Mulai Kecanduan Media Sosial? Bebaskan Diri dengan 3 Cara Ini

Sabtu 27 April 2019, 22:40 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kemunculan Facebook pada 2005 telah mengubah cara berkomunikasi masyarakat. Media sosial buatan Mark Zuckerberg ini dugunakan hampir semua orang, mulai dari anak-anak hingga bisnis multi-miliaran dolar. Tak sedikit dari mereka bahkan memperlihatkan kecenderungan kecanduan. 

Semakin sering kita melihat orang sambil makan, mengecek media sosial. Orang sedang berada dalam rapat pun harus melihat notifikasi media sosial. Bahkan telepon genggam pun tidak lepas dari tangan sebelum selesai mengecek perkembangan terbaru di media sosial.

Tidak mengherankan beberapa masalah muncul mengenai tingkat kecanduan layanan semacam itu, dan betapa sulitnya hidup tanpa interaksi media sosial, meski tidak semua orang mengatakan demikian.

Menurut penelitian oleh Pew Research Center, 59 persen pengguna media sosial yang disurvei mengatakan bahwa tidak sulit hidup tanpa media sosial. Mereka mengatakan bisa meninggalkan media sosial kapan saja. Penelitian demografi usia menunjukkan orang berusia di atas 55 tahun, sebanyak 66 persen tepatnya, lebih mungkin hidup tanpa sosial medial.

Di sisi lain, 40 persen dari mereka yang disurvei mengakui bahwa mereka tidak dapat melepaskan diri dari media sosial dengan cara apapun. Sebagian besar dari mereka yang tidak bisa hidup tanpa media sosial berusia 18-24 tahun, yaitu sebanyak 51 persen. Tidak mengherankan karena media sosial memang lebih disukai oleh anak muda.

Namun, hal ini nampaknya cukup mengkhawatirkan karena persentase orang yang mengatakan bahwa mereka sulit melepaskan diri meningkat dari 28 persen pada tahun 2014, ketika penelitian yang sama dilakukan.

Jika Anda salah satu dari 40 persen orang berjuang untuk menjauh dari media sosial, berikut adalah kiat-kiat, yang dilansir dari laman Phone Arena, yang dapat Anda lakukan. 

1. Bersosialisasi dalam kehidupan nyata

Kiat pertama cukup mudah. Sebagian besar orang menggunakan media sosial untuk bersosialisasi, tapi Anda juga bisa melakukannya dalam kehidupan nyata. Dan, tampaknya hal ini akan membantu karena orang yang bersosialisasi lebih banyak dalam kehidupan nyata cenderung memiliki lebih sedikit waktu di dunia maya.

2. Memilih telepon daripada chatting

Ini adalah kelanjutan dari kiat nomor satu. Jika Anda dapat memilih antara menelpon seseorang atau berbincang lewat kiriman teks, telpon saja mereka. Lakukanlah dengan cara lama, karena Anda harus mengekspresikan emosi tanpa menggunakan emoji dan Anda juga akan melatih keterampilan sosial Anda.

3. Komitmen akhir pekan tanpa media sosial

Beberapa dari Anda mungkin kaget saat membaca ini. Namun percayalah, ini adalah ujian akhir untuk menentukan apakah Anda dapat hidup tanpa media sosial atau tidak. Akhir pekan juga merupakan saat yang tepat untuk ujian karena kita cenderung memiliki waktu luang yang paling banyak saat itu dan tidak memeriksa akun media sosial merupakan tantangan.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi29 April 2024, 15:35 WIB

Komisi II DPRD Sukabumi Susun Raperda Penyelenggaran Perhubungan

Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi kini tengah fokus menyusun Rapncangan Peraturan Daerah Tentang Penyelenggaraan Perhubungan (Raperda RPP).
Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi menggelar FGD dengan Organda dan Komunitas Angkot untuk bahan penyusunan Raperda Penyelenggaran Perhubungan | Foto : Ist
Life29 April 2024, 15:30 WIB

6 Tips Mengobati Rasa Sakit Hati Akibat Dikecewakan Pasangan, Yuk Dicoba!

Guna menyembuhkan sakit hati dikecewakan pasangan, maka penting kiranya agar setiap diri memiliki keinginan untuk move on yang tinggi.
Ilustrasi. Cara menyembuhkan sakit hati dikecewakan pasangan. Sumber foto : Pexels/ SHVETS production
Inspirasi29 April 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai Kasir di Minimarket Sukabumi, Minimal SLTA/SMU/SMA

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Sebagai Kasir di Minimarket Sukabumi, Minimal SLTA/SMU/SMA. (Sumber : Freepik/pressfoto)
Sukabumi29 April 2024, 14:43 WIB

Dinas PU Perbaiki Kerusakan Jalan Kompa-Cipanggulaan di Parungkuda Sukabumi

Perbaikan jalan sepanjang 200 meter ini untuk meningkatkan kualitas dan keamanan.
Proses perbaikan kerusakan Jalan Kompa-Cipanggulaan, tepatnya di Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Minggu, 28 April 2024. | Foto: Istimewa
DPRD Kab. Sukabumi29 April 2024, 14:26 WIB

Semifinal Piala Asia U-23 Indonesia vs Uzbekistan, Budi Azhar Prediksi Timnas Menang 2-1

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali optimis Timnas Indonesia U-23 bisa menang atas Uzbekistan.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali. (Sumber : Dok.SU)
Sukabumi29 April 2024, 14:14 WIB

Dua Remaja Citamiang Sukabumi Ditangkap, Bergilir Cabuli Anak di Bawah Umur

Kedua pelaku ditangkap setelah polisi menerima laporan soal dugaan pencabulan ini.
Lokasi dugaan pencabulan yang dilakukan RJ dan RE di rumah RE di Jalan Pemuda Kampung Baru, Kelurahan/Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi. | Foto: Polres Sukabumi Kota
Bola29 April 2024, 14:00 WIB

Optimis! Shin Tae-yong Ingin Bawa Timnas Indonesia ke Olimpiade Paris 2024

Shin Tae-yong berambisi bawa Timnas Indonesia terbang ke Olimpiade Paris 2024.
Shin Tae-yong berambisi bawa Timnas Indonesia terbang ke Olimpiade Paris 2024. (Sumber : pssi.org).
Life29 April 2024, 13:41 WIB

Jangan Diabaikan! Ketahui 7 Penyebab Balita Sering Memukul

Apakah balita Anda memukul anak lain saat pertama kali merasa frustasi? Jika ya, berikut cara menangani perilaku ini.
Ilustrasi balita memukul. | Foto: Freepik/@freepik
Life29 April 2024, 13:30 WIB

Jangan Dibentak! Ini 5 Cara Agar Anak Selalu Mau Dinasihati Orang Tua

Orang tua harus memiliki pendekatan yang bagus dan baik selama mengasuh anak agar mereka mau dinasihati dan tidak memberontak.
Ilustrasi. Cara agar anak mau dinasihati orang tua. Sumber foto : Pexels/Elina Fairytale
Life29 April 2024, 13:11 WIB

Tetap Bersikap Konsisten, 5 Tips Penerapan Sistem Penghargaan untuk Anak Usia Sekolah

Dengan menerapkan sistem penghargaan untuk anak usia sekolah, disinyalir sangat berguna untuk memotivasi mereka.
Ilustrasi penghargaan untuk anak. | Foto: Freepik/@stocking