7 Hewan Paling Malas di Dunia, Si Lelet Kungkang Kuat Tidur hingga 20 Jam!

Selasa 23 Mei 2023, 19:00 WIB
7 Hewan Paling Malas di Dunia, SI Lelet Kungkang Kuat Tidur hingga 20 Jam! (Sumber : Instagram/@kamuharuspintar)

7 Hewan Paling Malas di Dunia, SI Lelet Kungkang Kuat Tidur hingga 20 Jam! (Sumber : Instagram/@kamuharuspintar)

SUKABUMIUPDATE.com - Hewan paling malas di dunia ternyata bukan kucing. Meskipun anabul satu itu biasanya terlihat hobi rebahan.

Ya, nyatanya bukan manusia saja yang malas meskipun kapasitasnya jelas berbeda. Ciri Hewan paling malas di dunia ini salah satunya adalah jenis kadal yang menunggu sesuatu datang di 'rumahnya" ketika lapar.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Toko Baju Murah di Sukabumi, Buka Setiap Hari!

Hal itu tidak seperti manusia yang ketika lapas justru malah aktif bergera. Apa saja Hewan paling malas di dunia? Berikut ulasannya sebagaimana dikutip via Tempo.co:

Hewan Paling Malas di Dunia

1. Ular Piton

Meski berbisa yang mematikan, ular juga memiliki gaya hidup buruk yang perlu disoroti seperti kemalasan. Jika Anda melihat ular piton, tentu reptil raksasa ini mengerikan karena sering diberitakan telah menelan manusia mentah-mentah sekaligus.

Setelah menelan mangsanya, ular piton cenderung akan malas karena kekenyangan. Ular ganas ini akan hibernasi atau tidur dalam jangka waktu lama selama seminggu. Meski demikian, ular piton akan terbangun setelahnya dengan gerakan lincah siap mematikan mangsa lain. Pada normalnya, ular piton juga tidur 18 jam per hari.

2. Hiu Perawat

Hiu bisa Anda sebut sebagai keluarga raja laut atau predator laut paling agresif di dunia. Namun, ada jenisnya yang dicap sebagai hewan termalas di dunia. Mereka adalah hiu perawat (ginglymostoma cirratum) yang hanya betah rebahan di lautan dalam. Bahkan, menjadikan terumbu karang sebagai alas rebahannya.

Masalah renang, hiu perawat berjalan dengan tempo lambat dan tahan untuk beradaptasi di segala temperatur air lautan. Jika mereka lapar, hiu perawat memilih diam dan menyedot hewan-hewan kecil seperti krustasea dan moluska yang berjalan di sekitarnya melalui mulut unik mereka.

3. Kungkang

Kungkang sudah populer dengan kemalasan mereka yang menghabiskan waktu hanya untuk tidur selama 20 jam per hari. Bahkan, mereka termasuk hewan dengan gerakan sangat lambat. Jadi tidak heran jika mereka sering mudah terperangkap oleh predator di sekitarnya.

Di pohon-pohon yang penuh cabang kuat, kukang bisa Anda temui sedang asyik tidur atau rebahan dengan mata sayu-sayu. Kungkang berhabitat asli di Amerika Selatan tepatnya di hutan hujan tropis. Hampir dari mereka hanya bergerak saat sedang lapar saja dan melakukan hal lain seperlunya.

4. Olm

Olm atau proteus anguinus adalah hewan purba jenis amfibi salamander yang mengisolasi diri di gelapnya goa Eropa tanpa cahaya. Saat melihat hewan ini, mungkin Anda akan bingung dan ragu apakah ia hidup atau mati.

Pasalnya, mata olm ditutupi oleh kulit yang membungkus seluruh badannya. Olm juga disebut para ilmuwan sebagai hewan buta karena hanya bisa menerima cahaya.

Jangan salah dan tetap hati-hati karena olm justru memiliki indera penciuman tajam, seperti dalam mendengar area bawah air dan gerakan di sekitarnya. Dikatakan hewan paling malas di dunia karena memang olm diteliti selama bertahun-tahun tanpa melakukan gerakan. Mereka bergerak pun tidak lebih dari 10 meter selama beberapa tahun tersebut.

5. Burung Cuckoo

Burung Cuckoo disebut juga parasitisme induk dan dianggap burung paling termalas di dunia. Mereka sering menyamarkan telurnya sendiri. Jika tidak ada burung lain yang menjaga sarangnya, burung cuckoo akan menggunakan kesempatan ini untuk memindahkan telurnya sendiri ke sarang burung lain tersebut. Alasannya cukup simpel, yaitu malas mengerami telur sendiri.

6. Singa

Selain salah satu jenis hiu si raja laut pemalas, Anda juga akan dikejutkan dengan raja hutan pemalas. Tentu jawabannya adalah singa yang ganas.

Di hutan, mereka akan tidur minimal 18 jam per hari. Hal ini mereka lakukan untuk menambah energi besar saat perut lapar berdatangan. Mereka harus berburu mengejar mangsa kecil hingga lebih besar daripada tubuhnya. Jadi, mereka tetap hewan raja hutan terganas, ya!

7. Kadal Lidah Biru Kerdil

Kadal lidah biru kerdil mungkin asing di telinga Anda karena disebut sebagai hewan terancam punah. Namun, kehadiran hewan Australia ini sempat membingungkan karena tempat persembunyiannya gelap di liang.

