Warga Keluhkan Pelayanan RSUD Palabuhanratu Saat Reses DPRD Sukabumi di Simpenan

Sukabumiupdate.com
Jumat 09 Mei 2025, 21:47 WIB
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Hamzah Gurnita, saat reses ke-2 tahun 2025 di Desa Loji | Foto : Ilyas Supendi

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Hamzah Gurnita, saat reses ke-2 tahun 2025 di Desa Loji | Foto : Ilyas Supendi

SUKABUMIUPDATE.com – Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Hamzah Gurnita, menggelar kegiatan reses ke-2 tahun 2025 di dua titik wilayah Kecamatan Simpenan, yakni Desa Kertajaya dan Desa Loji, pada Jumaat (9/5/2025). Dalam kegiatan tersebut, Hamzah menerima berbagai aspirasi masyarakat, salah satunya yakni pelayanan kesehatan di RSUD Palabuhanratu.

"Setiap kali saya reses, RSUD Palabuhanratu selalu menjadi keluhan masyarakat. Pelayanannya dinilai buruk dan bahkan dianggap menakutkan oleh warga. Ini menjadi PR besar yang harus segera kita benahi," ujar Hamzah kepada sukabumiupdate.com.

Ia mengungkapkan persoalan serius terkait ketersediaan obat di rumah sakit milik pemerintah itu. Pasien sering kali harus menebus obat ke apotek luar, yang harganya jauh lebih mahal.

Baca Juga: Dramatis! Gol Bunuh Diri Selamatkan Persib dari Kekalahan Atas Barito di Menit Akhir

"Ini masalah besar. Saya minta aparat penegak hukum segera melakukan audit investigasi. Ada kemungkinan RSUD Palabuhanratu memiliki banyak utang ke para suplier obat, sehingga mereka enggan mengirim pasokan," tegasnya.

Lebih lanjut, Hamzah tidak menutup kemungkinan adanya pihak yang bermain dalam pengadaan obat. "Tidak menutup kemungkinan karena harga obat ketika dari suplayer itu hanya 10 ribu di rumah sakit, kita beli di apotek itu bisa dua kali lipat bisa 20 ribu. Kita lihat saja, kita bongkar ini permainan siapa, yang mempersulit masyarakat wajib kita bongkar dan kita lawan," jelasnya. (Adv)

Berita Terkait
Berita Terkini