Soal Prostitusi Online, Pemkot Sukabumi Diminta Evaluasi Perda Indekos

Kamis 22 November 2018, 05:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Terkuaknya kasus prostitusi online di Kota Sukabumi menyorot perhatian berbagai pihak. Tak terkecuali sorotan yang muncul dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kota Sukabumi. PMII menilai, kasus prostitusi online tersebut adalah bentuk kegagalan dalam pelaksanaan dan pengawasan Peraturan Daerah (Perda) Kota Sukabumi nomor 8 tahun 2017 tentang Penataan Tempat Indekos atau Rumah Kontrakan.

"Temuan kasus ini membuktikan bahwa Pemkot Sukabumi gagal dalam menerapkan aturan. Yakni Perda Indekos," ungkap Ketua Umum PMII Cabang Kota Sukabumi, Budiman, kepada sukabumiupdate.com, Kamis (22/11/2018).

Budiman menyebut, Pemkot Sukabumi perlu meninjau ulang pelaksanaan Perda tersebut. Pemerintah daerah harusnya lakukan sosialisasi secara berkala kepada masyarakat, terutama kepada para pemilik kos-kosan atau kontrakan agar bisa mematuhi Perda. Kemudian lakukan pembinaan dan perketat pengawasan.

BACA JUGA: Pengakuan Pak RT, Soal Rumah Kost di Nyomplong Kota Sukabumi Meeting Poin Prostitusi Online

Budiman tak memungkiri, seringkali ia membaca dari berbagai media bahwa Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Sukabumi kerap melakukan penyisiran kos-kosan dan kontrakan dalam rangka penegakan Perda nomor 8 tahun 2017 tersebut.

Namun, nyatanya hal tersebut belum cukup. Pemkot Sukabumi harus mampu bersikap tegas, dan menjalankan tugasnya dengan baik.

BACA JUGA: Bukan yang Pertama, Akun Prostitusi Online Sukabumi Pernah Beroperasi Tahun Lalu

"Jangan hanya sebatas pembuatan Perda saja yang menghabiskan anggaran. Perda yang sudah ada harus tetap dikawal supaya bisa berjalan diimplementasikan dengan baik di lapangan," lanjut Budiman.

Ia mengetahui bahwa Kota Sukabumi adalah kota santri, dan itu sejalan dengan visi Wali Kota Sukabumi yang ingin mewujudkan masyarakat religius dan berakhakul karimah.

"Jangan sampai dibiarkan julukan Kota Sukabumi sebagai kota santri tercoreng akibat terungkapnya prostitusi online tersebut. Apalagi ini sampai transaksi di kawasan kos-kosan dan kontrakan. Oleh karena itu, harapan kami, pemerintah punya sikap tegas. Perda yang ada jangan hanya selesai dibuat saja, tapi juga dikawal sampai ke bawah," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi16 Mei 2024, 00:10 WIB

Warga Swadaya Cor Jalan Rusak di Cidahu Sukabumi, Ini Tanggapan PU

Ruas jalan Caringin-Cidahu rusak, warga dan komunitas di Cidahu Sukabumi swadaya perbaiki dengan pengecoran.
Warga dan komunitas di Cidahu Sukabumi swadaya cor jalan rusak. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi15 Mei 2024, 22:50 WIB

Diduga Kesal Sering Dimarahi, Motif Rahmat Tega Bunuh Ibunya di Kalibunder Sukabumi

Polisi mengungkap motif anak bunuh ibu kandung di Kalibunder Sukabumi. Diduga karena pelaku kesal sering dimarahi korban.
Rahmat (25 tahun), Pelaku pembunuhan ibu kandung di Kalibunder Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi15 Mei 2024, 21:09 WIB

Utusan Gyeongsangnam-do Temui Bupati Sukabumi, Program Beasiswa Kuliah di Korsel Berlanjut

Kerjasama Pemkab Sukabumi dan Provinsi Gyeongsangnam-do terkait program beasiswa kuliah di Korsel berlanjut di 2025.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat menerima utusan provinsi Gyeongsangnam-do di Pendopo. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Food & Travel15 Mei 2024, 21:00 WIB

Seafood! 8 Rekomendasi Makanan Laut yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Berikut beberapa makanan laut yang relatif aman untuk dikonsumsi oleh penderita asam urat.
Ilustrasi. Seafood Rekomendasi Makanan Laut yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat | Foto: Pixabay/ShenXin
Sehat15 Mei 2024, 20:30 WIB

Teri Termasuk 4 Ikan Laut yang Tinggi Purin dan Tidak Aman untuk Penderita Asam Urat

Ikan laut ini sebaiknya dihindari karena kandungan tinggi purin yang tidak aman dikonsumsi penderita asam urat.
Ilustrasi - Ikan laut ini sebaiknya dihindari karena kandungan tinggi purin yang tidak aman dikonsumsi penderita asam urat. (Sumber : Pixabay.com/@Jinhahahaha).
Sukabumi15 Mei 2024, 20:22 WIB

Usai Autopsi, Jenazah Korban Pembunuhan di Kalibunder Sukabumi Dimakamkan

Korban pembunuhan anak kandung dimakamkan di kampung halamannya di Kalibunder Sukabumi.
Puluhan warga, sanak saudara hingga pemerintah kewilayahan setempat mengiri pemakaman jenazah korban pembunuhan anak kandung di Kalibunder Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life15 Mei 2024, 20:00 WIB

Kenali 8 Ciri Anak Mengalami Stres Karena Sering Dimarahi Orang Tua!

Anak yang stres karena sering dimarahi orang tua mungkin menunjukkan rasa takut atau kecemasan yang berlebihan, terutama terhadap situasi yang terkait dengan orang tua atau lingkungan rumah.
Ilustrasi. Ciri Anak Mengalami Stres Karena Sering Dimarahi Orang Tua. (Sumber : Pexels/JuanPhotoAndVideo)
Sukabumi15 Mei 2024, 19:13 WIB

9 PPK Bermasalah di Pileg 2024 Lolos 10 Besar Penyelenggara Pilkada di Kota Sukabumi

Terdapat 9 nama PPK yang bermasalah di Pileg 2024 dinyatakan lolos 10 besar calon PPK Pilkada Serentak 2024, ini kata KPU Kota Sukabumi.
Ilustrasi PPK Pilkada Serentak 2024. | Foto : Sukabumi Update
Bola15 Mei 2024, 18:30 WIB

Link Live Streaming Madura United vs Borneo FC di Semifinal Leg 1 Championship Series

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Semifinal Leg 1 Championship Series Liga 1 2023/2024 antara Madura United vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Semifinal Leg 1 Championship Series Liga 1 2023/2024 antara Madura United vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : maduraunitedfc.com/Ist).
Nasional15 Mei 2024, 18:01 WIB

Gempa M5,4 Guncang Kepulauan Seribu, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Berikut hasil analisis BMKG soal gempa M5,4 di Kepulauan Seribu DKI Jakarta.
Episenter Gempa M5,4 di Kepulauan Seribu DKI Jakarta (Sumber : BMKG)