28 Februari, Lahir Tokoh Banten Syafruddin Prawiranegara Sang Presiden yang Terlupakan

Selasa 28 Februari 2023, 07:10 WIB
Syafruddin Prawiranegara, Presiden yang terlupakan | Foto : Istimewa

Syafruddin Prawiranegara, Presiden yang terlupakan | Foto : Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Syafruddin Prawiranegara adalah tokoh kelahiran Banten, ia dikenal sebagai sosok negarawan dan ekonom Indonesia. Atas kiprahnya memperjuangkan Indonesia mengusir penjajah Belanda, ia kemudian ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional.

Syafruddin Prawiranegara, pernah menjabat sejumlah posisi strategis di Indonesia pada awal kemerdekaan. Dia merupakan Gubernur Bank Indonesia pertama pada periode 1952-1958.

Sebelumnya bahkan sempat memimpin Pemerintah Darurat Republik Indonesia pada 22 Desember 1948-13 Juli 1949. Saat itu, Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) dibentuk menyusul penangkapan Soekarno dan Mohammad Hatta saat Agresi Militer Belanda II. Karena dalam daftar presiden RI tidak tercatat, sehingga Syafruddin juga disebut sebagai “Presiden yang Terlupakan”.

Baca Juga: KH Ahmad Sanusi Jadikan Hari Pahlawan di Kota Sukabumi Istimewa

Profil Syafruddin Prawiranegara

Syafruddin Prawiranegara berasal dari Banten. lahir di Anyer Kidul, Serang, Banten, pada tanggal 28 Februari 1911. Dalam dirinya mengalir darah campuran Sunda Banten dengan Minangkabau. 

Darah Sunda Banten dalam dirinya berasal dari sang ayah, sedangkan darah Minangkabau berasal dari sang ibu. Ayahnya bernama Raden Arsyad Prawiraatmadja, seorang jaksa di Serang yang kemudian menjadi camat di Jawa Timur. Dari pihak ibu, Syafruddin Prawiranegara masih keturunan dari Raja Pagaruyung yaitu Sutan Alam Intan.

Sutan Alam Intan dibuang Belanda ke Banten karena terlibat dalam Perang Padri. Syafruddin menempuh pendidikan di Europeesche Lagere School (ELS) di Serang pada tahun 1925.

Baca Juga: Lahir Bulan Desember, Profil Lengkap Pahlawan Jawa Barat Dewi Sartika

Memasuki tahun 1928, dia melanjutkan sekolahnya di Meer Ulitgebreid Lager Onderwijs (MULO) di Madiun, lalu lanjut ke Algemeene Middelbare School (AMS) di Bandung tahun 1931. Syafruddin menempuh pendidikan tinggi di Rechtshoogesschool atau Sekolah Tinggi Hukum di Jakarta pada tahun 1939.

Syafruddin Prawiranegara ditunjuk sebagai anggota badan legislatif Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) pada 24 Agustus 1945. Syafruddin juga menjadi anggota Majelis Syuro Muslimin Indonesia atau yang disingkat Masyumi. Dalam Kabinet Sjahrir II antara 12 Maret 1946 sampai 2 Oktober 1946, Syafurddin ditunjuk menjadi Menteri muda Keuangan.

Pada Kabinet Sjahrir III, Syafruddin kembali ditunjuk menjadi Menteri Keuangan pada 2 Oktober 1946-27 Juni 1947. Sedangkan pada masa Kabinet Hatta I, Syafruddin Prawiranegara ditunjuk mnenjadi Menteri Kemakmuran. Setelah Perjanjian Renville, pemerintah Indonesia bersiap terhadap kemungkinan agresi Belanda seperti yang dilakukan usai Perjanjian Linggarjati.

Baca Juga: 5 Tokoh Pahlawan Asal Jawa Barat, Dua Diantaranya dari Sukabumi

Maka Hatta dan Syafruddin memilih Sumatera sebagai lokasi untuk mempersiapkan suatu pemerintahan darurat jika agresi dilancarkan. Hatta dan Syafurddin mulai memindahkan pejabat ke Bukittinggi untuk mempersiapkan bibit pemerintahan darurat Mei 1948.

Sekitar November 1948, Hatta dan Syafruddin berangkat ke Bukittinggi. Namun Hatta harus kembali ke Yogyakarta karena ada perundingan. Pada pertengahan Desember 1948, Hatta mau kembali ke Bukittinggi, namun rencana itu batal karena Belanda sudah melancarkan Agresi Militer Belanda II.

Dalam agresi itu, semua pejabat penting pemerintah Indonesia termasuk Soekarno dan Hatta ditangkap dan diasingkan ke Bangka. Syafruddin yang mendengar kabar tersebut langsung bergerak sesuai mandat yang diberikan yaitu membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI).

Baca Juga: 7 Tempat Wisata di Banten yang Populer, Tak Hanya Kampung Baduy

Dalam struktur PDRI, Syafruddin menjabat sebagai Ketua, merangkap Menteri Pertahanan, Penerangan, dan Luar Negeri. Syafruddin lebih memilih gelar “Ketua” karena merasa kurang yakin atas mandatnya untuk menggunakan gelar “Presiden”.

Adanya PDRI di bawah komando Syafruddin memungkinkan Indonesia memiliki pemerintahan terpusat yang menyatukan semua faksi perjuangan. PDRI juga memberikan arahan terhadap para diplomat Indonesia di luar negeri, termasuk di PBB.

