Pahlawan di Era Digital? Stop Hoaks, Jangan Malas Cek Informasi

Minggu 11 November 2018, 09:23 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Menjamurnya berita hoaks alias tak terverifikasi adalah dampak negatif dari asal serap informasi. Juga dari efek masifnya penggunaan media sosial seperti Twitte, Facebook, juga Instagram.

Pernyataan tersebut disampaikan Founder I'M Institute, Witjaksono dalam siaran persnya Sabtu, 10 November 2018. WT, begitu sosok ini sering disapa, mengajak kaum milenial memanfaatkan Hari Pahlawan Nasional  menjadi momentum untuk berberkontribusi lebih kepada bangsa. "Pengorbanan para pahlawan di masa pra kemerdekaan, wajib dibayar dengan kerja-kerja nyata untuk masyarakat. Tak terkecuali bagi generasi muda," tulisnya.

Berkaitan dengan hal itu, Indonesia Milenial Insitute (I'M Institute) saat ini terus concernmelakukan kampanye anti hoaks kepada generasi milenial. Dalam kurun waktu setahun terakhir, I'M Institute menggelar road show bertajuk 'Milenial Anti Hoax' ke sejumlah perguruan-perguruan tinggi di Indonesia.

WT juga menyebut bahwa gencarnya sosialisasi anti hoaks tak lepas dari perkembangan teknologi yang semakin tak terbendung. "penetrasi arus informasi sangat dahsyat dalam setengah dasarwarsa terakhir," lanjutnya.

Sayangnya, kemajuan teknologi itu tak diimbangi dengan kompetensi memilah informasi. "Kita lihat, begitu ada informasi belum valid, sebagian dari kita dengan mudahnya langsung mem-broadcast. Imbasnya bisa ditebak, hoaks semakin liar dan membawa dampak-dampak negatif lainnya," papar alumnus Universitas Diponegoro tersebut.

Dalam kesempatan itu, WT juga bicara soal relasi makna Hari Pahlawan dalam konteks kekinian. Menurutnya, pahlawan di era digital adalah orang-orang yang peduli terhadap pentingnya memverifikasi informasi.

"Tak menyebarkan hoaks, cermat dalam menyebarkan berita. Itu yang saya harapkan," tegas WT yang  akan terus mengkampanyekan betapa bahayanya hoaks. "Target kami adalah melahirkan Generasi Milenial Anti Hoaks di seluruh Tanah Air," pungkas WT.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 11:21 WIB

Pria Dipanggil Ceuceu, Korban Pembunuhan di Citepus Sukabumi Diduga Penyuka Sesama Jenis

ria yang menjadi korban penganiayaan hingga terjadi pembunuhan di sebuah perumahan di Desa Citepus, Kecamatan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (4/5/2024) diduga penyuka sesama jenis.
Evakuasi korban pembunuhan di perumahan di Citepus Sukabumi | Foto : Ist
Sehat04 Mei 2024, 11:00 WIB

6 Makanan Berlemak yang Masih Boleh Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Ketahui Sederet Makanan Berlemak yang Masih Boleh Dikonsumsi Penderita Asam Urat. Yuk, Simak!
Ilustrasi. Alpukat dan Telur - Makanan Berlemak yang Masih Boleh Dikonsumsi Penderita Asam Urat. (Sumber : Pexels/FoodieFactor)
DPRD Kab. Sukabumi04 Mei 2024, 10:58 WIB

Anggota DPRD Janji Perjuangkan Kebutuhan Perahu untuk Siswa ke Sekolah di Cibitung Sukabumi

Harapan warga adanya bantuan perahu untuk siswa dan pengajar ke sekolah (SMPN 4 Cibitung), Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi, mendapat respon positif dari anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Andri Hidayana.
Andri Hidayana, Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa)
Sukabumi04 Mei 2024, 10:30 WIB

Kantongi Identitas, Polisi Buru Pelaku Pembunuhan Pembantu Pria di Citepus Sukabumi

Satreskrim Polres Sukabumi melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku penganiayaan atau pembunuhan di sebuah perumahan di Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi
Rumah (TKP) pembantu ditemukan tewas di Citepus Palabuhanratu | Foto : Ilyas Supendi
Life04 Mei 2024, 10:30 WIB

6 Cara Mengajarkan Anak Tatakrama Agar Punya Budi Pekerti Luhur Sejak Kecil

Mengajarkan anak tentang tatakrama tentu menjadi keharusan bagi orang tua. Pendidikan ini harus diajarkan sejak kecil kepada anak-anak.
Ilustrasi. Cara mengajarkan anak tatakrama. Sumber foto : Pexels/Monstera Production
Sukabumi04 Mei 2024, 10:14 WIB

Geger Pria di Citepus Sukabumi Tewas Telanjang Berlumuran Darah di Rumah Majikan

Seorang pria bernama Ajo Sutarjo ditemukan tewas di ruang tamu rumah majikannya yang berada di sebuah perumahan di Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (4/5/2024) sekitar pukul 04.15 WIB
Rumah (TKP) pembantu ditemukan tewas di Citepus Palabuhanratu | Foto : Ilyas Supendi
Life04 Mei 2024, 10:00 WIB

Berikan Contoh yang Baik! 12 Cara Mendidik Anak Laki-laki Agar Disiplin dan Penurut

Beberapa cara dapat membantu anak laki-laki agar memiliki sikap disiplin dan penurut.
Ilustrasi. Beberapa cara dapat membantu anak laki-laki agar memiliki sikap disiplin dan penurut. (Sumber : Unplash.com)
Life04 Mei 2024, 09:30 WIB

6 Cara Sederhana untuk Menemukan Jati Diri yang Sebenarnya, Ini Langkahnya

Menemukan jati diri yang sebenarnya memang harus terus dicari oleh setiap orang. Pasalnya, mengenal jati diri bisa membantu hidup lebih bermakna.
Ilustrasi. Cara menemukan jati diri yang sebenarnya. Sumber foto : Pexels/iam hogir
Sehat04 Mei 2024, 09:00 WIB

Rahasia Menaklukkan Kolesterol Jahat dengan 10 Makanan Terbaik Ini

Beberapa makanan baik ini mampu membantu menurunkan kadar kolesterol jahat.
Ilustrasi - Beberapa makanan baik ini mampu membantu menurunkan kadar kolesterol jahat. (Sumber : Freepik.com/jcomp).
Sukabumi04 Mei 2024, 08:26 WIB

Saber Pungli Selidiki Dugaan Pungutan Liar Tenaga Kerja di Pabrik Sukabumi

Tim Saber Pungli tengah melakukan penyelidikan terkait adanya informasi dugaan pungutan liar terhadap para pencari kerja di salah satu pabrik di Kabupaten Sukabumi.
Ketua Unit Pemberantasan Pungutan Liar (UPP) Saber Pungli Kabupaten Sukabumi Kompol Rizka Fadhila. (Sumber : SU/Ilyas)