SUKABUMIUPDATE.com – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM) mendorong percepatan pembangunan empat proyek jalan tol strategis di wilayah Jawa Barat, termasuk Tol Bogor–Ciawi–Sukabumi (Bocimi).
Dukungan tersebut disampaikan KDM seusai bertemu Dirjen Bina Marga Kementerian PU Roy Rizali Anwar dan Direktur Utama PT Jasa Marga Rivan A. Purwanto, Kamis malam, 16 Oktober 2025.
"Saya sudah ketemu sama Pak Dirut Jasa Marga sama Dirjen Bina Marga. Kita ingin melakukan percepatan pembangunan infrastruktur di Jawa Barat," ucap KDM dikutip dari media sosial instagram pribadinya, Senin (20/10/2025).
Menurutnya, ada empat proyek tol yang menjadi fokus percepatan, yaitu Tol Akses Pelabuhan Patimban, Tol Bocimi, Tol Jakarta–Cikampek (Japek) Selatan, dan Tol Bogor–Serpong via Parung.
“Kita akan integrasikan agar pembangunannya dipercepat,” kata KDM menegaskan.
Baca Juga: KDM: Dana Transfer Daerah Berkurang, Pembangunan Infrastruktur Tak Boleh Terhambat
Meski demikian, ia mengingatkan agar aktivitas proyek tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan maupun infrastruktur jalan di tingkat kabupaten, provinsi, dan desa.
"Mudah-mudahan tolnya makin bagus, makin mulus. Tapi (tarifnya) tidak naik terus," tandasnya.
Progres Tol Bocimi Seksi III Capai 57 Persen
Sementara itu, berdasarkan informasi terbaru dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk, progres pembangunan Jalan Tol Bocimi Seksi III yang menghubungkan Cibadak–Sukabumi Barat dengan Exit Tol Cibolang kini telah mencapai 57,197 persen.
Capaian tersebut terungkap dalam kegiatan Management Walkthrough yang dilakukan Direktur Utama Waskita Karya, Muhammad Hanugroho, bersama Direktur Operasi II, Dhetik Ariyanto, di lokasi proyek pada Kamis, 16 Oktober 2025.
“Kegiatan ini dilakukan untuk meninjau langsung progres pembangunan Tol Bocimi Seksi III yang kini mencapai 57,197 persen,” tulis Waskita Karya dalam keterangan resminya.
Sebelumnya, Waskita Karya telah menyelesaikan Seksi I ruas Ciawi–Cigombong yang mulai beroperasi pada 2018, serta Seksi II ruas Cigombong–Cibadak yang resmi digunakan pada 2023.
Sementara Seksi III (Cibadak–Sukabumi Barat) ditargetkan rampung pada akhir April 2026 dan menjadi penghubung penting antara kawasan industri Cibadak dan wilayah selatan Sukabumi. Dengan beroperasinya seksi ini, waktu tempuh Jakarta–Sukabumi diproyeksikan akan memangkas lebih dari setengah durasi perjalanan, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata Sukabumi Raya.