Akhir Hayat Syafruddin Prawiranegara

Setelah Agresi Militer Belanda II berakhir, Syafruddin Prawiranegara mengembalikan mandatnya kepada Soekarno.

Baca Juga: 20 Paribasa Sunda dan Artinya, Indung Lembu Bapa Banteng: Keturunan Orang Kaya

Memasuki tahun 1951, Indonesia melakukan nasionalisasi De Javasche Bank dengan membeli sahamnya. Syafruddin kemudian ditunjuk menjadi gubernur De Javasche Bank, yang pada tanggal 1 Juli 1953 berubah nama menjadi Bank Indonesia.

Syafruddin menjadi Gubernur BI pertama selama periode 1953-1958. Setelah itu, Syafruddin sempat dijebloskan ke dalam penjara karena terlibat dalam Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) sebagai Perdana Menteri.

Syafruddin Prawiranegara baru dibebaskan dari penjara pada Juli 1966. Syafruddin Prawiranegara meninggal dunia pada tanggal 15 Februari 1989 di usia 77 tahun akibat serangan jantung.

Syafruddin Prawiranegara ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tanggal 7 November 2011.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Figur27 April 2024, 11:21 WIB

Lahir di Sukabumi, Sastrawan Joko Pinurbo Meninggal Dunia

Rencananya jenazah Joko Pinurbo akan dimakamkan di Sleman.
Foto Joko Pinurbo pada 2018. | Foto: Instagram/@joko_pinurbo
Inspirasi27 April 2024, 11:00 WIB

Lowongan Kerja Administrasi Minimal Lulusan SMA dengan Lokasi Penempatan di Kota Bandung

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Administrasi dengan Lokasi Penempatan di Kota Bandung. | (Sumber : Freepik.com/jcomp)
Sukabumi27 April 2024, 10:32 WIB

435 Kasus DBD Tercatat di Kota Sukabumi pada Triwulan Pertama 2024

Periode triwulan pertama 2024, sebanyak 132 pasien berasal dari usia 5-14 tahun.
(Foto Ilustrasi) Dinkes Kota Sukabumi merilis data terbaru kasus DBD selama Januari hingga Maret 2024. | Foto: Pixabay
Life27 April 2024, 10:30 WIB

Stres dan Kecemasan, 5 Penyebab Susah  Tidur  yang Harus Anda Diwaspadai

Stres dan kecemasan adalah salah satu faktor utama yang menjadi penyebab orang susah tidur.
Ilustrasi - Stres dan kecemasan adalah salah satu faktor utama yang menjadi penyebab orang susah tidur. | (Sumber : Freepik.com/@DCStudio)
Sukabumi Memilih27 April 2024, 10:15 WIB

Didukung Golkar Gerindra dan PPP, Asjap Percaya Diri Maju di Pilkada Sukabumi

Asjap mengaku bahagia dan percaya diri atas kepercayaan yang didapatnya.
Asjap setelah acara deklarasi koalisi di Grand Sulanjana, Jalan Salabintana, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi, Jumat, 26 April 2024. | Foto: SU/Asep Awaludin
Life27 April 2024, 10:00 WIB

9 Alasan Mengapa Semakin Dewasa Kamu Pasti Merasa Kesepian

Ada beberapa alasan yang menunjukan seseorang mengalami kesepian dalam hidupnya.
Ilustrasi - Ada beberapa alasan yang menunjukan seseorang mengalami kesepian dalam hidupnya. (Sumber : pexels.com/mikoto.raw Photographer).
Life27 April 2024, 09:30 WIB

5 Manfaat Bangun Subuh Bagi Mental dan Fisik, Nomor 3 Bisa Anda Rasakan Sendiri

Secara umum, bangun subuh memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik, mental, dan spiritual.
Secara umum, bangun subuh memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik, mental, dan spiritual.| Sumber: Freepik.com (jcomp)
Sehat27 April 2024, 09:00 WIB

Cara Membuat Teh Serai yang Kaya Antioksidan untuk Mengontrol Tekanan Darah Tinggi

Teh serai menyimpan beragam manfaat kesehatan bagi tubuh manusia.
Ilustrasi - Teh serai menyimpan beragam manfaat kesehatan bagi tubuh manusia. (Sumber : Freepik.com/jcomp).
Sehat27 April 2024, 08:45 WIB

5 Manfaat Kesehatan Teh Hijau untuk Program Diet yang Jarang Diketahui

Teh hijau juga dikenal memiliki beragam manfaat untuk kesehatan tubuh seperti mendukung penurunan berat badan.
Ilustrasi - Teh hijau juga dikenal memiliki beragam manfaat untuk kesehatan tubuh seperti mendukung penurunan berat badan. (Sumber : Pixabay.com/arum33).
Inspirasi27 April 2024, 08:12 WIB

LW Doa Bangsa Sosialisasikan Wakaf dalam Acara Temu Rembug PPPH Kabupaten Kuningan

Edukasi Wakaf Indonesia (EWI) melakukan kunjungan silaturahmi sekaligus temu rembug dengan calon pengurus LPPPH EWI kabupaten Kuningan
Edukasi Wakaf Indonesia (EWI) melakukan kunjungan silaturahmi sekaligus temu rembug dengan calon pengurus LPPPH EWI kabupaten Kuningan (Sumber : Istimewa).