SUKABUMIUPDATE.com - Rahma Ertya Ningsih (20) tercatat sebagai anggota polisi wanita (polwan) Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Sektor (Polsek) Cicurug, Kepolisian Resor (Polres) Sukabumi dengan pangkat brigadir dua (bripda). Polwan yang biasa disapa Rahma ini menjadi populer di masyarakat Cicurug karena aktivitas setiap pagi yang dilakukannya.
Angkatan 2014 ini sejak dua tahun silam memulai tugasnya sebagai salah satu abdi negara di Kepolisian Republik Indonesia, dengan penempatan Polres Sukabumi. Sebelumnya, anak tunggal dari pasangan Waluya (47) dan Sudariyem (43) warga Dusun Daguran, Desa Cagunan, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, sempat bertugas di satuan intelijen.
Saat menjadi salah satu personel lalu lintas, Rahma punya kegiatan rutin setiap hari. Sejak pagi sekira pukul 08.00 WIB selepas apel harian, ia pun langsung menuju Jalan Raya Siliwangi Cicurug.
Tugas utamanya adalah mengatur lalu lintas di depan Pasar Semi Modern Cicurug yang memang menjadi salah satu titik padat lalu lintas di jalur Utara Kabupaten Sukabumi. Selain memastikan arus kendaraan berjalan lancar, Rahma juga punya kebiasaan menolong warga yang ingin menyeberang jalan utama Sukabumi-Bogor tersebut.
BACA JUGA:
Gadis Muslim Tionghoa Sukabumi Ini Pernah Alami Diskriminasi
Ketika Hijaber Sukabumi Mewakilkan Momen Bahagia Lewat Bunga
Mendidik Anak dengan Teladan a la Guru SD Cibitung Kabupaten Sukabumi
“Tugas utama saya adalah membantu warga yang terlihat kesulitan saat akan menyeberang karena memang kendaraan di sini sangat padat, khususnya pagi hari,†jelas Rahma kepada sukabumiupdate.com, Selasa (24/1), saat sedang beristirahat sejenak di Pos Gatur Pasar Cicurug.
Selain terkenal sebagai petugas yang sering membantu warga yang ingin menyeberang jalan di sekitar Pasar Cicurug, Rahma juga dikenal sebagai polwan yang tegas, khususnya bagi pengendara yang tidak mengindahkan aturan.
“Kalau tidak taat aturan jalan ini sampai kapan pun akan macet. Masalah utamanya kendaraan padat dan aktivitas warga tinggi, jadi pengendara harus tertib dan taat aturan,†lanjutnya.
Sepanjang hari, Rahma berada di lokasi tugasnya. Pagi dan sore adalah waktu di mana ia harus berada di tengah jalan besar itu untuk mengatur kendaraan yang volumenya meningkat dan selalu berakhir dengan kemacetan.
“Tugas sampai pukul 17.00 WIB tapi juga kadang hingga malam tergantung kondisi,†pungkasnya.