Lihai Jaipong, Aksi Solla Cewek Italia Dalami Kultur Sunda di Sukabumi

Rabu 24 April 2019, 10:03 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Selain dipelajari warga Jawa Barat, tari Jaipong kini banyak diminati sejumlah warga negara asing (WNA) dari benua Eropa. Salah satunya, Martina Solla (22 tahun) perempuan asal Negara Italia. Tak hanya tari jaipong, ia juga tertarik mempelajari kultur sunda. 

BACA JUGA: Pesan dan Harapan Anniversary Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil UNsP Sukabumi ke 9

Ketertarikan Martina untuk belajar tari Jaipong, berawal dari ajakan teman-teman UKM Lingkungan Seni Tari (LST) Universitas Nusa Putra (UNsP) Sukabumi, untuk tampil dan menari bersama pada saat acara wisuda mahasiswa UNsP, yang diselenggarakan beberapa waktu lalu.

"Dari ajakan itu, aku juga semangat dan mau ikut bergabung menari dengan mereka," ungkapnya saat ditemui sukabumiupdate.com, Selasa (23/4/2019) lalu.

Martina mengaku, sebelumnya belum pernah mempelajari tarian apapun, menari Jaipong merupakan pengalaman pertama seumur hidupnya. Hanya dengan tiga hari berlatih, dirinya mampu mempelajari gerakan yang diajarkan teman-temannya dari UKM LST Nusa Putra. Bahkan gerakannya seperti sudah biasan menari jaipong.

"Tak ada kesulitan sebenarnya, mereka mengajarkanku gerakan yang relatif simpel dan gampang. Aku juga cepat akrab dengan mereka, hanya hambatan dalam komunikasi saja, antisipasinya paling dengan bahasa tubuh dan bahasa inggris untuk berkomunukasi dengan mereka. Tapi aku akhirnya bisa dan pas acara wisuda aku sangat tidak percaya bisa melakukannya dengan baik," terangnya.

BACA JUGA: Puluhan Mahasiswa dan Dosen UNsP Sukabumi, Ikuti Konferensi Internasional ICCED 2019

Menurutnya, tarian jaipong ini memiliki makna yang dalam dan unik, ia memandang tarian jaipong sangat elegan dan menggambarkan sosok perempuan sunda yang anggun dan cantik. "Tarian ini sangat elegan, aku suka," imbuhnya.

Pengalaman unik yang ia rasakan terutama pada saat berdandan dan menggunakan kostum kebaya khas Sunda. Ia mengaku bahkan setiap harinya tak pernah menggunakan make up tebal, untuk kostum yang ia gunakan untuk menari pun, meski awalnya dia merasa kurang nyaman, namun lama kelamaan mulai terbiasa menggunakan kostum tersebut.

"Aku tidak pernah berdandan tebal sebelumnya, kostum yang aku gunakan saat menari pun awalnya merasa kurang nyaman, ditambah tidak memakai alas kaki juga, itu sangat tidak biasa bagiku, tapi akhirnya setelah melakukannya aku merasa nyaman dan terlihat cantik tentunya, aku sangat suka," paparnya.

BACA JUGA: Ingat Nyoblos, Cerita Delapan Mahasiswa UNsP Sukabumi Berjibaku di Gunung Gede Pangrango

Kedepannya, gadis magang lulusan jurusan bahasa dan linguistik salah satu universitas di Roma, Italia ini berencana ingin mempelajari lebih dalam lagi tentang budaya Sunda dan juga tarian-tarian lainnya yang ada di Indonesia.

"Ini jadi sebuah tantangan buat aku, aku tahu ada begitu banyak kultur, budaya, suku, agama yang berbeda di Indonesia. Ini sangat menarik, kita lihat nanti," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Science05 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 5 Mei 2024, Langit Pagi Cerah Berawan untuk Sukabumi

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 5 Mei 2024.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 5 Mei 2024. (Sumber : Unplash/Gabriel Garcia Marengo)
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)