Yusuf Maulana Tinjau Pembangunan Sukabumi: Dorong Penguatan Pertanian, Wisata, dan Budaya

Sukabumiupdate.com
Jumat 14 Nov 2025, 14:12 WIB
Yusuf Maulana Tinjau Pembangunan Sukabumi: Dorong Penguatan Pertanian, Wisata, dan Budaya

Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi PKS Yusuf Maulana atau Haji Aka melaksanakan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2025. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Yusuf Maulana atau Haji Aka melaksanakan program Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen DPRD Jawa Barat dalam memastikan tata kelola pemerintahan daerah berjalan secara efektif, transparan, dan akuntabel.

Pengawasan ini dilaksanakan di Desa Sukamaju, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Sabtu, 8 November 2025. Selain itu, Yusuf Maulana juga melakukan kegiatan serupa di Desa Cimanggis, Kecamatan Cicantayan, Minggu, 9 November 2025. Dua lokasi tersebut dipilih karena memiliki potensi strategis dalam pembangunan wilayah, terutama pada sektor pertanian, pariwisata, dan pelestarian budaya.

Dalam peninjauannya di Desa Sukamaju, Yusuf menyoroti pentingnya optimalisasi pembangunan berkelanjutan di wilayah Jawa Barat bagian selatan. Ia menilai kawasan tersebut memiliki kekayaan alam dan tradisi lokal yang dapat menjadi penggerak ekonomi masyarakat jika dikelola dengan lebih baik. Potensi agrowisata stroberi serta wisata alam Situ Gunung dan sejumlah curug menjadi perhatian utama.

Di sektor pertanian, temuan pengawasan menunjukkan bahwa petani masih menghadapi kendala serius, terutama terkait akses pupuk bersubsidi dan infrastruktur irigasi yang belum memadai. Padahal, komoditas hortikultura seperti stroberi, sayuran, dan tanaman hias, memiliki peluang ekonomi tinggi apabila didukung teknologi pascapanen dan pemasaran digital.

Baca Juga: Yusuf Maulana Ajak Generasi Muda Sukabumi Melek Politik Lewat Pendidikan Demokrasi

Untuk sektor pariwisata, berkembangnya wisata alam dan agrowisata di Kadudampit belum diimbangi dengan infrastruktur pendukung yang memadai. Kondisi jalan menuju lokasi wisata, area parkir, dan fasilitas publik dinilai belum memenuhi kebutuhan pengunjung. Selain itu, keterlibatan masyarakat lokal dalam pengelolaan destinasi wisata masih perlu diperkuat melalui pelatihan dan pembinaan.

Di bidang pelestarian budaya, tradisi masyarakat Sukamaju sebenarnya masih terjaga dengan baik. Namun, kekayaan budaya lokal tersebut belum terintegrasi dalam kalender event wisata daerah. Minimnya fasilitas seni dan budaya juga menjadi hambatan bagi masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kreatif berbasis kearifan lokal.

Berdasarkan hasil pengawasan, Yusuf memberikan sejumlah rekomendasi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Di antaranya adalah peningkatan kualitas infrastruktur jalan menuju kawasan wisata, penguatan sarana irigasi dan pertanian, dan pembangunan fasilitas pendukung pariwisata yang memenuhi standar wisata berkelanjutan. Langkah ini diharapkan dapat membuka akses distribusi hasil pertanian dan memperkuat sektor wisata daerah.

Kepada Pemerintah Kabupaten Sukabumi dan Pemerintah Desa Sukamaju, Yusuf mendorong pengembangan program kolaboratif antara desa, pelaku wisata, dan UMKM. Ia juga menyarankan penyelenggaraan festival budaya tahunan serta peningkatan kapasitas masyarakat melalui pelatihan digital marketing dan manajemen wisata. Menurutnya, kolaborasi lokal adalah kunci agar desa dapat tumbuh sebagai destinasi wisata produktif.

Sementara bagi Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat, Yusuf menekankan pentingnya advokasi anggaran untuk pembangunan infrastruktur pertanian dan pariwisata di Kadudampit. Komisi diharapkan terus mengawasi implementasi kebijakan desa wisata berbasis pertanian dan budaya agar selaras dengan prinsip pembangunan berkelanjutan. Sinergi antar dinas terkait dianggap mutlak untuk menciptakan pembangunan terpadu di wilayah Sukabumi.

Melalui kegiatan pengawasan ini, Yusuf Maulana menegaskan bahwa DPRD Provinsi Jawa Barat berkomitmen memastikan pembangunan di desa-desa tetap sejalan dengan visi Jawa Barat Juara Lahir Batin. Ia berharap kerja sama antar pemerintah provinsi, kabupaten, dan masyarakat dapat mewujudkan Desa Sukamaju dan Desa Cimanggis sebagai kawasan wisata produktif yang berdaya saing dan berkelanjutan. (ADV)

Berita Terkait
Berita Terkini