Cicurug masih dibuka hingga 8 Mei 2024.
Kepala Pemasaran BPR Sukabumi Cabang Cicurug, Jujun Junaedi. (Sumber : SU/Ibnu)
Opini02 Mei 2024, 21:33 WIB

Menjadi Pembaca Kritis: Memilah Informasi di Era Media Baru

Pembaca kritis tidak hanya menerima informasi mentah-mentah, tertapi mampu memahami konteks informasi, menganalisis isi dan sumbernya, serta mengevaluasi kebenarannya.
Ilustrasi memilah informasi di zaman hadirnya media baru. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi02 Mei 2024, 21:17 WIB

Pengantar ke Neraka! Bank Emok-Rentenir Dilarang Keras Masuk Kutamara Sukabumi

Spanduk tolak rentenir dan bank emok terbentang di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. Praktik riba disebut sudah rusak rumah tangga dan pengantar ke neraka.
Spanduk penolakan hadirnya praktik riba akibat rentenir hingga bank emok yang dipasang ormas Gempa di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. (Sumber : Istimewa)