Suka Tulis Tentang Anak di Media Sosial? Waspada Dampak pada Anak

Minggu 10 Maret 2019, 23:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Menuliskan status tentang anak, mengunggah foto dan video anak, hingga membagikan apa saja kegiatan anak di media sosial sudah menjadi kegiatan yang umum dilakukan oleh orang tua zaman now. Bahkan saat ini muncul istilah sharenting, yang mengacu pada kebiasaan orang tua mengunggah apapun tentang anak di media sosial. Sebelum Anda terbawa arus sharenting, coba ketahui dahulu bagaimana pengaruh sharenting pada perkembangan anak.

Pada survey tahun 2010 di Amerika Serikat diungkapkan bahwa 92 persen anak berusia 2 tahun sudah mempunyai jejak digital yang diakibatkan oleh kegiatan sharenting tersebut. Masalahnya, enam tahun kemudian muncul survey yang hasilnya menunjukkan bahwa sebagian besar anak merasa tidak nyaman jika orang tua terlalu banyak mengungkap informasi detail mereka di internet tanpa persetujuan.

Selain masalah privasi data pribadi, termasuk kemungkinan pencurian identitas pada anak yang terlalu diekspos di media sosial, pernahkah Anda berpikir soal apakah hal-hal yang Anda unggah di internet akan mempengaruhi anak di masa depan? Jejak digital sulit dihapuskan. Kelak, teman-teman sekolah anak Anda bisa melihat bagaimana foto mereka saat sedang menangis atau bahkan tanpa busana (yang terlihat lucu) di masa bayi. Atasan mereka di kantor kelak bisa menyaksikan video ketika anak mengalami tantrum saat balita. Pernahkah membayangkan bagaimana perasaan anak Anda ketika itu terjadi?

Meskipun tidak ada orang tua yang sengaja melakukan hal buruk untuk masa depan anaknya, banyak orang tua tidak sadar perbuatan sharenting mereka menimbulkan risiko di masa mendatang. “Ketika semua yang dilakukan, dikatakan, dan dipikirkan anak menjadi konsumsi publik, ini membuat mereka tidak mempunyai privasi,” kata Eileen Kennedy Moore, psikolog klinis asal New Jersey, Amerika Serikat, yang fokus pada pola asuh anak dan perkembangan sosial dan emosional anak.

Bagaimana orang tua mengekspos anak di media sosial juga dapat mempengaruhi hubungan antara orang tua dengan anak di masa mendatang, terutama ketika anak memasuki masa remaja. Kegiatan ayah dan ibu di media sosial dapat mendatangkan masalah tidak perlu dalam hubungan orang tua dan anak, terutama pada remaja dan pra-remaja.

Eileen Kennedy Moore mengingatkan orang tua harus waspada bukan hanya dengan konten apa yang sudah mereka unggah ke media sosial, namun bagaimana respon dari warganet yang didapat via kolom komentar. Sebab kelak anak bisa membaca komentar-komentar negatif itu dan mempengaruhi kepercayaan diri dan perasaan anak.

“Saya tidak bisa menemukan aspek perkembangan (positif) yang bisa didapat dari audiens (warganet) yang terus memberikan kritik secara konstan,” kata Eileen Kennedy Moore. “Rumah harus bisa menjadi tempat di mana kita tidak perlu berusaha menampilkan citra tertentu. Kita bisa hanya relaks, menjadi tidak sempurna, dan tetap dicintai,” lanjut Eileen Kennedy Moore. Sedangkan komentar negatif di media sosial bisa membuat anak merasa tidak dicintai.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life28 April 2024, 23:24 WIB

7 Trik Jitu Move On dari Mantan Pacar, Ini yang Bisa Kamu Lakukan!

Putus cinta adalah salah satu momen paling sulit dalam kehidupan, terutama ketika harus melepaskan mantan pacar yang pernah kita cintai dengan sepenuh hati.
Ilustrasi putus cinta. | Sumber Foto: pixabay/oppy77
Life28 April 2024, 23:17 WIB

