Kurangi Sampah Plastik, Tiga Langkah Memulai Gaya Hidup Zero Waste

Rabu 05 Agustus 2020, 01:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Bagi sebagian orang, menerapkan gaya hidup zero waste bukanlah hal yang mudah. Hal tersebut dibenarkan oleh pegiat gaya hidup zero waste dan penulis buku "Zero Waste Adventure", Siska Nirmala. Dia mengatakan butuh waktu satu tahun untuk membiasakan diri tidak membeli minuman dalam kemasan plastik.

"Zero waste butuh waktu yang panjang dan durasinya bisa berbeda pada setiap orang,” ujar Siska dari cuplikan webinar "7 Days Zero Plastic Challenge" seperti dikutip dari Tempo.co, Senin, 3 Agustus 2020.

Lebih lanjut, Siska membagikan langkah-langkah untuk memudahkan penerapan gaya hidup ramah lingkungan tersebut. Dia membagi proses meminimalisir sampah dalam tiga tahap dengan tingkat kesulitan yang berbeda-beda.

"Tiap level bisa beda-beda buat setiap orang, yang jelas, prosesnya harus bertahap," kata Siska.

Adapun tahapan-tahapan dalam menerapkan gaya hidup zero waste, antara lain:

Tahap awal

Pada tahap pertama, Siska menyarankan untuk meminimalisir penggunaan produk-produk dengan kemasan sekali pakai. Ada tiga hal yang bisa dilakukan dalam tahap ini, yaitu mengganti kantung plastik dengan tas belanja kain, membawa botol minum sendiri, dan membawa wadah makan sendiri.

Penggunaan ketiga wadah tersebut sangat efektif dalam mengurangi produksi sampah plastik. Terlebih, ketiganya selalu dipakai dalam konsumsi sehari-hari, seperti membeli bahan makanan atau minuman.

"Misal beli batagor dibungkus satu plastik, bumbunya dipisah satu plastik, sambalnya dipisah satu plastik, terus semuanya dibungkus plastik ganda, sudah ada lima plastik, dalam satu bulan sudah ada 150 sampah plastik dari batagor," ujar Siska.

Tahap menengah

Dalam tahap ini, proses meminimalisir sampah ditingkatkan dengan tiga hal lain, yaitu memilih makanan alami tanpa kemasan plastik, mengolah sampah organik menjadi kompos, dan eliminasi produk sampah.

Dalam memenuhi kebutuhan makanan, Siska mengimbau untuk memilih produk alami, seperti sayuran dan buah-buahan. Selain lebih praktis, sisa makanan natural tersebut dapat dimanfaatkan menjadi pupuk kompos yang bernilai ekonomis.

Selain itu, potensi sampah dari produk-produk seperti bumbu masak, deterjen, dan peralatan mandi juga perlu diminimalisisir. Dalam meminimalisir produk-produk tersebut, Siska menyarankan memilih produk-produk yang benar-benar penting dan mencari alternatif produk yang dijual tanpa kemasan plastik sekali pakai.

Tahap lanjut

Pada level ini, ada dua hal yang bisa dilakukan pegiat zero waste. Pertama, menghindari pembelian produk-produk baru dan memproduksi barang-barang kebutuhan sendiri. Siska mengatakan, selain sampah dari kemasan plastik, barang-barang seperti baju juga berpotensi menjadi sampah.

Untuk meminimalisir potensi sampah tersebut, masyarakat bisa menghindari membeli barang-barang baru atau memanfaatkan barang-barang bekas di rumah untuk disumbangkan. Selain itu, masyarakat juga bisa membuat sendiri produk-produk yang sering dipakai dan berpotensi meninggalkan sampah, seperti sabun, sampo, dan pasta gigi.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Science28 April 2024, 12:45 WIB

Sukabumi Skala IV-V MMI, Dampak Gempa M6.2 Laut Garut Wilayah Selatan Jawa Barat

Menurut BMKG, ukuran gempa mengacu pada skala Mercalli yang merupakan satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi. Satuan ini diciptakan oleh seorang vulkanologis dari Italia yang bernama Giuseppe Mercalli pada tahun 1902.
Gempa M6,2 Laut Garut di Wilayah Selatan Jawa Barat pada Sabtu 27 April 2024 pukul 23.29.47 WIB malam. (Sumber : X (Twitter)/@DaryonoBMKG)
Life28 April 2024, 12:00 WIB

