Budi Dalton Hingga Sule Diminta Sujud Minta Maaf Imbas Ucapan 'Miras Minuman Rasulullah'

Rabu 23 November 2022, 20:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Budi Dalton terus bergulir. Namun, tak hanya budyawan sunda itu saja yang terseret, komedian Sule dan Mang Saswi pun ikut dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh seorang pria bernama Syahrul Rizal.


Budi Dalton dipolisikan lantaran dianggap menghina Nabi Muhammad. Dalam ucapan di kanal YouTubenya, ia menyebut 'miras minuman Rasulullah,' seperti melansir dari Suara.com.


"Pernyataannya mengundang SARA, di mana Budi Dalton secara sadar ada kesengajaan disitu bahwa miras adalah Minuman Rasulullah," kata Syahrul Rizal di Polda Metro Jaya, Rabu (23/11/2022).


Ia menambahkan, "Perlu kami perjelas bahwa pada sepanjang masa hidupnya Nabi memerangi yang namanya miras."


Mengenai keterkaitan Sule dan Mang Saswi dalam kasus ini, mereka hadir saat Budi Dalton mengucapkan miras sebagai minuman keras. Alih-alih protes, dua komedian ini justru tertawa.


"Mereka (Sule, Mang Saswi) secara reflek tertawa. Kami beranggapan, mereka terlibat dalam ucapan yang disampaikan Budi Dalton," ujarnya.


Secara pribadi, Budi Dalton sebenarnya sudah meminta maaf. Dalam video yang beredar di TikTok, lelaki 50 tahun itu tidak bermaksud untuk menghina Rasulullah.


"Terus terang saya tidak ada sedikitpun maksud (menghina)," ujar Budi Dalton di video TikTok @rbachjoe234.


Meski sudah meminta maaf, tapi pihak Syahrul Rizal belum bisa menerima. Pengacaranya bahkan tercetus saran agar Budi Dalton, Mang Saswi dan Sule sampai sujud untuk meminta maaf.


"Mestinya bisa lebih komprehensif lah, entah bersujud di depan umum. Sehingga jutaan umat Islam tahu," kata pengacara Syahrul Rizal, Muhammad Mualimin.


Saat ditekankan apakah ini menjadi permintaan Syahrul Rizal, ia mengatakan, "ya kalau dia memang ada ketulusan dan tidak ada niatan mencemarkan, kenapa tidak?"


Tapi lebih jauh, Mualimin tidak memaksa Budi Dalton, Sule dan Mang Saswi melakukan hal tersebut. Ia khawatir ini akan menimbulkan persepsi merendahkan orang lain.


"Itu kan hanya usul dari kami, kami juga tidak memaksa bahwa mereka harus sujud atau gimana supaya kita memaafkan, tidak. Itu bisa merendahkan," kata pengacara Syahrul Rizal.


"Kalau mereka merasa khilaf dan niatnya tidak ada ke sana ya tergantung keikhlasan mereka mau sujud atau tidak," ujarnya.


Sumber: Suara.com


#SHOWRELATEBERITA


Writer: Ikbal Juliansyah


Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Food & Travel20 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Asam Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Begini Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti 8 Langkahnya Yuk!
Asam Jawa. Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya! (Sumber : Freepik/jcomp)
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo