SUKABUMIUPDATE.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengungkapkan Kabupaten Sukabumi menjadi salah satu daerah yang masih memiliki banyak masalah, terutama soal infrastruktur. Namun ia menilai Bupati Sukabumi Asep Japar sulit dihubungi.
Mengutip rekaman video yang diunggah @RadioElshinta, Dedi mengaku telah berupaya berkomunikasi dengan Asep Japar melalui pesan WhatsApp, namun masih checklist atau belum terhubung. Komunikasi ini disebut untuk membahas pembangunan jembatan.
Menurut Dedi, biaya pembangunan jembatan yang menjadi kebutuhan penting masyarakat ini harus menggunakan dana Belanja Tidak Terduga (BTT). Sebab, lanjut dia, anggaran di dinas terkait sudah habis untuk pembangunan jembatan di berbagai tempat atau daerah lain.
"Itu sudah dihitung biayanya. Biayanya adalah Rp 3 miliar untuk bangun jembatan. Saya pengin bangun hari Senin. Dananya harus dana darurat, karena kan di anggaran Dinas PU-nya gak ada, sudah habis jembatan gantung sudah dipasang di berbagai tempat. Caranya, bupati-nya harus hari ini juga kirim pernyataan tanggap darurat bencana. Nah sekarang bupatinya di-WA checklist terus," kata Dedi pada 26 Agustus 2025.
Baca Juga: Warga Bawa Jenazah Lewat Sungai, Pemkab Sukabumi Rencanakan Pembangunan Jembatan Tanjung
Belum diperoleh informasi rinci, jembatan mana yang dimaksud Dedi. Tetapi berdasarkan catatan sukabumiupdate.com, Jembatan Tanjung di Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi, menjadi salah satu akses yang kini tidak dapat digunakan akibat banjir pada Desember 2024. Warga sempat membangunnya kembali secara swadaya, namun hanyut lagi tersapu banjir pada Maret 2025. Kondisi ini sempat viral karena video warga membawa keranda jenazah menyeberangi aliran sungai.
Namun sebelumnya, Dedi juga pernah merespons video sekelompok anak di perbatasan Kecamatan Pabuaran dan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, yang menginginkan jembatan untuk ke sekolah. Sebab saat ini mereka berangkat dengan menaiki rakit sederhana untuk menyeberangi sungai.
"Kita ingin cepat karena yang lain sudah dibangun. Sukabumi ini banyak banget saya bangun. Sebelumnya kita bangun empat jembatan, di satu desa yang jembatannya habis, sekarang ini. Pokoknya Sukabumi ini paling banyak sekali problematikanya," katanya.