Disoal Yayasan Cagar Budaya Kota Jepang Cireunghas Sukabumi, Ini Penjelasan Yudha

Rabu 06 Februari 2019, 07:51 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ketua Umum Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara membantah dirinya terlibat dalam perusakan situs jembatan kereta peninggalan Jepang di Sungai Cikupa, Kampung Bandang, Desa Tegalpanjang, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi.

Yudha mengaku sudah mendapatkan informasi tentang adanya laporan mengenai hal tersebut, namun dirinya melihat tidak ada perusakan pada situs itu.

BACA JUGA: Ketua Yayasan Cagar Budaya: Situs Peninggalan Jepang di Cireunghas Sukabumi Dirusak

“Tidak ada perusakan dan segala macam,” ungkapnya kepada sukabumiupdate.com, Rabu (6/2/2019).

Bahkan Yudha mempertanyakan status dari jembatan kereta peninggalan jepang itu, apakah memang merupakan situs cagar budaya atau sebagainya. “Kalau memang ini situs, kan ada sertifikatnya, diakui oleh negara, ada dokumen yang mempertegas bahwa itu adalah sebuah situs,” tegasnya.

Perihal penyebaran informasi perusakan dan keterlibatan Yudha Sukmagara yang diunggah oleh Ketua Yayasan Cagar Budaya Kota Jepang Pojok Gunung Kekenceng (Hiroshima Dua), Tedi Ginanjar di laman akun facebook pribadinya, Yudha merasa terdiskreditkan atas informasi tersebut. Ia juga mempertanyakan bagian yang rusak itu sebelah mana dan seperti apa.

“Saya ingin konfirmasi kepada yang bersangkutan ini harus ke mana, nomor teleponnya berapa, kalau saya konfirmasi di facebook kan tidak elok, keliatan kurang dewasa. Saya juga perlu konfirmasi kepada beliau ini kapasitasnya sebagai apa,” kata Yudha.

Yudha menyatakan sudah berbicara dengan pemerintah daerah (pemda) terkait seperti Dinas Kebudayaan dan lainnya dan ia menemukan bahwa jembatan kereta peninggalan Jepang itu tidak terdaftar sebagai cagar budaya.

“Yayasan beliau pun saya tidak tahu, intinya saya tidak merasa dan saya rasa perlu adanya pertemuan yang lebih elok, jangan di facebook, kalau memang mau pihak sana, saya siap,” tandasnya.

BACA JUGA: Situs Peninggalan Jepang di Cireunghas Sukabumi Dirusak? Ini Faktanya

Sebelumnya, Ketua Yayasan Cagar Budaya Kota Jepang Pojok Gunung Kekenceng (Hiroshima Dua), Tedi Ginanjar menyatakan bahwa Yudha Sukmagara terlibat melakukan eksploitasi sumber daya alam (SDA) Gunung Kerikil di wilayah Desa Tegalpanjang dan juga perusakan di situs jembatan kereta tersebut. Tedi menambahkan, pihak PT Quarta Lintas Sembada dan pelaksana di lapangan yakni orang-orangnya Yudha Sukmagara itu tidak melakukan koordinasi terlebih dahulu guna membuat akses jalan tersebut.

“Situs jembatan kereta Jepang itu, meskipun statusnya belum sebagai cagar budaya, namun dengan tegas jelas tertera pada UU Nomor 11 Tahun 2010, Pasal 31 Ayat 5 bahwa, selama proses pengkajian, benda, bangunan, struktur, atau lokasi hasil penemuan atau yang didaftarkan, dilindungi dan diperlakukan sebagai Cagar Budaya," tegas Tedi kepada sukabumiupdate.com beberapa hari yang lalu.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi29 April 2024, 11:31 WIB