6 Cara Memiliki Mental Kuat agar Tahan Banting dan Tidak Direndahkan Orang Lain

Memiliki mental kuat sangat dibutuhkan dalam hidup supaya tahan banting dan tidak mudah direndahkan oleh orang lain.
Ilustrasi. Cara memiliki mental kuat. | Sumber foto : Pexels/Andrea Piacquadio
DPRD Kab. Sukabumi28 April 2024, 23:12 WIB

Soroti Isu Pungli di PT GSI Sukabumi, DPRD Kritik Program Disnakertrans Tak Efektif

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi, Hera Iskandar angkat bicara terkait isu pungli di GSI Cikembar.
Warga sempat blokade jalan cikembar, sebagai bentuk protes praktik pungli tenaga kerja di PT GSI (Sumber : SU/Ibnu)
Life28 April 2024, 22:12 WIB

Ini 5 Sikap Sabar yang Membuat Anda Hidup Damai Setiap Hari

Sikap sabar akan membantu setiap orang lebih merasakan kedamaian dan ketenangan dalam hidupnya.
Ilustrasi. Sikap sabar yang membuat damai. | Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi28 April 2024, 22:07 WIB

Dihuni Nenek dan Cucu, Rutilahu di Surade Sukabumi Nyaris Roboh Akibat Gempa Garut

Rutilahu yang dihuni nenek dan cucu di Surade Sukabumi nyaris roboh akibat gempa Garut M6,2.
Kondisi rutilahu yang nyaris roboh akibat diguncang gempa laut Garut. (Sumber : Istimewa)
Life28 April 2024, 21:30 WIB

Sembunyi Saat Bertemu Orang Baru, Kenali 7 Perilaku Umum Anak Usia 2 Tahun

Anak usia dua tahun menunjukkan emosinya dengan cara yang cukup aneh. Pelajari cara memecahkan kode tujuh perilaku umum balita.
Ilustrasi. Perilaku umum anak 2 tahun. Sumber : Freepik/@freepik
Bola28 April 2024, 21:22 WIB

Kapolres Sukabumi Ajak Nobar Semifinal Piala Asia U-23 Indonesia Vs Uzbekistan, Ini Lokasinya

Dukung Timnas masuk Final, Polres Sukabumi gelar nobar semifinal Piala Asia U-23 Indonesia vs Uzbekistan.
Timnas Indonesia U-23 lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024 usai kalahkan Korea Selatan. (Sumber : Dok. AFC)
Life28 April 2024, 21:00 WIB

10 Kebiasaan Positif yang Membuat Anda Dihargai Orang Lain

Ayo Lakukan Sederet Kebiasaan Positif Berikut yang Bisa Membuat Hidupmu Dihargai oleh Orang Lain.
Ilustrasi. Kebiasaan Positif yang Membuat Seseorang Dihargai oleh Orang Lain. (Sumber : Pexels/HuyPhan)
Life28 April 2024, 20:30 WIB

Tanggapi Segera, Begini 10 Cara Untuk Menghentikan Balita yang Suka Menggigit

Balita seringkali menggigit jika mereka merasa marah, tidak nyaman, hingga mengekspresikan perasaannya. Namun jangan dibiarkan dan hentikan dengan cara ini.
Ilustrasi. Tips menghentikan balita yang suka menggigit. Sumber : Freepik/@kreasi orang
Life28 April 2024, 20:04 WIB

7 Rutinitas Sederhana yang Bisa Menenangkan Hati Serta Pikiran Lebih Rileks dan Damai

Beberapa rutinitas rupanya bisa digunakan sebagai media menenangkan hati dan pikiran dari potensi kegelisahan, stres dan lain sejenisnya.
Ilustrasi. Rutinitas yang menenangkan pikiran. | Sumber foto : Pexels/Sound On