20 Paribasa Sunda dan Artinya, Indung Lembu Bapa Banteng: Keturunan Orang Kaya

Jumat 24 Februari 2023, 10:30 WIB
Keturunan Orang Kaya - Indung Lembu Bapa Banteng | Paribasa Sunda dan Artinya, (Sumber : pixabay.com/@ArbazKhan)

Keturunan Orang Kaya - Indung Lembu Bapa Banteng | Paribasa Sunda dan Artinya, (Sumber : pixabay.com/@ArbazKhan)

SUKABUMIUPDATE.com - Kumpulan paribasa sunda selayaknya diketahui dan digunakan dalam berbahasa oleh Anak Muda Sukabumi secara khusus dan masyarakat tatar Sunda secara umum. Mengingat makna Paribasa Sunda tak hanya kata-kata semata, Bagi anak Muda Sukabumi ragam kiasan ini juga menjadi bekal penting sebagai Urang Sunda Asli (USA).

Ya, paribasa sunda sama halnya dengan peribahasa dalam bahasa Indonesia yang biasanya memiliki makna mendalam dan bisa menjadi pelajaran dalam kehidupan sehari-hari. Paribasa diartikan sebagai untaian kata atau perumpamaan perilaku yang memiliki makna kiasan yang sudah jelas.

Kata-kata dalam paribasa sunda biasanya lebih banyak atau lebih panjang jika dibandingkan dengan babasan. Ada banyak sekali Contoh paribasa sunda dengan makna masing-masing dan berikut beberapa diantaranya, seperti dikutip via sundapedia.com.

Baca Juga: Misteri Kuntilanak, Peneliti Jerman dan Indonesia Bongkar Asal Usul Mbak Kunti

20 Contoh Paribasa Sunda dan Artinya dari Huruf I dan J

  1. Indung lembu bapa banteng - Indung jeung bapa turunan ménak jeung beunghar.
    Artinya: Ibu dan bapaknya keturunan orang kaya atau menak.
  2. Inggis batan maut hinis - Paur pisan atawa pohara risina.
    Artinya: Sangat ngeri, sangat khawatir.
  3. Inggis batan maut hinis, rempan batan mesat gobang - Inggis jeung paur kabina bina.
    Artinya: Sangat khawatir atau ngeri.
  4. Ipis kulit beungeut - Gedé kaéra
    Artinya: Pemalu.
  5. Iwak nangtang sujén - Ngadeukeutan pibahayaeun atawa wani nyorang picilakaeun.
    Artinya: Mendekati atau berani melewati marabahaya.
  6. Jabung tumalapung sabda kumapalang - Milu nyaritakeun hiji perkara sakapeung nempasan omongan batur siga nu nyaho padahal teu nyaho nanaon.
    Artinya: Ikut bicara kadang-kadang memotong pembicaraan orang seperti tahu padahal tidak.
  7. Jadi maung malang - Jadi panghalang, ngeunaan ka lalaki nu ngahalangan pijodoeun hiji awewe.
    Artinya: Terkait lelaki yang menghalangi jodoh seorang perempuan.
  8. Jadi sabiwir hiji - Jadi carita jalma loba.
    Artinya: Jadi bahan pembicaraan atau trending topik.
  9. Jadi senén kalemékan - Mindeng dicaritakeun batur.
    Artinya: Sering dibicarakan orang.
  10. Jalma atah warah = Teu narima didikan sacukupna.
    Artinya: Kurang mendapat didikan.
  11. Jaman cacing dua saduit - Jaman baheula pisan,.
    Artinya: Zaman dahulu kala.
  12. Jangkung gede simar dada bewos temros taya papadana - Jangkung gede beungeutna pikagimbireun.
    Artinya: tinggi besar wajahna seram berwibada dan bikin nyali ciut.
  13. Jati kasilih ku junti - Pribumi kaéléhkeun ku semah.
    Artinya: Pribumi yang tersingkirkan atau terkalahkan oleh tamu.
  14. Jauh jauh panjang gagang - Hanas jauh jauh oge dijugjug ngan hanjakal teu hasil atawa indit jauh teu beubeunangan.
    Artinya: Pergi jauh-jauh tapi tidak berhasil.
  15. Jauh ka bedug - Dusun, euweuh kanyaho.
    Artinya: Kampungan tidak tahu apa-apa.
  16. Jauh ka bedug anggang ka dayeuh - Dusun, teu nyaho di tata-titi, duduga jeung peryoga.
    Artinya: Dusun tidak tahu tatakrama.
  17. Jawadah tutung biritna - Sacarana sacarana unggal bangsa beda adat jeung kabiasaanana.
    Artinya: Beda bangsa beda adat kebiasaannya.
  18. Jeung léwéh mah mending waléh - Leuwih hadé wakca balaka ngedalkeun kahayang ti batan ngandung kabingung teu wani pok nyarita.
    Artinya: Lebih baik bicara menyampaikan keinginan daripada menyimpan rasa bingung.
  19. Jogjog neureuy buah loa - Milampah anu moal pihasileun atawa mikarep ka anu lain babad.
    Artinya: Mengharapkan sesuatu yang tidak mungkin berhasil atau mengharapkan jodoh yang tidak sederajat.
  20. Jéjér pasar lumrah baé - Meujeuhna. Mun ka lalaki, kasép henteu goréng henteu, mun awéwé goreng henteu geulis henteu.
    Artinya: Sedang-sedang saja, tidak tampan tidak jelek, tidak cantik tidak jelek.

