Aspal Jalan Provinsi Ruas Jampangtengah Sukabumi Mengelupas Usai Terendam Banjir

Sukabumiupdate.com
Selasa 30 Des 2025, 16:32 WIB
Aspal Jalan Provinsi Ruas Jampangtengah Sukabumi Mengelupas Usai Terendam Banjir

Kondisi Jalan Provinsi di ruas Jampangtengah-Kiaradua, Sukabumi yang rusak setlah terendam banjir. (Sumber: Video tangkapan layar warga)

SUKABUMIUPDATE.com - Banjir bercampur lumpur menerjang permukiman warga Kampung Cilawang, Desa Panumbangan, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, pada Senin sore (29/12/2025). Selain rumah warga, air juga merendam jalan provinsi ruas Jampangtengah-Kiaradua.

Air diketahui terlebih dahulu mengalir dari areal tambang batu kapur yang berada di atas badan jalan provinsi Jampangtengah-Kiaradua, tepatnya di Kampung Cilawang, perbatasan Desa Jampangtengah dengan Desa Panumbangan, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi. Genangan tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB sebelum akhirnya masuk ke area pertokoan dan pemukiman warga.

Salah seorang warga Kampung Cilawang, Bayu Anggara, mengatakan aliran air bercampur limbah tambang mengalir deras dari arah tambang batu kapur saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut.

“Air mulai mengalir deras dari arah areal tambang yang posisinya di atas jalan provinsi, sehingga air campur limbah tambang merendam jalan raya sekitar pukul 14.00 WIB, sebelum masuk ke pertokoan dan pemukiman,” ujarnya kepada Sukabumiupdate.com, Selasa (30/12/2025).

Baca Juga: Jatuh Pingsan, Wanita Paruh Baya Meninggal Dunia Dalam Antrean BLT Kesra di Kantor Pos Cibadak

Setelah hujan reda dan banjir surut, warga menemukan kondisi badan jalan provinsi mengalami keretakan. Retakan tersebut diperkirakan memiliki panjang sekitar 10 meter, meskipun jalan tersebut baru selesai diperbaiki sekitar satu bulan lalu.

“Sesudah banjir surut kami melihat aspal badan jalan mengalami retak-retak. Padahal jalan itu baru saja selesai sekitar satu bulan lebih. Di depan pabrik jalannya di cor beton, tepat di belokan, namun setelah itu jalannya hotmix. Nah, bagian hotmix itulah yang pecah,” jelas Bayu.

Ia mengaku warga tidak mengetahui secara pasti penyebab kerusakan jalan tersebut, apakah akibat terendam banjir atau karena faktor konstruksi jalan.

“Apa dampaknya karena terendam banjir atau karena konstruksi jalannya, kami tidak paham. Yang jelas sebelumnya tidak ada retakan, dan setelah banjir baru terlihat aspalnya retak,” tambahnya.

Hingga berita ini diturunkan, Sukabumiupdate.com masih berupaya mengonfirmasi pihak Bina Marga Provinsi Jawa Barat terkait kerusakan jalan provinsi tersebut.

Berita Terkait
Berita Terkini