Cara Paguyuban UMKM di Sukaraja Sukabumi Bantu Pelaku Usaha Kecil Naik Kelas

Selasa 30 Januari 2024, 15:29 WIB
Ragam produk UMKM dari 9 desa di Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi diacara pelatihan wirausaha dan kesehatan pangan (Sumber: SU/Fit)

Ragam produk UMKM dari 9 desa di Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi diacara pelatihan wirausaha dan kesehatan pangan (Sumber: SU/Fit)

SUKABUMIUPDATE.com - Untuk mendorong percepatan pengembangan usaha rakyat, para pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) di Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi membentuk paguyuban. Ini adalah langkah strategis untuk mengakses perizinan dan kebutuhan pengembangan usaha lainnya yang dibutuhkan UMKM.

Salah satunya melalui pengembangan kapasitas usaha, mencari akses permodalan dan lainnya. Untuk merealisasikan tujuan tersebut, paguyuban UMKM Sukaraja, Selasa (30/1/2024) di aula desa Sukamekar menggelar pelatihan kewirausahaan dan keamanan pangan untuk ratusan pelaku usaha rakyat.

Hadir sebagai pemateri dalam pelatihan ini adalah, perwakilan pemda yaitu Camat Sukaraja Erry Erstanto, Bunda UMKM Kabupaten Sukabumi Imeld DS dan dinas terkait dalam hal ini bidang UKM dan dinas kesehatan.

“Tujuan dari pelatihan ini untuk memastikan bahwa pelaku UMKM di Sukaraja memahami bagaimana mengembangkan usaha mereka agar naik kelas, baik dari sisi kualitas maupun pemasaran,” jelas camat Sukaraja, Erry Erstanto saat membuka acara tersebut.

Menurut camat untuk naik kelas, pelaku UMKM perlu terus melakukan inovasi kreatif, karena pada dasarnya semua produk itu sama atau mirip dengan produk lainnya di daerah lainnya. Sehingga diperlukan proses kreatif agar UMKM di Sukaraja khususnya bisa dilirik konsumen.

“Ambil contoh rengginang dari dulu seperti itu saja. baik bentuk maupun ukurannya. Sehingga yang beda hanya merk dagang. Diperlukan sesuatu inovasi sehingga produk tersebut cepat dikenal oleh warga sebagai ciri khas, bisa jadi ukurannya atau bentuknya serta varian rasannya,” beber Erry.

Saat ini sedikitnya sudah lebih dari 150 pelaku usaha kecil yang bergabung di Paguyuban UMKM Sukaraja. Mayoritas adalah UMKM produksi produk pangan dan pertanian.

Madu Trigona, salah satu produk UMKM Kecamatan Sukaraja Kabupaten SukabumiMadu Trigona, salah satu produk UMKM Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi

“150 UMKM tersebar di 9 desa se Kecamatan Sukaraja, dan itu belum semua. Kita terus bergerak mencari UMKM atau warga yang ingin mengembangkan usaha. Paguyuban sesuai fungsinya akan merangkul semua pelaku UMKM agar bisa maju dan sejahtera bersama,” beber Ketua Paguyuban UMKM Sukaraja, Ajeng kepada sukabumiupdate.com.

Baca Juga: Lowongan Kerja Service Crew, Penempatan di Sukalarang Sukabumi

Sejauh ini, lanjut Ajeng pelaku UMKM itu masih butuh pendampingan, akses modal, bantuan operasional peralatan produksi termasuk kemasan, dan proses perizinan. Semua ini akan menjadi tugas paguyuban untuk memudahkan anggotanya mengakses hal-hal yang dibutuhkan untuk pengembangan usaha.

“Perizinan menjadi salah satu prioritas, karena itu hari ini adalah materi kesehatan pangan dari dinkes, agar produk pangan UMKM ini layak konsumsi, sebagaimana menjadi salah satu syarat perizinan. Sebenarnya proses perizinan itu tidak sulit, tapi memang butuh edukasi, agar semua persyaratannya bisa dipenuhi,” lanjut Ajeng didampingi wakil ketua paguyuban UMKM Sukaraja, Gofur. (adv)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Internasional14 Januari 2025, 23:06 WIB

Capai Rp2.200 T! Kerugian Akibat Kebakaran Los Angeles Lampaui Anggaran Infrastruktur Prabowo

Sedikitnya 24 orang tewas dalam bencana kebakaran yang menurut Gubernur California merupakan bencana alam paling dahsyat dalam sejarah AS.
Kebakaran di Los Angeles Amerika Serikat. (Sumber : Dok. KJRI Los Angeles)
Sukabumi14 Januari 2025, 21:45 WIB