Baca Juga: 3 Mitos Pantai Palabuhanratu Sukabumi, Kamar Hotel 308 hingga Larangan Baju Hijau

Sumber: Sundapedia.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Life02 Mei 2024, 15:23 WIB

6 Sikap yang Membuat Anda Sulit Dipercaya Orang Lain di Masyarakat

Beberapa sikap dalam hidup rupanya berpengaruh terhadap penilaian orang lain, salah satunya menjadi patokan apakah dipercaya apa tidak di mata orang
Sikap yang membuat orang sulit dipercaya | Foto : Pexels/Liza Summer
Sukabumi02 Mei 2024, 15:15 WIB

Bejat, Gadis 13 Tahun Digilir 8 Remaja di Kosan Usai Dicekok Miras di Sukabumi

Berawal dari status di media sosial, gadis dibawah umur berinisial R (13 tahun) warga Salabintana, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, menjadi korban pencabulan dan digilir delapan orang.
Ilustrasi, Gadis inisial R (13 tahun) asal Selabintana menjadi korban pencabulan 8 remaja di kosan di Cicantayan Kabupaten Sukabumi | Foto: : Freepik/raybon
Sukabumi02 Mei 2024, 15:15 WIB

Pernah Jadi Korban, Pengakuan Pembunuh dan Pelaku Sodomi Bocah SD di Sukabumi

Polisi akan memeriksa secara medis kejiwaan S dan wilayah lubang anusnya.
(Foto Ilustrasi) Terduga pelaku pembunuhan dan sodomi di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, berinisial S (14 tahun), mengaku pernah menjadi korban. | Foto: Pixabay
Inspirasi02 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Barista, Minimal Lulusan SMA/SMK

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Barista, Minimal Lulusan SMA/SMK (Sumber : pexels.com/Wendy Wei)
Sukabumi02 Mei 2024, 14:50 WIB

Lewat E-Lapor, Empat Aduan Diterima Pemkot Sukabumi Selama April 2024

Keempat aduan ini paling banyak disampaikan untuk DPUTR Kota Sukabumi.
(Foto Ilustrasi) Pemkot Sukabumi melalui Diskominfo mencatat selama April 2024 empat aduan masuk ke E-Lapor. | Foto: Istimewa
Sukabumi02 Mei 2024, 14:37 WIB

Hardiknas, Pemkot Sukabumi: Momentum Melanjutkan Gerakan Merdeka Belajar

Hardiknas yang diisi penampilan kesenian para pelajar merupakan bukti tingkat pendidikan di Kota Sukabumi sudah cukup baik.
Disdikbud Kota Sukabumi pada Kamis (2/5/2024) menggelar Upacara Peringatan Hardiknas Tingkat Kota Sukabumi di Lapang Merdeka. | Foto: Website Pemkot Sukabumi
Life02 Mei 2024, 14:35 WIB

7 Cara Mendidik Anak agar Hidup Hemat Sampai Dewasa, Yuk Terapkan!

Mendidik anak agar hidup hemat harus terus dilakukan oleh orang tua. Sebab hal ini membantunya bisa pandai dalam mengelola keuangan di masa depan
Cara mendidik anak hidup hemat | Foto : Pexels/Annushka Ahuja
Life02 Mei 2024, 14:30 WIB

Picu Serangan Kambuh, 5 Alasan Gangguan Tidur Tidak Baik untuk Asam Urat

Meskipun tidak ada bukti langsung yang menunjukkan bahwa gangguan tidur secara langsung menyebabkan asam urat, namun ada hubungan antara gangguan tidur dan kondisi yang mempengaruhi asam urat.
Ilustrasi. Picu Serangan Kambuh, Ketahui Sederet Alasan Gangguan Tidur Tidak Baik untuk Asam Urat. (Sumber : Pexels/CraigAdderley)
Sukabumi02 Mei 2024, 14:23 WIB

Puluhan Siswa SD di Ciracap Sukabumi Ikuti Seleksi O2SN Tingkat Kabupaten

Sebanyak 4 gugus, terdiri dari 30 sekolah dasar yang ada di Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, ikut bertanding dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Kecamatan Ciracap,
Pertandingan bola voli dalam seleksi O2SN tingkat SD di Ciracap Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi02 Mei 2024, 14:21 WIB

Kronologi Sadisnya Siswa SMP di Kadudampit Sukabumi Sodomi dan Bunuh Bocah SD

Kasus ini mulai terungkap saat MA ditemukan meninggal misterius di kebun warga.
Proses ekshumasi makam MA (7 tahun) di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, pada 25 Maret 2024 oleh tim forensik Polda Jawa Barat. | Foto: Humas Polres Sukabumi Kota