Tips Atur Keuangan, Utamakan 10 Persen untuk Tabungan!

Rabu 20 Juli 2022, 14:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Certified Financial Planner Aliyah Natasya memberikan tips untuk mengatur keuangan sendiri dengan lebih baik. Hal tersebut bertujuan agar masyarakat lebih mendahulukan untuk menabung saat menerima pemasukan.

"Sebelum mengatur cash flow, sebenarnya uang itu tuh sifatnya sangat personal. Jadi yang harus kita atur adalah diri kita sendiri. Kalau kita punya self control yang bagus, biasanya control management keuangannya juga bagus," kata Aliyah saat jumpa pers virtual, Selasa 19 Juli 2022 yang kami lansir dari tempo.co.

photoIlustrasi Menabung - (Freepik)</span

"Tipsnya jangan terbuai misal pandemi mau berakhir, kita boleh leha-leha. Boleh, tapi yang kita tidak boleh terbuai adalah kita tetap harus punya dana yang ditabung. Jadi berapapun dana yang masuk, 10 persen sudah kita masukkan ke tabungan," tambahnya.

Baca Juga :

Lebih lanjut, Aliyah mengatakan bahwa umumnya masyarakat mengeluarkan uang sesuai kebutuhan terlebih dulu.

Setelah itu, mereka baru akan menabung sisa uangnya setelah memenuhi seluruh kebutuhan bulanan.

Namun, Aliyah menjelaskan menabung terlebih dulu adalah hal penting yang harus dilakukan. Sebab jika sudah menabung, kebutuhan bulanan pun secara otomatis akan mengikuti sisa keuangan yang dimiliki oleh masing-masing individu.

"Kenapa harus ada yang ditabung terlebih dulu? Karena manusia pada dasarnya akan survive dengan berapapun yang mereka miliki. Akan cukup. Jadi kalau shopping dulu baru nabung, itu kebalik. Memang harus save first, spend later," kata Aliyah.

Jika memiliki cicilan, Aliyah juga menyarankan agar masyarakat tidak memiliki tagihan lebih dari 30 persen dari jumlah pendapatan masing-masing. 

Sebab jika lebih dari itu, maka dana untuk memenuhi kebutuhan lain pun akan terganggu.

"90 persennya bisa disesuaikan untuk kebutuhan masing-masing. Kalau memang kebutuhan utama 50 persen, 30 persen tuh sudah cicilan. Cicilan apa saja.

Batasi memiliki cicilan hutang lebih dari 30 persen. Kenapa? Karena kalau lebih akan menyeret-nyeret ke kebutuhan yang lain," ujar Aliyah.

"Cuma yang kadang kita lupakan adalah kalau dikasih limit, limit itu adalah milik kita seutuhnya. Jadi kadang mungkin kita bisa melihat, misal dikasih limit 20 juta, sedangkan gaji kita hanya 6 juta. Nah hal-hal seperti ini yang sebaiknya kita waspadai," tutupnya.

Baca Juga :

SOURCE: TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 Oktober 2024, 22:14 WIB

Rekom BKN Turun, Pemkot Sukabumi Segera Panggil Kadisporapar soal Pelanggaran Netralitas

Pemkot Sukabumi tindaklanjuti rekomendasi BKN dengan mengagendakan pemanggilan terhadap Kadisporapar yang langgar netralitas ASN.
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi22 Oktober 2024, 21:11 WIB

Maling Babak Belur, Tepergok Warga Curi Motor di Cidahu Sukabumi

Warga Kampung Bojongpari, Desa Pondokkaso Tengah, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, berhasil menggagalkan aksi pencurian sepeda motor pada Sabtu, 19 Oktober 2024 dini hari.
Maling motor babak belur diinterogasi warga di Cidahu Sukabumi | Foto : Capture video
Sukabumi22 Oktober 2024, 20:43 WIB

Viral Sopir Truk Dipalak dan Diancam Preman di Parungkuda Sukabumi

Sopir truk dipalak dan diancam preman di Parungkuda Sukabumi. Berikut keterangan korban terkait aksi premanisme yang menimpanya tersebut.
Sopir truk garmen yang tengah melintas dipalak preman di ruas jalan Parungkuda-Pakuwon, Sukabumi. (Sumber Foto: Tangkapan layar video/Istimewa)
Jawa Barat22 Oktober 2024, 20:08 WIB

Gempa M5.0 di Pangandaran, Guncangannya Terasa Sampai Sukabumi

BMKG melaporkan gempa tektonik mengguncang wilayah Pangandaran Selasa (22/10/2024) malam. Getarannya terasa sampai Sukabumi.
Episenter gempa M5,0 di Pangandaran Jawa Barat. Selasa (22/10/2024) pukul 19:43:53WIB. (Sumber : BMKG)
Sukabumi Memilih22 Oktober 2024, 20:08 WIB

Waduh! Ratusan Lembar Surat Suara Pilkada Sukabumi Rusak, Ini Kata KPU

Sebanyak 265 lembar surat suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi ditemukan dalam keadaan rusak. Temuan tersebut terjadi selama proses penyortiran dan pelipatan surat suara yang berlangsung selama dua hari.
Petugas sortir dan lipat surat suara Pilkada Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Film22 Oktober 2024, 20:00 WIB

Sinopsis Drama Korea Jeongnyeon: The Star Is Born yang Raih Rating Dua Digit

Jeongnyeon: The Star Is Born merupakan drama korea terbaru yang bergenre musikal dengan mengambil latar belakang tahun 1950-an dan telah tayang pada Sabtu, 12 Oktober 2024.
Sinopsis Drama Korea Jeongnyeon: The Star Is Born yang Raih Rating Dua Digit (Sumber : Instagram/@tvn_drama)
Sukabumi22 Oktober 2024, 19:59 WIB

Cerita Penjual Foto Prabowo di Sukabumi, Raup Cuan Pasca Pelantikan Presiden

Pelantikan Prabowo-Giibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029. Selain menandai kepemimpinan baru untuk Indonesia, pelantikan tesebut membawa berkah bagi para pedagang foto dan pigura di Sukabumi.
Mansur (62 tahun) penjual pigura warga Ciaul, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Keuangan22 Oktober 2024, 19:28 WIB

Setor Dividen Terbesar, BRI Raih 2 Penghargaan di Ajang The Asian Post Awards 2024

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) kembali mendapatkan pengakuan atas kinerja positifnya dengan meraih dua penghargaan bergengsi dalam ajang The Asian Post Awards 2024.
Potret pelayanan nasabah di Bank BRI | Foto : Istimewa
Sukabumi22 Oktober 2024, 19:04 WIB

Warga Sukabumi Bicara Kepemimpinan Nasional Baru Prabowo - Gibran

Tim redaksi sukabumi mewawancarai sejumlah warga di Sukabumi soal Prabowo - Gibran. Merekam reaksi rakyat terhadap pelantikan Presiden dan Wakil Presiden baru Indonesia.
Warga Sukabumi bicara kepimpinan nasional baru Prabowo - Gibran (Sumber: su/magang)
Food & Travel22 Oktober 2024, 19:00 WIB

Pantai Karang Bolong Banten, Pesona Tebing Berlubang yang Hanya Berjarak 3 Jam dari Kota Jakarta

Nama "Karang Bolong" sendiri diambil dari bentuk karang besar yang memiliki lubang di tengahnya
Pantai Karang Bolong adalah salah satu destinasi wisata pantai yang cukup populer di Banten. (Sumber : Instagram/@karangbo.id).