Sangat Menginspirasi, 15 Kata Mutiara Bahasa Arab Tentang Guru

Sukabumiupdate.com
Senin 24 Nov 2025, 12:50 WIB
Sangat Menginspirasi, 15 Kata Mutiara Bahasa Arab Tentang Guru

Kata mutiara tentang guru di Hari Guru Nasional 2025 | Foto : Pixabay

SUKABUMIUPDATE.com – Dalam momentum peringatan Hari Guru Nasional maupun dalam aktivitas pendidikan sehari-hari, kata-kata mutiara bahasa Arab tentang guru kerap menjadi sumber inspirasi dan penghormatan bagi sosok pendidik. Ungkapan-ungkapan tersebut bukan hanya indah secara bahasa, tetapi juga sarat makna tentang kemuliaan ilmu dan tingginya derajat seorang guru.

Dalam tradisi keilmuan Islam, guru memiliki kedudukan yang mulia sebagai pewaris para nabi. Salah satu kata mutiara bahasa Arab yang sangat dikenal adalah: "من علمني حرفًا كنت له عبدًا" yang berarti, “Barang siapa mengajariku satu huruf, maka aku akan menjadi hambanya.” Ungkapan ini mencerminkan betapa tingginya penghormatan terhadap guru sebagai pemberi ilmu, meskipun hanya satu huruf.

Kata mutiara lainnya berbunyi: "العلم في الصغر كالنقش على الحجر", yang berarti, “Ilmu di waktu kecil bagaikan ukiran di atas batu.” Ungkapan ini menekankan pentingnya peran guru dalam mendidik generasi sejak usia dini, karena ilmu yang diajarkan akan melekat kuat dalam ingatan dan membentuk karakter masa depan.

Tidak hanya menginspirasi, kata-kata ini juga mengajarkan bahwa guru bukan sekadar pengajar, tetapi pembimbing menuju kesuksesan dan kebaikan. Guru memberikan cahaya pengetahuan, menuntun, dan menanamkan nilai-nilai kehidupan yang menjadi bekal sepanjang masa.

Melalui kata-kata mutiara bahasa Arab tersebut, masyarakat diingatkan untuk selalu menghormati dan menghargai peran guru, baik di lingkungan sekolah, pesantren, maupun lembaga pendidikan lainnya. Mereka adalah sosok yang di balik kesuksesan setiap insan, tanpa tanda jasa tetapi penuh makna.

Baca Juga: Inilah Lirik Hymne Guru dan Terima Kasih Guruku yang Selalu Menggema di Peringatan Hari Guru

Berikut ini 15 kata mutiara tentang guru yang dirangkum sukabumiupdate.com dari berbagai sumber 

1. Pepatah Arab
[ الوَقْتُ مُعَلِّمُ مَنْ لَا مُعَلِّمَ لَهُ ]

Artinya: Waktu adalah guru bagi yang tidak memiliki guru.


2. Ibnu Al-Qoyyim:
[ عَلَّمْتَ كَلْبَكَ فَهُوَ يَتْرُكُ شَهْوَتَهُ فِي تَنَاوُلِ مَا صَادَهُ احْتِرَامًا لِنِعْمَتِكَ وَخَوْفًا مِنْ سَطْوَتِكَ ، وَكَمْ عَلَّمَكَ مُعَلِّمُ الشَّرْعِ وَأَنْتَ لَا تَقْبَلُ ]

Artinya : Engkau mengajari anjingmu, dan ia mengekang syahwatnya sehingga tidak memakan apa yang ia buru sebagai bentuk penghormatan terhadap pemberianmu dan takut karena kekuasaanmu. Betapa banyak guru agama yang mengajarimu, tapi engkau enggan menerimanya.


3. Hasan Al-Bashri:
[ إِذَا لَمْ يَعْدِلِ المُعَلِّمُ بَيْنَ الصِّبْيَانِ كُتِبَ مِنَ الظَّلَمَةِ ]

Artinya : Jika seorang guru belum bisa adil terhadap murid-muridnya, ia dicatat sebagai orang yang lalim.


4. Pepatah Arab:
[ وَكَمْ مِنْ تِلْمِيْذٍ فَاقَ أُسْتَاذَهُ ]

Artinya : Berapa banyak murid yang mengungguli gurunya.


5. Raja Faishal Pertama:
[ لَوْ لَمْ أَكُنْ مَلِكًا لَكُنْتُ مُعَلِّمًا ]

Artinya: Kalau aku tidak menjadi raja, aku akan menjadi guru.

6. Pepatah Arab:
[ مَنْ عَلَّمَنِى حَرْفًا كُنْتُ لَهُ عَبْدًا ]

Artinya : Siapa saja yang mengajariku satu huruf, aku adalah budaknya.