Belum Kantongi Izin Lengkap, Pembangunan Tower di Purabaya Sukabumi Tuai Polemik

Camat Purabaya Sukabumi sebut perusahaan tetap ngeyel dan melanjutkan pendirian tower menara telekomunikasi ini meskipun belum ada izin lengkap.
Potret tower menara telekomunikasi milik PT. STP di Kampung Babakan Bogor, Desa Purabaya, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, yang menuai polemik. (Sumber Foto: Istimewa)
Life14 Januari 2025, 21:00 WIB

Babasan Sunda Arti dan Contoh Kalimat: Sanajan Wareg, Tatang Mah Jelemana Laer Gado

Babasan Sunda seringkali menggunakan kiasan atau perumpamaan untuk menyampaikan pesan atau makna tertentu.
Ilustrasi - Babasan Sunda seringkali menggunakan kiasan atau perumpamaan untuk menyampaikan pesan atau makna tertentu. (Sumber : Freepik)
Sukabumi14 Januari 2025, 20:55 WIB

Kisah Tati Disabilitas di Kota Sukabumi Merajut Harapan di Tengah Janji Politik Cagub Jabar

Sebagai perempuan disabilitas, dengan segala keterbatasan keluarganya, Tati masih berjuang dengan keterampilan yang dimilikinya semasa sekolah dulu.
Tati Latifah (47 tahun) ibu rumah tangga penyandang disabilitas tunanetra di Kota Sukabumi saat menganyam kerajinan tas di rumahnya. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Life14 Januari 2025, 20:00 WIB

Keraton Surosowan: Istana Sultan dan Pusat Pemerintahan Kerajaan Banten

Keraton Surosowan adalah saksi bisu kejayaan Kesultanan Banten di masa lalu. Bangunan megah ini pernah menjadi pusat pemerintahan dan pusat kebudayaan Islam di Pulau Jawa bagian barat.
Keraton Surosowan adalah saksi bisu kejayaan Kesultanan Banten di masa lalu. Bangunan megah ini pernah menjadi pusat pemerintahan dan pusat kebudayaan Islam di Pulau Jawa bagian barat. (Sumber : Instagram/@andhiseto/@mfgr_206).
Jawa Barat14 Januari 2025, 19:38 WIB

Pemprov Jabar Siapkan 52 Ribu Vaksin Hewan Ternak untuk Antisipasi Penyebaran PMK

Dengan adanya sinergi antara pemerintah pusat dan provinsi Jabar, vaksinasi ini diberikan secara gratis kepada para peternak.
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meninjau vaksinasi hewan ternak sapi perah di Kandang Sapi Pak Osim, Desa Cisaat Kabupaten Subang, Selasa (14/1/2025). (Sumber : Humas Jabar)
Inspirasi14 Januari 2025, 19:32 WIB

Pembinaan Pegawai Non ASN, Distan Sukabumi Dorong Peningkatan Disiplin & Produktivitas Kerja

Rapat pembinaan yang dipimpin Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi Sri Hastuty Harahap itu diikuti 88 orang pegawai non ASN.
Kepala Dinas Pertanian atau Distan Kabupaten Sukabumi Sri Hastuty Harahap saat memberikan pembinaan bagi puluhan pegawai Non ASN. (Sumber Foto: IG Distan Kabupaten Sukabumi)
Entertainment14 Januari 2025, 19:30 WIB

Lee Min Ho Bakal Gelar Fanmeeting MINHOVERSE di Jakarta Tahun Ini

Aktor asal Korea Selatan, Lee Min Ho akan menyapa penggemar lewat fanmeeting pertamanya setelah 8 tahun yang bertajuk Minhoverse.
Lee Min Ho Bakal Gelar Fanmeeting MINHOVERSE di Jakarta Tahun Ini (Sumber : Instagram/@myment_official)
Keuangan14 Januari 2025, 19:00 WIB

Berapa Gaji Pegawai Badan Gizi Nasional yang Lolos Rekrutmen SPPI Batch 3?

Pelamar SPPI Batch 3 Unhan berkesempatan menjadi ASN (Pegawai Negeri Sipil) di Badan Gizi Nasional.
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Produk14 Januari 2025, 18:30 WIB

Apa Penyebab Kadar Emas Berkurang? Begini Cara Merawat Perhiasan Agar Awet!

Kadar emas dinyatakan dalam karat (K) atau dalam persentase (%).
Ilustrasi. Ketahui Penyebab Kadar Emas Berkurang dan Cara Merawatnya Agar Perhiasan Awet! (Sumber : Pexels/Pixabay)