SUKABUMIUPDATE.com - Sungai Cipamatutan di Kecamatan Bojonggenteng Kabupaten Sukabumi tengah dipersiapkan menjadi destinasi wisata alam baru di wilayah utara. Hulu sungai Cicatih ini tengah dinormalisasi, selain mencegah resiko bencana juga akan dimanfaatkan untuk spot wisata air, mancing liar hingga river tubing.
Camat Bojonggenteng, Jenal Abidin mengatakan bahwa normalisasi Sungai Cipamatutan - Cicatih menjadi langkah awal pengembangan kawasan tersebut. “Normalisasi sungai ini akan mendukung pengembangan wisata, pertanian, perikanan, peternakan, juga kehutanan dan mitigasi bencana,” ujar Jenal kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (6/12/2025).
Menurutnya, dengan aliran sungai yang lebih normal, kedalaman meningkat hingga sekitar 1,5 meter, ekosistem air dapat terbentuk kembali. Jenis ikan juga akan tumbuh lebih banyak, sehingga mendukung rencana wisata mancing di alam terbuka. Populasi ikan endemik Jawa Barat seperti sengal, boboso, gabus, udang sungai, dan lele sungai diharapkan kembali meningkat.
Baca Juga: Alih Fungsi Lahan di PH Disorot, Anggota DPRD Jabar Soal Banjir Limpasan Mengerikan Salabintana
Tak hanya itu, pemerintah kecamatan bersama para pemangku kepentingan tengah mempersiapkan sejumlah konsep wisata air. Jenal menyebutkan, “Nanti akan kita kembangkan wisata pancing, tubing, body rafting, sampai arung sungai. Jeramnya relatif sedikit, jadi bisa arung sungai.”
Selain wisata air, jalur tracking di pinggiran sungai juga tengah dikaji. Lanskap sawah dan pemandangan terbuka menjadi nilai tambah bagi aktivitas wisata menyusuri alam tersebut. Ia menjelaskan, munculnya kegiatan wisata nantinya akan diikuti tumbuhnya wisata kuliner hingga wisata edukasi.
Potensi wisata edukasi yang ada di Bojonggenteng juga akan dikoneksikan, seperti rumah jaringan (cloud house), budidaya ikan arwana, hingga kebun kopi. Pemerintah menyebut adanya dukungan dan diskusi aktif dari berbagai stakeholder yang mulai memahami arah pembangunan wilayah ini.
Baca Juga: Tak Ada Lagi Kuota Kota dan Kabupaten, Kuota Haji 2026 Jawa Barat Berkurang 9.080 Jiwa
Ke depan, Jenal menilai pengembangan wisata sungai akan dilanjutkan dengan pembangunan infrastruktur lainnya, seperti tembok penahan tebing (TPT) dan jogging track di bantaran sungai.
Ia berharap hal itu dapat direalisasikan secara bertahap oleh Pemprov Jawa Barat melalui Dinas SDA dan melibatkan perangkat daerah Kabupaten Sukabumi. Dari sisi peluang ekonomi, Kecamatan Bojonggenteng berharap sektor pariwisata dapat menarik investor maupun pelaku usaha lokal.
“Kita punya pengusaha lokal, jejaring juga ada. Bisa mulai kecil dulu sambil bertahap,” kata Jenal.
Baca Juga: Sapa Warga Lewat Budaya, Yusuf Ridwan Dorong Pelestarian Seni Sunda di Sukabumi
Ia juga menyebutkan bahwa pelajar merupakan salah satu segmen wisatawan yang memiliki minat tinggi pada kegiatan alam terbuka.
Untuk aspek keamanan dan keselamatan wisatawan, Jenal menegaskan bahwa akan ada uji kelayakan dan perizinan yang harus dipenuhi sebelum wisata benar-benar dibuka. Masyarakat sekitar akan dilibatkan sebagai pengelola sekaligus pemandu wisata.
Sektor UMKM lokal turut disiapkan untuk berkembang bersama kawasan wisata. Mulai dari kuliner, kerajinan, hingga fasilitas pendukung dari lingkungan pondok pesantren dan masjid di sekitar sungai. “Efeknya untuk pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat akan lebih baik, kalau ditata dengan baik,” tutur Jenal.
Baca Juga: Ditinggal ke Kebun, Rumah Warga Sirnasari Pabuaran Hangus Terbakar
Ia optimis, dengan tersentuhnya pembangunan sungai, Bojonggenteng akan semakin dikenal dan berkembang dalam sektor wisata.
“Saya yakin ini akan menarik minat investor dan Bojonggenteng bisa maju,” pungkasnya.