7. Ahmad Syauqi:
[ قُمْ لِلْمُعَلِّمِ وَفِّهِ التَّبْجِيْلَا ... كَادَ المُعَلِّمُ أَنْ يَكُوْنَ رَسُوْلَا ]

Artinya : Berdirilah untuk guru, dan penuhilah hak penghormatannya..
Hampir-hampir saja guru itu menjadi seorang rasul.

8. Abdullah bin Abdulkarim As-Sa’dun:
[ المُعَلِّمُ النَّاجِحُ هُوَ أَهَمُّ أَعْمِدَةِ بِنَاءِ التَّعْلِيْمِ النَّاجِحِ ]

Artinya : Guru yang sukses merupakan unsur terpenting dalam pengembangan pendidikan yang berhasil.


9. Muhammad Ghazali:
[ إِنَّ المُعَلِّمَ يَتَرَضَّاهُ تَلَامِذَتُهُ وَلَيْسَ هُوَ الَّذِي يَتَرَضَّى تَلَامَذَتُهُ ]

Artinya : Sesungguhnya guru itu diambil hatinya oleh murid, bukan guru yang mengambil hati murid.


10. Ahmad Rafiq Al-Mahdawi:
[ فَمَا قَدَرُوا حَقَّ المُعَلِّمِ قَدْرَهُ ... وَمِنْ حَقِّهِ ، كَالوَالِدَيْنِ ، يَعْظُمُ ]

Artinya : Mereka belum menghormati guru dengan semestinya. Dan haknya -seperti kedua orang tua- sangat agung.


11. Ali Thanthawi:
[ لَا ، يَا وَلَدِي ، لَا تَحْرِصْ عَلَى هَذِهِ المِهْنَةِ . اُتْرُكُوْهَا إِنِ اسْتَطَعْتَ فِهِيَ مِحْنَةٌ لَا مِهْنَةٌ . هِيَ مَمَاتٌ بَطِيْءٌ وَلَا حَيَاةٌ . إِنَّ المُعَلِّمَ هُوَ الشَّهِيْدُ المَجْهُوْلُ الَّذِي يَعِيْشُ وَيَمُوْتُ وَلَا يَدْرِي بِهِ أَحَدٌ ، وَلَا يَذْكُرُهُ النَّاسُ إِلَّا لِيَضْحَكُوا عَلَى نَوَادَرِهِ وَحَمَاقَاتِهِ ]


Artinya : Tidak anakku, jangan engkau berobsesi dengan profesi ini. Tinggalkanlah jika engkau mampu, karena itu adalah ujian bukan kerjaan. Dia adalah kematian yang lambat, bukan kehidupan. Sesungguhnya seorang guru adalah orang mati syahid yang tidak dikenal, hidup dan mati namun tidak ada seorang pun yang mengetahuinya, dan tidaklah manusia mengingatnya melainkan untuk mentertawakan keanehan dan kedunguannya.


12. Ibrahim Al-Faqi:
[ يَنْبَغِي أَنْ تُؤْمِنَ بِأَنَّ كُلَّ فَرْدٍ تُقَابِلُهُ هُوَ مُعَلِّمٌ لِلصَّبْرِ ]

Artinya : Seharusnya engkau menyakini bahwa setiap orang yang kau temui adalah guru yang mengajari kesabaran.


13. Abdullah Abduddaim:
[ إِنَّ تَعْلِيْمَ القِرَاءَةِ وَالكِتَابَةِ مُمِلٌّ بَعْضَ الشَّيْءِ ، فَعَلَى المُعَلِّمِ أَنْ يُخَفِّفَ هَذَا المَلَلَ بِاصْطِنَاعِهِ طُرُقًا مُشَوِّقَةً ]

Artinya : Pelajaran membaca dan menulis terkadang membosankan. Sudah seharusnya seorang guru meringankan kebosanan dengan membuat metode-metode yang mengasyikkan.

14. Ta’limul Muta’allim, Hormati dan Patuhilah Nasehat Guru

اِنَّ الْمُعَلِّمَ وَالطَّبِيْبَ كِلَاهُمَا # لَا يَنْصَحَانِ اِذَا هُمَا لَمْ يُكْرَمَا

Artinya : Sesungguhnya guru dan dokter keduanya # tidak akan memberikan nasehat jika keduanya tidak dimuliakan.

15. Ta’limul Muta’allim, Satu Huruf Bernilai Seribu Dirham.

رَأَيْتُ اَحَقَّ الْعِلْمِ حَقَّ الْمُعَلِّمِ # وَاَوْجَبَهُ حِفْظًا عَلَى كُلٍّ مُسْلِمٍ

Artinya : Aku melihat yang paling dihormati semestinya dalam ilmu adalah haq seorang guru (kyai) # dan paling wajib untuk dijaga oleh setiap Muslim.

Berita Terkait
Berita Terkini