SUKABUMIUPDATE.com - Syahrini, artis cantik kelahiran Sukabumi, diberitakan telah meninggal dunia. Kabar tersebut beredar di media sosial Facebook dan dibagikan melalui sebuah tautan blog.
Unggahan itu diposting oleh sebuah akun Facebook pada 29 Oktober 2025. Dalam unggahan tersebut terdapat caption singkat yang dilengkapi tautan berita, berbunyi: “INNALILLAHI, Kabar Duka Artis Syahrini Dikabarkan Meninggal Dunia Lihat Selengkapnya: http://baca-beritaa.blogspot.com/.../innalillahi-kabar....”
Saat tautan tersebut dibuka, muncul judul:
“INNALILLAHI, Detik² Jenazah Tiba di Rumah Duka Syahrini, Meninggal Usai Menjalani Hubungan Ranjang.”
Baca Juga: Korban Terakhir Pemancing Terseret Ombak di Pantai Cikeueus Sukabumi Ditemukan, Operasi SAR Ditutup
Postingan itu juga memuat foto Syahrini dalam bingkai bunga, serta kerumunan warga di sekitar ambulans dan peti jenazah berwarna hijau, seolah-olah menguatkan kabar tersebut.
Namun, apakah benar Syahrini meninggal dunia?
Fakta yang Sebenarnya
Hasil penelusuran Tim Cek Fakta Sukabumiupdate.com memastikan bahwa informasi tersebut tidak benar alias hoaks. Tidak ada satu pun media kredibel yang memberitakan kabar meninggalnya Syahrini.
Tautan yang disebut sebagai berita lengkap tersebut nyatanya mengarah ke situs judi online, yang sengaja memancing pengunjung dengan judul dan visual menyesatkan.
Dilansir dari Kompas.com, foto jenazah yang digunakan dalam unggahan itu sebenarnya berasal dari jatim.antaranews.com, yaitu foto saat jenazah Max Sopacua tiba di rumah duka untuk dishalatkan, bukan foto Syahrini.
Hasil penelusuran lainnya menunjukkan bahwa video YouTube yang mengklaim Syahrini meninggal dunia dan dibagikan melalui blog tersebut telah diunggah pada 27 Juni 2023. Sementara itu, berdasarkan pengamatan pada akun Instagram @princessyahrini, artis kelahiran Sukabumi tersebut masih aktif dan terlihat menikmati aktivitasnya, termasuk unggahan saat dirinya makan di sebuah restoran.
Kesimpulan: kabar yang menyebut Syahrini meninggal dunia usai menjalani hubungan ranjang adalah tidak benar. Informasi tersebut merupakan hoaks, menyesatkan, dan tergolong misleading content.