84 Orang Diduga Keracunan Makanan Hajatan di Kabandungan Sukabumi, Begini Kondisinya

Rombongan pengantin laki-laki dan tamu undangan mulai merasa tidak enak badan pada Minggu sore.
Salah satu warga saat dirawat di puskesmas setelah diduga keracunan makanan hajatan pernikahan di Desa Tugubandung, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Minggu, 28 April 2024. | Foto: Istimewa
Life29 April 2024, 11:30 WIB

6 Tanda Kamu Memiliki Bakat Jadi Pemimpin di Masa Depan, Ini Buktinya

Jika orang memiliki jiwa sebagai pemimpin, biasanya akan nampak pada sikapnya, baik untuk dirinya maupun kepada orang lain.
Ilustrasi. Tanda orang yang berjiwa pemimpin. Sumber foto : Pexels/Rebrand Cities
Life29 April 2024, 11:00 WIB

10 Cara Sopan Mengingatkan Teman yang Tidak Tahu Diri

Inilah Beberapa Cara Sopan Mengingatkan Teman yang Tidak Tahu Diri. Yuk, Coba Lakukan!
Ilustrasi -  Cara Sopan Mengingatkan Teman yang Tidak Tahu Diri (Sumber : pexels.com/@Askar Abayev)
Life29 April 2024, 10:59 WIB

Beri dengan Segera, 5 Cara Mengatur Sistem Hadiah untuk Anak Balita

Sistem penghargaan bergantung pada penguatan positif untuk mendorong perilaku yang baik. Berikut cara membuat sistem penghargaan untuk balita, anak prasekolah, dan anak usia sekolah.
Ilustrasi hadiah untuk balita. | Foto: Pexels.com/@jonathan borba
Life29 April 2024, 10:30 WIB

5 Cara Menjadi Orang yang Berhati Lembut Agar Bijak Menjalani Hidup

Memiliki hati lembut tentu diidamkan sebagian orang. Karena dengan berhati lembut tidak akan mudah grasak-grusuk, emosian dan marah-marah menyikapi sesuatu.
Ilustrasi. Cara menjadi orang yang berhati lembut. Sumber foto : Pexels/RDNE Stock project
Sukabumi29 April 2024, 10:27 WIB

161 Penerima Beasiswa 1000 Anak Negeri 2024 Ikut Bimtek SCAU Universitas Nusa Putra

Program beasiswa 1000 anak Negeri merupakan persembahan Universitas Nusa Putra dalam memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk menempuh pendidikan tinggi.
Penerima beasiswa 1000 Anak Negeri tahun 2024 Universitas Nusa Putra di ruang auditorium Universitas Nusa Putra, Cisaat-Sukabumi, Jumat, 26 April 2024. | Foto: Universitas Nusa Putra
Life29 April 2024, 10:10 WIB

5 Penyebab Balita Menggigit, Salah Satunya Membantu Berkomunikasi

Banyak anak usia 1 tahun yang menggunakan giginya dibandingkan lidahnya. Berikut ini penyebab balita yang senang menggigit.
Ilustrasi balita menggigit. | Foto: Freepik
Gadget29 April 2024, 10:00 WIB

Begini Langkahnya, 8 Cara Mengatasi Laptop yang Sering Nge Freeze

ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi laptop yang nge freeze.
Ilustrasi - ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi laptop yang nge freeze. (Sumber : Freepik.com/@KamranAydinov).
Life29 April 2024, 09:42 WIB

Ciptakan Rutinitas, Ini 7 Cara Ampuh Menenangkan Balita yang Rewel

Tertawa satu menit dan menangis di menit berikutnya? Pelajari cara menangani emosi balita Anda yang selalu berubah.
Ilustrasi menenangkan balita yang rewel. | Foto: Freepik
Sukabumi29 April 2024, 09:34 WIB

Pelajar SMPN Cibitung Butuh Perahu, Pergi Sekolah Lintasi Sungai Cikaso Sukabumi

Perahu yang selama ini digunakan pelajar dan guru sering mengalami masalah.
Perahu untuk pelajar dan guru di Sungai Cikaso, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa