Gurih dan Manis, Empal Gepuk Pujasera Cibadak Sukabumi Bikin Merem Melek Penikmat Kuliner

Sabtu 21 April 2018, 11:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Siapa yang tak kenal empal gepuk? Daging olahan khas Sunda ini tentunya sudah akrab dikenal oleh penikmat kuliner di wilayah tatar sunda.

Kuliner yang  berada di Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera) Cibadak Kabupaten Sukabumi  ini memang patut diacungi jempol, lantaran irisan daging sapi yang  tipis dan dicampuri bumbu rempah-rempah hingga meresap kedalam serat daging sehingga begitu terasa lezat.

BACA JUGA:  Manjakan Lidah, Es TBC di Pujasera Cibadak Sukabumi Diserbu Penikmat Kuliner

Apalagi bila dipadukan dengan dengan nasi uduk dan sambal. Bisa bikin semakin manjakan lidah, bahkan rasa gurih manisnya bisa membuat penikmat kuliner merem melek.

Sesuai namanya, empal gepuk ternyata memiliki arti tersendiri.  Daging sapi biasanya dipotong tipis mengikuti serat lalu dimasak dengan bumbu empal (bawang merah, bawang putih, ketumbar dan gula merah) hingga meresap. Sebelum digoreng, daging empal dipukul-pukul atau digepuk hingga pipih. Serat daging pun jadi lembut sehingga lebih mudah dikunyah. Nah, karena itulah namanya jadi 'empal gepuk'.

BACA JUGA: Maknyus dan Sehat, Bakso Balung Bone Jadi  Kuliner Andalan Pujasera Cibadak Sukabumi

Empal gepuk bisa dipadukan dengan aneka nasi, baik nasi putih, nasi timbel  maupun  nasi uduk, sehingga sangat cocok disantap kapanpun.

Seperti yang dirasakan salah seorang penikmat kuliner, Muhamad Tyo Chairul Jawadz (17 tahun) warga Kelurahan Cibadak Kabupaten Sukabumi, dirinya menuturkan, hamparan hidangan empal gepuk yang disajikan diatas meja membuat hasrat lapar semakin menggugah rasa. Terlebih dengan rasanya yang gurih dan lezat.  

BACA JUGA: Indo Barbershop Pujasera Cibadak Sukabumi Tawarkan Tarif Promo

“Saya merasa puas dengan hidangan seperti ini. Selain rasanya yang gurih dan lezat,  cara menyajikannya pun berbeda. Seperti yang dilihat, ada tumpukan empal gepuk daging sapi di atas meja. Tak hanya itu, harganya yang murah dan tempatnya juga refresentatif. Bisa memandang ke jalan sambil makan,” ungkapnya.

Sementara itu, pedagang empal I gepuk Pujasera Cibadak, Nyai (55 tahun) menuturkan, dirinya berjualan kuliner khas sunda ini semenjak dulu ketika jualan di pinggir Kantor Pos Cibadak. Kala itu belum dibangun Pujasera.

BACA JUGA:  Manjakan Lidah, Dapur Pizza Pujasera Cibadak Sukabumi Dibanjiri Pelanggan

“Kami berjualan masakan ini sejak dulu di pinggir kantor pos sekarang dibangun dan dirapikan menjadi tempat makanana serba ada(Pujasera). Alhamdulilah, sekarang jualan saya cukup laris.  Mudah-mudahan Pujasera ini menjadi percontohan di tempat- tempat lain,” singkatnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Nasional28 April 2024, 01:43 WIB

Gempa Laut Garut Merusak, Sejumlah Rumah di Sukabumi Dilaporkan Ambruk

Sejumlah bangunan dilaporkan rusak, termasuk di Sukabumi.
Rumah rusak dampak gempa laut garut di Kampung Cigaru Rt 014 / 002 Desa Cidahu Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi (Sumber : Koramil surade)
Nasional28 April 2024, 01:13 WIB

Intra Slab Earthquake, Simak Rekomendasi BMKG pasca Gempa Kuat di Laut Garut

Gempa dipicu oleh aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa barat.
Parameter gempa di laut garut (Sumber: Bmkg)
Sukabumi27 April 2024, 21:59 WIB

Janda Asal Kompa, Identitas Mayat Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi

Menurut Yulianti, korban mengalami keterbelakangan mental.
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Science27 April 2024, 21:20 WIB

Warga Sukabumi Ngerasa? BMKG Catat Gempa Darat M3.1 Akibat Sesar Cugenang

Gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cugenang.
Peta gempa bumi berkekuatan 3.1 magnitudo pada Sabtu (27/4/2024) pukul 20.22.59 WIB di wilayah Sukabumi dan Cianjur. | Foto: BMKG
Life27 April 2024, 21:00 WIB

Mau Tahu Rahasianya? 6 Langkah Menjadi Orang yang Berkelas dan Elegan

Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri.
Ilustrasi - Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri. (Sumber : Pexels/ Andrea Piacquadio).
Life27 April 2024, 20:42 WIB

Tanggapi dengan Serius, 7 Cara Ini Bisa Dilakukan saat Anak Tidak Mau Pergi Sekolah

Apakah anak prasekolah Anda kesulitan meninggalkan Anda? Bagaimana dengan anak Anda yang berusia 5 tahun? Apakah mereka tidak mau sekolah? Inilah yang harus dilakukan.
Ilustrasi anak ke sekolah. | Foto: Pexels.com/@RDNEStockproject
Life27 April 2024, 20:33 WIB

Dapat Memupuk Keterampilan Kognitif, Ini 6 Aktivitas yang Sangat Baik untuk Anak

Membesarkan anak yang baik hati, bersemangat, dan mandiri mungkin lebih mudah dari yang Anda kira. Berikut beberapa aktivitas yang sering diabaikan yang memupuk keterampilan kognitif, sosial, dan emosional.
Ilustrasi aktivitas anak. | Foto: Freepik/jcomp
Life27 April 2024, 20:00 WIB

7 Penyakit Hati yang Haram Dipelihara agar Selamat Dunia Akhirat, Apa Kamu Memilikinya?

Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata.
Ilustrasi. Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata. (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi27 April 2024, 19:52 WIB

Polres Sukabumi Kota Gelar Nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan.
Ilustrasi - Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan. (Sumber : X/@@kabarmojokerto_).
Sukabumi27 April 2024, 19:36 WIB

Mayat Wanita Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi, Rambutnya Pendek

Jenazah berusia remaja ini ditemukan dalam kondisi tersangkut pada tumpukan kayu.
Mayat wanita setengah telanjang yang ditemukan di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Warganet Instagram