Bun Upas, Fenomena Embun Jadi Es di Dieng akan Sampai Oktober

Jumat 06 Juli 2018, 10:01 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Video yang memuat pemandangan embun-embun menjadi es di sebuah perkebunan di Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah, beredar pada Jumat pagi, 6 Juli 2018. Gambar bergerak berdurasi tak lebih dari 15 detik itu dibagikan melalui Insta Story akun Dieng Culture Festival @festivaldieng.

Seseorang di balik video tersebut membagikan tiga video. Video pertama merekam hamparan tanaman dipenuhi kristal-kristal embun yang membeku. “Musim kemarau telah tiba, sebagian wilayah Dieng sudah membeku,” tulis akun @festivaldieng.

Sedangkan video kedua menampilkan bunga-bunga es yang telah dikepal oleh tangan seseorang. Kemudian, pada video terakhir, perekam menunjukkan es yang menempel di lembaran plastik penutup tanaman. Es itu berbentuk lembaran pipih. Perekam mencoba mengangkatnya dan menunjukkan bahwa fenomena es di Dieng nyata adanya.

Humas Dieng Culture Festival, Aprilianto, yang dihubungi pada Jumat siang, 6 Juli, membenarkan konten dalam video tersebut. “Benar, video itu diunggah oleh teman kami pagi tadi pukul 06.30 saat mau ke ladang,” ujarnya melalui telepon. 

Warga lokal, ujar Aprilianto, menyebut hal itu sebagai fenomena bun upas yang terjadi tiap tahun. Bun upas berarti embun beracun. Namun bukan berarti mengandung zat yang membahayakan.

“Dinamai racun karena bagi tanaman, itu bisa mematikan,” katanya. Bun upas terjadi tiap musim kemarau, yakni mulai Juli hingga Oktober. Saat itu, suhu di Dieng bisa mencapai minus 4 derajat Celsius. “Paling ekstrem minus 4 di Candi Arjuna. Kalau di perkampungan biasanya minus 2 derajat,” katanya. 

Di wilayah Dieng yang rata-rata berada di ketinggian lebih dari 2.000 meter di atas permukaan laut (mdpl), suhu terendah dapat dirasakan pada dinihari hingga pagi hari. Sedangkan bun upasbiasanya dapat dilihat saat pagi buta hingga pukul 07.00.

Fenomena ini menjadi daya tarik sendiri bagi wisatawan. Khususnya saat perhelatan Dieng Culture Festival yang rutin diselenggarakan tiap Agustus. “Biasanya peserta Dieng Culture Festival datang sekalian ingin melihat embun jadi es,” kata April.

Bun upas tak ayal menjadi salah satu daftar yang ingin dilihat pelancong selain fenomena potong rambut anak gimbal. Namun, supaya tetap nyaman dan aman kala mengunjungi Dieng, wisatawan diminta membawa perlengkapan khusus.

“Kalau ke sini saat kemarau, jangan lupa bawa jaket tebal atau windbreaker. Kalau cuma jaket waterproof enggak manjur. Paling enggak yang ada bulu angsanya,” ujar April. Penutup kepala, sarung tangan, dan minyak kayu putih juga menjadi peranti yang tak boleh dilenakan untuk dibawa.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Tags :
Berita Terkini
Life04 Mei 2024, 14:00 WIB

9 Tips Membahagiakan Diri Sendiri Saat Hidup Banyak Tekanan

Saat hidup banyak tekanan, setiap orang memiliki cara yang berbeda untuk membahagiakan diri sendiri.
Ilustrasi. Ciri Orang Lelah Mental Karena Banyak Tekanan Hidup (Sumber : pixabay.com/@1388843)
Sukabumi04 Mei 2024, 13:58 WIB

Bupati Sukabumi Menang PTUN, 80 Kades Harus Kembalikan Dana Bantuan Hukum ke Kas Desa

Bupati Sukabumi Marwan Hamami dinyatakan menang usai PTUN Bandung menolak gugatan Law Firm Marpaung terkait penghentian kerjasama bantuan hukum desa.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami | Foto : Dok. Sukabumi Update
Sehat04 Mei 2024, 13:00 WIB

9 Cara Sehat Menurunkan Gula Darah Secara Alami Tanpa Obat Diabetes

Sebelum mengubah pola makan atau gaya hidup, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan terkait menurunkan gula darah secara alami tanpa obat diabetes.
Ilustrasi. Olahraga di rumah. Tips menurunkan gula darah secara alami tanpa obat diabetes. | Foto: iStock
Life04 Mei 2024, 12:30 WIB

Jangan Disepelekan Bund! Inilah 5 Tanda Rendahnya Harga Diri pada Anak

Harga diri yang rendah dapat berdampak pada perkembangan akademis, pribadi, dan sosial anak. Untungnya, ada tanda-tanda yang dapat dicari orang tua dan cara untuk membantu.
Ilustrasi. Rendahnya harga diri pada anak. Sumber : Pexels.com/@PuskarRai
Life04 Mei 2024, 12:00 WIB

Stres Termasuk 7 Penyebab Berat Badan Turun Drastis, Kamu Mengalaminya?

Stres fisik yang disebabkan oleh cedera, operasi, atau trauma, serta stres emosional yang berkepanjangan, dapat menyebabkan penurunan berat badan karena tubuh mengalami kelelahan dan kekurangan energi.
Ilustrasi. Orang Mengalami Stres Sehingga Menyebabkan Berat Badan Turun Drastis (Sumber : Pexels/NathanCowley)
Jawa Barat04 Mei 2024, 11:43 WIB

Jarkom PDs Canangkan Dana Abadi Berbasis Wakaf Bersama LW Doa Bangsa

Pengurus Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) Edukasi Wakaf Indonesia (EWI) Provinsi Jawa Barat bersilaturahmi kepada Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Jaringan Komunikasi Pembangunan Desa (Jarkom PDs)
Perwakiln LP3H Provinsi Jawa Barat Agus Kamil dan Entus Wahidin serta Ketua Umum Jarkom PDs Pusat, Ayi Kosasih, dan Sekretaris Jenderal Jarkom PDs Pusat, Dasep Saepuloh | Foto : Ist
Life04 Mei 2024, 11:30 WIB

Temukan Akar Masalahnya, 3 Cara Membantu Anak yang Memiliki Harga Diri Rendah

Harga diri pada anak sangatlah penting. Namun bagaimana cara membantu apabila harga diri anak rendah?
Ilustrasi. Membantu Anak Yang Memiliki Harga Diri Rendah. Sumber : pexels.com/@Annushka
Sukabumi04 Mei 2024, 11:21 WIB

Pria Dipanggil Ceuceu, Korban Pembunuhan di Citepus Sukabumi Diduga Penyuka Sesama Jenis

ria yang menjadi korban penganiayaan hingga terjadi pembunuhan di sebuah perumahan di Desa Citepus, Kecamatan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (4/5/2024) diduga penyuka sesama jenis.
Evakuasi korban pembunuhan di perumahan di Citepus Sukabumi | Foto : Ist
Sehat04 Mei 2024, 11:00 WIB

6 Makanan Berlemak yang Masih Boleh Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Ketahui Sederet Makanan Berlemak yang Masih Boleh Dikonsumsi Penderita Asam Urat. Yuk, Simak!
Ilustrasi. Alpukat dan Telur - Makanan Berlemak yang Masih Boleh Dikonsumsi Penderita Asam Urat. (Sumber : Pexels/FoodieFactor)
DPRD Kab. Sukabumi04 Mei 2024, 10:58 WIB

Anggota DPRD Janji Perjuangkan Kebutuhan Perahu untuk Siswa ke Sekolah di Cibitung Sukabumi

Harapan warga adanya bantuan perahu untuk siswa dan pengajar ke sekolah (SMPN 4 Cibitung), Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi, mendapat respon positif dari anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Andri Hidayana.
Andri Hidayana, Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa)