Perkuat UMKM Desa, DKUKM Sukabumi Gandeng BPR Fasilitasi Pembiayaan Mikro

Sukabumiupdate.com
Rabu 18 Jun 2025, 14:11 WIB
Perkuat UMKM Desa, DKUKM Sukabumi Gandeng BPR Fasilitasi Pembiayaan Mikro

Kepala DKUKM Kabupaten Sukabumi Sigit Widarmadi. | Foto: SU/Ilyas Supendi

SUKABUMIUPDATE.com - Dalam upaya memperluas akses pembiayaan bagi pelaku usaha mikro, khususnya di wilayah pedesaan, Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (DKUKM) Kabupaten Sukabumi terus menjalin kolaborasi strategis dengan lembaga keuangan lokal. Salah satunya melalui kerja sama dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Sukabumi.

Kepala DKUKM Kabupaten Sukabumi Sigit Widarmadi mengungkapkan pihaknya telah menyiapkan strategi konkret untuk memperkuat kerja sama ini. Salah satu yang telah dilakukan adalah memberikan data pelaku UMKM binaan kepada BPR sebagai prioritas calon nasabah.

"UMKM binaan yang kami maksud adalah mereka yang sudah kami fasilitasi pelatihan dan legalitas minimal seperti Nomor Induk Berusaha (NIB). Merekalah yang kita dorong untuk bisa mengakses pembiayaan, tentu tetap mengacu pada aturan perbankan dan regulasi dari OJK," kata Sigit pada Rabu (18/6/2025).

Meski belum ada program khusus untuk UMKM pedesaan, kata Sigit, DKUKM bersama BPR telah menjalankan skema pembiayaan bertajuk Mitra Mubarokah. Program ini terbuka bagi seluruh pelaku usaha mikro di Kabupaten Sukabumi, termasuk yang berada di desa-desa.

Baca Juga: DKUKM Kabupaten Sukabumi Buka Pendaftaran Program UMKM Naik Kelas 2025, Gratis dan Bermanfaat

"Kami lakukan pemberdayaan dari hulu ke hilir. Mulai dari pelatihan manajemen, legalitas, literasi keuangan, hingga pengembangan usaha dan akses pasar, baik online maupun offline. Sehingga pelaku usaha yang sudah mendapatkan akses pembiayaan dari BPR, salah satunya kita lakukan pemberdayaan dan pengembangan," terangnya.

Untuk jangka panjang, Sigit menjelaskan DKUKM membayangkan terbentuknya ekosistem pembiayaan lokal yang kuat dan berkelanjutan, terutama untuk pelaku usaha mikro berbasis potensi desa. “Kami ingin mendorong lahirnya wirausaha-wirausaha baru dari desanya masing-masing, yang mampu mengelola usahanya dengan baik, memiliki daya saing, dan akses pasar yang luas," ucapnya.

"Dan apabila dalam proses pengembangan usaha mereka membutuhkan pembiayaan atau modal, mereka sudah siap dalam hal pengelolaan manajemen usahanya," ujar dia. (ADV)

Berita Terkait
Berita Terkini