10 Tips Jitu Meredakan Emosi Agar Makin Sabar dan Terkendali

Artikel ini akan membahas beberapa strategi praktis untuk mengelola dan meredam emosi yang sedang memuncak, sehingga kita dapat tetap tenang dan terkendali dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan.
Ilustrasi. Lonjakan Emosi. Sumber : pixabay/noone09
Life28 April 2024, 11:43 WIB

Tobat Sebelum Terlambat, 6 Tanda Hati Kamu Masih Kotor Menurut Islam!

Orang yang berhati kotor biasanya lantaran masih menyimpan penyakit hati. Ini merupakan tanda dari level manusia.
Ilustrasi. Tanda orang yang berhati kotor. | Sumber foto : Pexels/SHVETS production
Sukabumi Memilih28 April 2024, 11:30 WIB

Penjaringan Bacabup Sukabumi dari Golkar Masih Berlangsung, Deklarasi Asjap Dinilai Terlalu Dini

Deklarasi Asep Japar atau Asjap sebagai calon Bupati Sukabumi oleh Golkar Kabupaten Sukabumi dinilai terlalu dini.
Bendera Partai Golkar. | Foto: Istimewa
Life28 April 2024, 11:30 WIB

Coba Terapkan, Ini 6 Hal yang Dapat Dilakukan Agar Anak Lebih Mandiri

Mengajari anak tentang kemandirian adalah kuncinya. Meskipun itu tidak mudah. Berikut beberapa hal sederhana yang bisa Anda lakukan setiap hari untuk membantu si kecil menjadi lebih mandiri.
Ilustrasi. Tips membuat anak lebih mandiri. Sumber : Freepik/@freepik
Science28 April 2024, 11:00 WIB

Gempa M6,2 Laut Garut Dirasakan Warga Sukabumi, Apa Itu Intra Slab Earthquake?

BMKG menyebutkan, Gempa M6,2 Selatan Jawa Barat ini terjadi akibat pecahnya batuan dalam lempeng Indo-Australia (intraslab earthquake).
Intra Slab Earthquake: Gempa M6,2 Garut pada Sabtu 27 April 2024 pukul 23.29.47 WIB malam. (Sumber : X (Twitter)/@DaryonoBMKG)
Life28 April 2024, 10:47 WIB

5 Bahasa Tubuh yang Menunjukkan Pasangan Sedang Berbohong, Ini Buktinya

Pasangan yang sedang berbohong akan nampak pada bahasa tubuhnya saat sedang berbicara.
Ilustrasi. Bahasa tubuh pasangan yang berbohong. | Sumber foto : Pexels/Roderick Salatan
Jawa Barat28 April 2024, 10:37 WIB

Data Terkini Dampak Gempa Laut Garut: 27 Rumah Rusak, 4 Orang Luka

Berikut dampak gempa Garut M6,2 yang tercatat oleh BNPB.
Dampak gempa laut Garut M6,2. (Sumber : Istimewa)
Life28 April 2024, 10:30 WIB

4 Rahasia Mengejutkan dalam Membesarkan Anak Supaya Berperilaku Baik

Anak-anak Anda tidak akan belajar mendisiplinkan diri dalam semalam. Pasti ada saatnya mereka berperilaku buruk, tidak peduli seberapa keras Anda berusaha mencegahnya.
Ilustrasi. Cara membesarkan anak supaya berperilaku baik. Sumber : Freepik/@freepik
Science28 April 2024, 10:24 WIB

2 Kali di Sukabumi, Daftar 13 Gempa Merusak Selatan Jabar 1844-2022

Diantara 13 gempa merusak Selatan Jawa tahun 1844-2022, dua diantaranya pernah terjadi di Sukabumi, tepatnya Gempa di tahun 2012 dan 2021.
Gempa M6,2 Garut pada Sabtu 27 April 2024 pukul 23.29.47 WIB malam. (Sumber : X (Twitter)/@DaryonoBMKG)