Kadal lidah biru kerdil juga termasuk hewan pasif meskipun di tengah kelaparannya. Mereka hanya menunggu di habitatnya sembari memperhatikan serangga, laba-laba, dan tetesan air datang.

Baca Juga: Ada Rony Parulian Nainggolan, Berapa Hadiah Uang Tunai Juara Indonesian Idol?

Melihat daftar tersebut, maka jawaban untuk "Apakah Kucing Rebahan Termasuk Hewan paling malas di dunia" adalah tidak ya, Updaters!

SUMBER: TEMPO.CO | ALFI MUNA SYARIFAH

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi10 Desember 2024, 15:24 WIB

Wilayah Bencana Sukabumi Terisolir, Akses ke Kertajaya Simpenan Mulai Dibersihkan

Warga di kampung ini terisolir akibat akses jalan tertimbun longsor yang terjadi 4 Desember 2024.
Sepekan terisolir, longsor yang menutup akses jalan menuju Kampung Pasawahan RT 30 RW 07, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mulai dibersihkan pada Selasa (10/12/2024). (Sumber: SU/Ilyas)
Jawa Barat10 Desember 2024, 15:12 WIB

Anggota DPRD Jabar Hasim Adnan: Penting Bagi Kita Semua Melakukan Pertobatan Ekologis

Anggota DPRD Jawa Barat, Hasim Adnan, mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk bersama-sama melakukan pertobatan ekologis sebagai langkah nyata memulihkan kondisi lingkungan pasca-bencana di Sukabumi
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Hasim Adnan. (Sumber : FB/Hasim Adnan)
Inspirasi10 Desember 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Logistik dengan Penempatan di Sukabumi, Minimal Lulusan SMK

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Logistik dengan Penempatan di Sukabumi, Minimal Lulusan SMK. (Sumber : Freepik.com/@DCStudio)
Sukabumi10 Desember 2024, 14:47 WIB

Ibunya Berdarah Tionghoa, Mengenal Bupati Pertama Sukabumi, R.A.A Soeria Natabrata

Bupati pertama Sukabumi, R.A.A Soeria Natabrata, menjabat selama 9 tahun (1921-1930) dalam sumber lainnya disebutkan sampai 1933. Ia meninggal dunia pada 10 Desember 1942 di usia 72 tahun.
R.A.A Soeria Natabrata (paling kanan) ketika berada di Politie School Sukabumi 1921. | Foto : Rangga Suria Danuningrat
Film10 Desember 2024, 14:00 WIB

Sinopsis Film Sampai Nanti, Hanna! Kisah Cinta Serta Perjuangan Untuk Hidup Bebas

Sampai Nanti, Hanna! adalah film romantis terbaru Indonesia yang ikut memeriahkan layar bioskop Tanah Air sejak ditayangkan pada Kamis, 5 Desember 2024 lalu.
Sinopsis Film Sampai Nanti, Hanna! Kisah Cinta Serta Perjuangan Untuk Hidup Bebas (Sumber : Instagram/@sampainantihanna)
Sukabumi10 Desember 2024, 13:29 WIB

Update Data: 3 Ribu Lebih Rumah Rusak, Pemkab Sukabumi Percepat Pendataan Dampak Bencana

Pemerintah daerah tengah mempercepat proses pelaporan dampak bencana di Kabupaten Sukabumi.
Sekda Ade Suryaman pimpin rapat percepatan pendataan kerusakan dampak bencana di Kabupaten Sukabumi (Sumber: dokpim Kabupaten Sukabumi)
Sukabumi Memilih10 Desember 2024, 13:15 WIB

Raih 14 Juta Suara Se-Jabar, KPU Sahkan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan Menang Pilgub

Rapat pleno rekapitulasi suara Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Barat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat selesai dilaksanakan pada Senin (9/12/2024).
Dedi Mulyadi - Erwan Setiawan menang Pilgub Jabar 2024 | Foto : Sukabumiupdate
Science10 Desember 2024, 13:15 WIB

3 Bibit Siklon Tropis Terdeteksi, BMKG Ungkap Fenomena Ini Picu Hujan Lebat di Indonesia

BMKG ungkap ada beberapa fenomena atmosfer yang diyakini memicu cuaca ekstrem di Indonesia.
BMKG ungkap ada beberapa fenomena atmosfer yang diyakini memicu cuaca ekstrem di Indonesia. (Sumber : zoom.earth).
Jawa Barat10 Desember 2024, 13:13 WIB

Soal Penanganan Bencana, Koordinasi DPRD Jabar dan Sejumlah Instansi Terkait Berjalan Baik

Anggota DPRD Jawa Barat, Hasim Adnan, memastikan koordinasi antara DPRD Jabar dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi dan sejumlah instansi terkait mengenai penanganan bencana berjalan dengan baik
Foto bersama warga terdampak dan sejumlah pejabat di sela kunjungan Anggota DPRD Jawa Barat, Hasim Adnan, di lokasi bencana di Kabupaten Sukabumi, belum lama ini. (Sumber : Istimewa)
Food & Travel10 Desember 2024, 13:00 WIB

Rekomendasi 3 Pemandian Air Panas di Bandung untuk Liburan Akhir Tahun Bersama Keluarga

Bandung memang terkenal dengan sejumlah pemandian air panas yang menawarkan relaksasi dan kesegaran yang sempurna setelah penat beraktivitas sepanjang tahun.
Rancaupas - mengunjungi pemandian air panas di Bandung saat libur akhir tahun adalah ide yang sangat menarik. (Sumber : Google/Yudi).